Tiga Tahun Dipelihara Warga, Seekor Bekantan di Tarakan Akan Jalani Masa Pemulihan Sebelum Dilepas
Tiga tahun dipelihara salah satu warga Kelurahan Juata Kerikil, seekor bekantan di Tarakan, akan menjalani masa pemulihan sebelum dilepas
Penulis: Risnawati | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN- Tiga tahun dipelihara salah satu warga Kelurahan Juata Kerikil, seekor bekantan di Tarakan, Kalimantan Utara akan menjalani masa pemulihan sebelum dilepas liarkan.
Hal ini disampaikan salah satu Polisi Hutan (Polhut) Balai Konservasi Swadaya Alam (BKSA) Kalimantan Timur, Muhadi, Kamis (28/5/20)
Ia mengatakan bahwa informasi mengenai bekantan yang dipelihara warga ini didapatkan dari laporan salah satu warga Kota Tarakan.
"Kita dapat laporan sih kemarin sore (27/5/20). Tapi baru kita ambil hari ini (28/5/20)" ujar Muhadi.
Ia mengatakan bahwa bekantan jenis betina ini telah dipelihara salah satu warga Juata Kerikir sejak 3 tahun silam.
Baca Juga
Desa Wisata Mentawir, Eksistensi Bekantan Pesona Mangrove dan Pesut Teluk Balikpapan
Agus Bei Sebut Populasi Bekantan Mulai Terancam, Hutan Penyangga Terkikis dengan Wilayah Pemukiman
Bisa Lihat Langsung Kehidupan Bekantan di Alam Liar, Wisatawan Kagumi Mangrove Center Balikpapan
"Iya dipelihara dari kecil. Informasi dari yang pelihara sih, katanya dia dikasih orang," ungkapnya.
Dirinya menambahkan, bahwa bekantan yang berusia 3 tahun lebih tersebut, dalam keadaan sakit sehingga membutuhkan perawatan.
"Agak sakit sih, kurus juga. Makanya kita rawat dulu dikarantina, kita obati sampai kemungkinan sembuh lah baru kita lepas dia (bekantan).
Secara fisik sih, ada korengnya. Tapi kalau secara dalamnya, kita belum tahu sih," terangnya.
Sebagai salah satu satwa liar yang dilindungi, Muhadi mengatakan bahwa bekantan ini nantinya akan dilepas liarkan di Kawasan Konservasi Mangrove Dan Bekantan (KKMB) Kota Tarakan.
"Nanti kita coba dulu lepaskan di sana (KKMB). Karena ini jenisnya betina, biasanya mudah aja diterima oleh kelompok (bekantan) lainnya.