Virus Corona

Risma Angkat Bicara Soal Mal di Surabaya Ramai Jelang Lebaran, Sebut Perekonomian Warga Berbeda-beda

Risma mengaku sedih pusat perbelanjaan atau mal di Surabaya ramai jelang hari raya Idul Fitri, meski saat ini sedang terjadi pandemi covid-19.

Tony Hermawan/ Surya
Kondisi keramaian satu hari jelang lebaran 2020 di Mal BG Junction, Surabaya Sabtu 23 Mei 2020. Walikota Surabaya Risma angkat bicara soal mal di Surabaya yang ramai jelang lebaran, sebut perekonomian warga berbeda-beda. 

TRIBUNKALTIM.CO - Walikota Surabaya Tri Rismaharini angkat bicara soal mal di Surabaya yang ramai jelang lebaran

Meski sedih melihat padatnya mal di tengah pandemi Virus Corona, namun Risma mengakui kondisi perekonomian warga berbeda-beda. 

Risma mengaku sedih pusat perbelanjaan atau mal di Surabaya ramai jelang hari raya Idul Fitri, meski saat ini sedang terjadi pandemi covid-19.

 Kasus Baru Corona Jatim Terus Naik, Khofifah Ungkap & Akui Kesalahan, Harusnya Bisa Tak Sebesar Ini

 Kapolda Jabar Tak Main-main, Begini Nasib Oknum Polisi yang Marah Gara-gara Ditegur Tak Pakai Masker

 Pasien Corona di Daerah Ini Semua Sembuh Total, Sekarang Sudah Nol Kasus, Ternyata Ini Penyebabnya

 Anies Baswedan Isyaratkan Perpanjang PSBB Jakarta, Bantah Mall Dibuka 5 Juni, Itu Imajinasi, Fiksi

"Saya tentu sedih. Tapi kami, kerahkan petugas Satpol PP untuk tidak berdesak-desakan," ujar ucap Risma dalam acara silahturahmi virtual, Jakarta, Selasa (26/5/2020).

Menurut Risma, ramainya pengunjung mal menjelang Lebaran karena ada sebagian warga yang telah menabung selama satu tahun hanya untuk membeli baju baru.

"Artinya, di hari lain mereka tidak bisa beli baju baru. Dia nabung dan membukanya saat jelang lebaran, dengan harapan memakai baju baru," papar Risma.

Risma tes covid
Risma tes covid (Tribun Jatim)

Risma menyebut, perekonomian warga tentu berbeda-beda, dan hari raya Idul Fitri menjadi suatu yang ditunggu bagi warga kelas bawah untuk memakai baju baru.

"Mereka membayangkan kegembiraan berbulan-bulan, nanti setelah puasa selesai akan beli baju baru dengan uang tabungan itu," ujar Risma.

Melihat kondisi tersebut, Risma tetap meminta pengelola mal dan Satpol PP untuk menerapkan protokol covid-19 ke pengunjung maupun karyawan mal.

"Anehnya mereka (pembeli) mau antre di luar panas-panasan, padahal saat itu puasa.

Inilah kondisi kita, berbeda-beda ukurannya (tingkat perekonomiannya)," ujar Risma.

Inilah Indikator Suatu Daerah Bisa Praktikkan New Normal ala Gugus Tugas Corona

Peneliti Temukan Cara Baru Netralkan Virus Corona, Jawabannya di Antibodi Mantan Penderita SARS

Pasien Corona di Daerah Ini Semua Sembuh Total, Sekarang Sudah Nol Kasus, Ternyata Ini Penyebabnya

Salah satu daerah di Indonesia kini mencatat tak ada penambahan pasien covid-19 baru.

Bahkan seluruh pasien virus Corona yang sebelumnya dirawat kini dinyatakan sembuh total.

Keberhasilan ini menjadi salah satu inspirasi bagi daerah lain untuk proses memutus rantai penyebaran virus Corona

Patut bangga dan bersyukur, salah satu daerah di Indonesia ini mengumumkan telah bebas kasus covid-19.

Seluruh pasien yang sebelumnya dinyatakan positif virus corona, kini dikabarkan telah sembuh.

Bahkan dengan bangga, salah satu daerah yang sempat terpapar virus corona ini sekarang menyatakan diri telah bebas covid-19.

 Panduan Puasa Syawal 6 Hari Setelah Idul Fitri, Setara Berpuasa Setahun Penuh, Ini Tata Caranya

 Inilah Senjata Kiamat Amerika yang Selama Ini Disembunyikan, Dipakai Jika Perang Dunia III Terjadi

Kabar baik ini rupanya datang dari Kabupaten Bangka Barat.

Keberhasilan Bangka Barat untuk bebas dari virus corona, disampaikan langsung oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19, Sidarta Gautama.

Disebutkan bahwa daerah itu sebelumnya melaporkan ada 15 kasus covid-19.

Namun kini, setelah menjalani serangkaian tes, belasan warga asli Bangka itu dinyatakan sembuh.

“Dari kasus yang ke-15 yakni pasien yang asli Bangka Barat dinyatakan sembuh.

Alhamdulillah belum ada lagi kasus-kasus yang baru, dan semoga tidak pernah ada," katanya kepada RRI, Minggu (24/5/2020).

Selain tidak ada lagi kasus positif covid-19, hal yang menggembirakan menurut Sidarta adalah jumlah orang dalam pengawasan (ODP) maupun orang tanpa gejala (OTG) di Bangka Barat juga sudah jauh menurun.

“Dalam pantauan kita juga baik ODP dan OTG juga sudah tidak ada penambahan lagi.

Kita harapkan ini bisa konsisten ya, dan mungkin jadi awal yang baiklah untuk seluruh Bangka Belitung,” ujarnya.

Sekretaris Gugus sekaligus Juru Bicara Umum Gugus Percepatan Penanganan covid-19 Kabupaten Bangka Barat, Sidarta Gautama (Bangkapos.com/Anthoni)

Kondisi tersebut menurut Sidarta disebabkan oleh semakin tingginya tingkat kesadaran dan pemahaman masyarakat Bangka Barat terhadap protokol kesehatan covid-19.

 Anak Eks Bos Muhammadiyah Nyaris Bernasib Mirip Novel Baswedan, Amien Rais Curhat Turunnya Soeharto

 Cuti Bersama Idul Fitri Batal, Begini Jadwal Masuk Kerja PNS, Libur Pengganti Bukan Dekat Idul Adha

Hal ini diakuinya sangat membantu keberhasilan penanganan covid-19 yang dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Bangka Barat.

Dirinya juga berharap tidak ada lagi kasus-kasus positif baru yang muncul dari Kabupaten di ujung Barat Pulau Bangka tersebut.

“Kita juga melihat ada peningkatan kesadaran yang signifikan di masyarakat kita bahwa Corona itu berbahaya, lebaran hari ini buktinya jauh lebih sepi dan kalaupun ada yang di jalanan mereka Saya lihat sudah pake masker semua,” pungkasnya.

IKUTI >>> Update Virus Corona

 (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mal di Surabaya Ramai, Risma: Ada yang Nabung Setahun untuk Beli Baju Baru, https://www.tribunnews.com/regional/2020/05/26/mal-di-surabaya-ramai-risma-ada-yang-nabung-setahun-untuk-beli-baju-baru.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved