Liga 1 2020

Kota Risma Terancam Jadi Wuhan Akibat Covid-19, Persebaya Beda Sikap dengan Arema FC Soal Liga 1

kota Tri Rismaharini alias Risma, Surabaya, terancam jadi Wuhan akibat Covid-19, Persebaya beda sikap dengan Arema FC kelanjutan kompetisi Liga 1

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase TribunKaltim.co via Instagram / @officialpersebaya dan Kompas.com
Pemain Persebaya Surabaya dan Arema FC 

TRIBUNKALTIM.CO - Kota Tri Rismaharini alias Risma, Surabaya, terancam jadi Wuhan akibat Covid-19, Persebaya beda sikap dengan Arema FC soal kelanjutan kompetisi Liga 1.

Kota Surabaya menjadi sorotan lantaran disebut-sebut bisa menjadi Wuhan baru akibat pandemi covid-19.

Hal ini berdasarkan kasus positif covid-19 di Surabaya yang terus bertambah.

Disorot Jokowi, Risma Siapkan Skenario Besar Putus Rantai Penyebaran Virus Corona di Surabaya

Cuma 6 Klub yang Bersedia Liga 1 2020 Dilanjutkan Kembali, Petinggi Persib Bandung Angkat Bicara

3 Faktor Ini yang Bikin Persib Bandung Berpeluang Juara Jika Liga 1 2020 Dilanjutkan

Bahkan 65 persen kasus Virus Corona di Jawa Timur, berasal dari Surabaya, kota yang dipimpin Tri Rismaharini alias Risma.

Terkait hal tersebut klub asal kota Surabaya, Persebaya telah menetapkan pilihannya soal kelanjutan kompetisi Liga 1 2020.

Diketahui Persebaya Surabaya memilih sikap yang berbeda dari rivalnya di Jawa Timur, Arema FC soal kelanjutan Liga 1 2020.

Klub Persebaya Surabaya memilih kompetisi Liga 1 2020 sebaiknya dihentikan.

Sedangkan Arema FC justru siap Liga 1 2020 berlanjut.

Melansir BolaSport.com, setelah rapat virtual dengan PSSI usai, sebanyak 11 perwakilan klub memilih agar kompetisi Liga 1 2020 dihentikan secara permanen.

Rapat virtual tersebut berhasil terselenggara pada Rabu, (27/5/2020).

Selain dari perwakilan klub, rapat ini juga dihadiri oleh PSSI dan PT Liga Indonesia Baru selaku operator Liga 1 2020.

Dalam acara yang dipimpin PSSI ini bertujuan untuk mencari opsi terbaik mengenai kelanjutan kompetisi apakah dilanjutkan atau harus dihentikan.

Alhasil sebanyak 11 perwakilan klub memilih untuk kompetisi dihentikan.

Sementara satu memilih abstain dan enam lainnya memutuskan agar kompetisi dapat kembali dilanjutkan.

Adapun klub yang memilih kompetisi Liga 1 2020 dihentikan yakni Madura United, ada Persebaya Surabaya, PSIS Semarang, PSM Makassar, Barito Putra, Persita Tangerang, Persela Lamongan, Bhayangkara FC, Persija Jakarta, Persik Kediri, dan PSS Sleman juga berharap kompetisi dihentikan.

Klub Persipura Jayapura dalam kesempatan ini memilih netral.

Persipura mengaku siap dengan apapun keputusan dari PSSI nantinya.

Sementara untuk Persija Jakarta dan PSS Sleman, selain memilih kompetisi dihentikan, kedua klub juga memberikan saran lebih lanjut.

Baik Persija dan PSS Sleman, meminta Liga 2021 dimulai pada September 2020.

Sedangkan untuk klub lainnya memilih kompetisi di setop dengan catatan adanya turnamen pengganti pada bulan September sampai Desember.

Asisten pelatih Persebaya Surabaya, Mustaqim mengaku cemas apabila kompetisi dilanjutkan di tengah pandemi covid-19.

Sebab sejauh ini pananganan covid-19 di Surabaya tidak menunjukan progres memuaskan.

"Tapi kalau dilihat perkembangan pandemi covid-19 ini, kok tambah meningkat ya," keluh mantan asisten pelatih Persija Jakarta ini.

Untuk itu, dia memilih menunggu keputusan terbaik dari pemerintah ataupun PSSI.

"Kita ikuti aturan pemerintah atau PSSI memberikan yang terbaik lah buat semua pihak," terang Mustaqim.

Arema FC siap Liga 1 dilanjutkan

Melansir Kompas.com, Arema FC siap bertanding jika kompetisi Liga 1 2020 tetap berlanjut.

Hal ini diungkap oleh GM Arema FC, Ruddy Widodo, ia mengatakan jika para pemain tetap menjalankan latihan fisik meskipun secara online.

Dalam rapat PSSI bersama perwakilan 18 klub klub Singo Edan ini juga setuju jika Liga 1 2020 tetap berlanjut.

Menyambut adanya kompetisi Liga 1 2020 tetap berlanjut para pemain Arema FC sudah bersiap untuk bertanding saat kompetisi dimulai kembali.

Dapat dilihat dari beberapa latihan fisik yang dilakukan para pemain secara online.

Melansir Kompas.com: Mesin Tetap Panas, Arema FC Siap Kembali Berkompetisi, Ruddy Widodo menyampaikan, Pemain diwajibkan menjalankan program latihan rutin untuk menjaga kondisi fisik mereka tetap fit.

Menurutnya pelatih Arema FC sejak awal sudah merancang skema agar pemain dalam kondisi siap meskipun tidak ada pertandingan.

Salah satu upayanya adalah menjaga fisik pemain agar tetap prima seperti saat kompetisi sedang berlangsung.

Upaya tersebut pun bisa dilihat dari aktifnya kegiatan latihan mandiri yang lakukan Hendro Siswanto dan kawan-kawan.

Tak jarang mereka mengunggah proses latihan ke akun sosial media masing-masing.

Sebelum sepekan Hari Raya Idul Fitri mereka biasa latihan daring sebanyak tiga kali, termasuk saat bulan Ramadhan lalu.

Secara berkala pelatih fisik Marcos Gonzales mengawasi langsung latihan anak asuhnya secara daring.

Pelatih asal Argentina tersebut juga secara berkala menyiapkan draf dan laporan untuk memantau hasil latihan pemain yang diserahkan ke pelatih kepala Mario Gomez dan manajemen.

Dengan demikian ketika kompetisi Liga 1 2020 kembali bergulir pelatih hanya membutuhkan sedikit penyesuaian terhadap fisik pemain.

Yang artinya memangkas waktu untuk masuk ke latihan strategi lebih cepat.

“Kesimpulan saya pemain secara fisik ready terus, begitu kompetisi tinggal ke strategi,” ucapnya.

(*)

IKUTI >> Update Liga 1

Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul " Termasuk Persija, Daftar 11 Klub yang Ingin Kompetisi Liga 1 Berhenti", https://www.bolasport.com/read/312169375/termasuk-persija-daftar-11-klub-yang-ingin-kompetisi-liga-1-berhenti?page=all.
Editor : Arif Setiawan
dan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mesin Tetap Panas, Arema FC Siap Kembali Berkompetisi", https://bola.kompas.com/read/2020/05/28/10000048/mesin-tetap-panas-arema-fc-siap-kembali-berkompetisi.
Penulis : Kontributor Bola, Suci Rahayu
Editor : Ferril Dennys
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved