Virus Corona
Risma Angkat Bicara Soal Mal di Surabaya Ramai Jelang Lebaran, Sebut Perekonomian Warga Berbeda-beda
Risma mengaku sedih pusat perbelanjaan atau mal di Surabaya ramai jelang hari raya Idul Fitri, meski saat ini sedang terjadi pandemi covid-19.
TRIBUNKALTIM.CO - Walikota Surabaya Tri Rismaharini angkat bicara soal mal di Surabaya yang ramai jelang lebaran.
Meski sedih melihat padatnya mal di tengah pandemi Virus Corona, namun Risma mengakui kondisi perekonomian warga berbeda-beda.
Risma mengaku sedih pusat perbelanjaan atau mal di Surabaya ramai jelang hari raya Idul Fitri, meski saat ini sedang terjadi pandemi covid-19.
• Kasus Baru Corona Jatim Terus Naik, Khofifah Ungkap & Akui Kesalahan, Harusnya Bisa Tak Sebesar Ini
• Kapolda Jabar Tak Main-main, Begini Nasib Oknum Polisi yang Marah Gara-gara Ditegur Tak Pakai Masker
• Pasien Corona di Daerah Ini Semua Sembuh Total, Sekarang Sudah Nol Kasus, Ternyata Ini Penyebabnya
• Anies Baswedan Isyaratkan Perpanjang PSBB Jakarta, Bantah Mall Dibuka 5 Juni, Itu Imajinasi, Fiksi
"Saya tentu sedih. Tapi kami, kerahkan petugas Satpol PP untuk tidak berdesak-desakan," ujar ucap Risma dalam acara silahturahmi virtual, Jakarta, Selasa (26/5/2020).
Menurut Risma, ramainya pengunjung mal menjelang Lebaran karena ada sebagian warga yang telah menabung selama satu tahun hanya untuk membeli baju baru.
"Artinya, di hari lain mereka tidak bisa beli baju baru. Dia nabung dan membukanya saat jelang lebaran, dengan harapan memakai baju baru," papar Risma.

Risma menyebut, perekonomian warga tentu berbeda-beda, dan hari raya Idul Fitri menjadi suatu yang ditunggu bagi warga kelas bawah untuk memakai baju baru.
"Mereka membayangkan kegembiraan berbulan-bulan, nanti setelah puasa selesai akan beli baju baru dengan uang tabungan itu," ujar Risma.
Melihat kondisi tersebut, Risma tetap meminta pengelola mal dan Satpol PP untuk menerapkan protokol covid-19 ke pengunjung maupun karyawan mal.
"Anehnya mereka (pembeli) mau antre di luar panas-panasan, padahal saat itu puasa.
Inilah kondisi kita, berbeda-beda ukurannya (tingkat perekonomiannya)," ujar Risma.
• Inilah Indikator Suatu Daerah Bisa Praktikkan New Normal ala Gugus Tugas Corona
• Peneliti Temukan Cara Baru Netralkan Virus Corona, Jawabannya di Antibodi Mantan Penderita SARS
Pasien Corona di Daerah Ini Semua Sembuh Total, Sekarang Sudah Nol Kasus, Ternyata Ini Penyebabnya
Salah satu daerah di Indonesia kini mencatat tak ada penambahan pasien covid-19 baru.
Bahkan seluruh pasien virus Corona yang sebelumnya dirawat kini dinyatakan sembuh total.
Keberhasilan ini menjadi salah satu inspirasi bagi daerah lain untuk proses memutus rantai penyebaran virus Corona