Kasus Sembuh Covid-19 di Kutim Meningkat, Kadinkes Harap tak Ada Lagi Kasus Positif

TRIBUNKAKTIM.CO,SANGATTA-Dalam sepekan ini kasus pasien sembuh dari covid-19 semakin meningkat di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.

Pasalnya terdapat sebanyak 16 orang yang telah dikonfirmasi sembuh dari paparan covid-19 tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur, dr Bahrani Hasanal mengungkapkan bahwa ia berharap kasus sembuh dari penyakit yang belum ditemukan obatnya ini bisa menjadi trend saat ini.

"Harapannya semoga trend ini terus berlanjut sampai nanti tidak ada kasus terkonfirmasi baru," ujar dr Bahrani, Jumat (29/5/2020).

Hari ini saja terdapat sebanyak 7 pasien telah dinyatakan sembuh yang selama ini dirawat di RSUD Kudungga Sangatta.

Baca Juga

Infeksi Corona Melonjak Lagi, Korsel Kembali Lakukan Pembatasan Sosial, Pembukaan Sekolah Ditunda

NEWS VIDEO Relawan Alami Nyeri dan Demam Kabar Gembira, Vaksin Virus Corona Sudah Diuji ke Manusia

Kasus Corona di Wilayah Risma Terus Melejit, Khofifah Minta Surabaya Raya Mencontoh PSBB Malang Raya

Selain itu, Bahrani menyebut dengan adanya pemeriksaan rapid test massal saat ini akan sangat berguna untuk deteksi dini dan juga dapat membantu pemerintah memutus rantai penyebaran covid-19 di Kutim.

"Terutama dengan adanya screening massal, mudah-mudahan tidak ada yg reaktif, kalau ada mudah-mudahan bukan covid-19," paparnya.

Tentunya dengan meningkatnya kasus sembuh dari covid-19 ini, Bahrani tetap mengajak mayarakat untuk selalu menjaga disiplin terhadap protokol kesehatan dengan tetap memakai masker, cuci tangan, physical distancing dan tidak berkerumunan.

"Yang penting masyarakat tetap diedukasi agar tetap menjaga disiplin protokol kesehatan apalagi di era new normal, tetap pakai masker, cuci tangan, jaga jarak dan lain-lain," ujarnya. (*)

Baca Juga

Risma Siapkan 2 Skenario Besar Hentikan Penyebaran Virus Corona di Surabaya, Sediakan 3 Hotel

4 Fenomena Langit Langka Terjadi Saat Pandemi Virus Corona, Salah satunya Berada di Atas Kota Mekkah

WHO Peringatkan Potensi Puncak Kedua Virus Corona, Bakal Lebih Bahaya Dibanding Puncak Pertama

IKUTI >> Update Virus Corona

IKUTI >> Update Virus Corona di Kutim