Virus Corona

Inilah 4 Alasan Kenapa Dilarang Simpan Hand Sanitizer di Dalam Mobil

emenjak pandemi covid-19 atau virus Corona, orang selalu memperbincangkan hand sanitizer. Dimuali harganya yang mulai mahal dan langka.

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
Warga di Kota Balikpapan menerapkan prinsip hidup bersih, selalu sempatkan diri cuci tangan mengenakan sabun, Kamis (28/5/2020). Demi mencegah penularan covid-19, kita terus diingatkan untuk menjaga kebersihan. Seperti rajin mencuci tangan dengan sabun, dan menggunakan hand sanitizer jika sulit menjangkau air bersih. 

Situs otomotif WapCar.my juga menjelaskan bahwa membersihkan mobil dengan alkohol dapat mempercepat proses keausan.

Karena alkohol mengeringkan material kulit dan vinil sekaligus menghilangkan pernis pelindungnya.

4. Sanitizer mudah terbakar, namun tidak memicu kebakaran di mobil

Otoritas Ilmu Kesehatan Singapura (HSA) telah menyarankan masyarakat untuk berhati-hati dalam menyimpan hand sanitizer berbasis alkohol.

Menurut HSA, hand sanitizer umumnya mudah terbakar, terlebih lagi jika mereka memiliki konsentrasi alkohol yang tinggi.

Oleh karena itu, hand sanitizer harus disimpan di tempat yang sejuk dan tidak terpapar panas.

Pada bulan April kemarin, seorang ibu di Inggris mengklaim bahwa hand sanitizer miliknya "meledak" setelah ditinggalkan di dalam mobil selama empat minggu.

EKSTRAK LIDAH BUAYA - Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Surabaya (Ubaya) yang tergabung dalam Kelompok Studi Mahasiswa Cosmetology Study Group (KSM CSG) membuat hand sanitizer dari bahan ekstrak lidah buaya (Aloe Vera) di laboratorium Semi Solid Likuid, Kampus Tenggilis, Jumat (6/3). Kegiatan itu sebagai upaya preventiv pencegahan penyebaran virus Corona (Covid 19) di sekitar kampus.
EKSTRAK LIDAH BUAYA - Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Surabaya (Ubaya) yang tergabung dalam Kelompok Studi Mahasiswa Cosmetology Study Group (KSM CSG) membuat hand sanitizer dari bahan ekstrak lidah buaya (Aloe Vera) di laboratorium Semi Solid Likuid, Kampus Tenggilis, Jumat (6/3). Kegiatan itu sebagai upaya preventiv pencegahan penyebaran virus Corona (Covid 19) di sekitar kampus. (TRIBUNNEWS.COM)

Dia kemudian memperingatkan tentang bahaya meninggalkan produk pembersih tersebut di dalam mobil yang bersuhu panas.

Pada kejadian tersebut, putrinya yang berusia 11 tahun terluka di mata karena botol hand sanitizer yang "meledak" ketika membukanya.

Namun, dokter mata tidak dapat mengonfirmasi apakah kerusakan yang dialami sang anak disebabkan oleh produk tersebut atau kekuatan yang mengenai matanya.

Di samping itu, anggapan bahwa hand sanitizer dapat menyebabkan kebakaran mobil telah dibantah oleh pemeriksaan fakta AFP Thailand.

Mereka membantah sebuah video yang beredar di internet yang memperlihatkan dua orang lelaki masuk ke mobil dan dengan cepat terbakar karena konon disebabkan oleh hand sanitizer.

Wujud covid-19 atau virus Corona.
Wujud covid-19 atau virus Corona. (NEW YORK TIMES)

Organisasi pemeriksa fakta dari Brasil, Aos Fatos dan Estadão Verifica juga menemukan bahwa suhu di dalam sebuah mobil perlu mencapai suhu di atas 300 derajat Celcius hingga bisa membuat hand sanitizer terbakar.

Selain itu, seperti dijelaskan dalam video oleh National Fire Protection Association, hand sanitizer juga harus dalam jumlah besar untuk bisa terbakar. Jumlah besar yang dimaksud diestimasikan lima galon.

Nah, kesimpulannya, meskipun tidak secara langsung menyebabkan mobil terbakar, namun ada baiknya jika kita tetap berhati-hati dalam menyimpan hand sanitizer dengan mempertimbangkan hal di atas.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved