Tak Hanya dengan Amerika, Hubungan China - India Memanas, Militer Sudah Bentrok, Diambang Perang?
Tak hanya dengan Amerika Serikat, hubungan China - India kini memanas, Militer sudah bentrok, diambang perang?
Komentar ini datang pada hari yang sama dengan pernyataan dari Kementerian Luar Negeri India yang mengatakan kedua belah pihak sangat mementingkan pemeliharaan perdamaian dan ketenangan di wilayah perbatasan.
Sementara juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan insiden itu sedang dibahas melalui saluran diplomatik.
• Kapolda Jabar Tak Main-main, Begini Nasib Oknum Polisi yang Marah Gara-gara Ditegur Tak Pakai Masker
• Masuk Jakarta Diperketat, Dua RS Balikpapan Kebanjiran Permintaan PCR Mandiri, Ini Biaya & Syaratnya
Respon Tuduhan Donald Trump
Pemerintah China angkat bicara terkait tuduhan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait pandemi Virus Corona atau covid-19.
Tudingan China melakukan "pembunuhan massal" lewat Virus Corona dibantah oleh Beijing.
• Anak Eks Bos Muhammadiyah Nyaris Bernasib Mirip Novel Baswedan, Amien Rais Curhat Turunnya Soeharto
• Cuti Bersama Idul Fitri Batal, Begini Jadwal Masuk Kerja PNS, Libur Pengganti Bukan Dekat Idul Adha
• Heboh, Jelang Idul Fitri 2020, Toko Ini Gratiskan Baju dan Perabotan, Warga Miskin Bebas Pilih
Melansir Kompas.com, tensi kedua negara ini meningkat sejak covid-19 mulai terdeteksi di ibu kota Provinsi Hubei, Wuhan, pada akhir Desember 2019.
Sejak April, Trump menuding China berusaha menutupi Virus Corona ketika pertama kali merebak, tudingan yang dibantah oleh Beijing.
Kini, Negeri "Panda" bereaksi kembali setelah presiden ke-45 AS itu melontarkan kicauannya di Twitter, yang menuding mereka melakukan "pembunuhan massal".
Dalam kicauan bertanggal 20 Mei, Trump menyebut ada wacko (orang gila) di China yang merilis pernyataan menyalahkan semua orang atas virus yang membunuh ratusan ribu orang.
"Tolong, jelaskan bahwa ini merupakan 'ketidakmpuan China' dan bukan karena hal lain, yang menyebabkan pembunuhan massal!" ujar Trump gusar.
Dalam konferensi pers di Beijing, juru bicara kementerian luar negeri Zhao Lijian menekankan negaranya sudah berusaha bersikap jujur.
"Kami berulang kali berusaha berkata jujur, memberikan bukti jujur, dan memberi penjelasan secara masuk akal," ujarnya dilansir AFP Kamis (21/5/2020).