Virus Corona

Minta Jokowi Mundur, Eks TNI Ruslan Buton Diangkut Polisi ke Jakarta, Jajaran Idham Azis Lakukan Ini

Eks TNI Ruslan Buton setelah minta Jokowi mundur, sudah diangkut polisi ke Bareskrim Mabes Polri Jakarta, jajaran Idham Azis bakal dalami motif

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase TribunKaltim.co / Istimewa
Ruslan Buton eks TNI yang minta Jokowi mundur, sudah diangkut polisi ke Jakarta, jajaran Idham Azis lakukan ini 

Salah satu isi surat terbuka Ruslan Buton adalah meminta Jokowi mundur dari jabatan Presiden.

Hampir sepekan setelah video itu viral, Ruslan Buton dijemput tim gabungan TNI-Polri.

Ruslan Buton dijemput di Desa Wabula 1, Kecamatan Wabula, Buton, Sulawesi Tenggara, Selasa (28/5/2020).

Dikutip dari pemberitaan media online setempat Takawanews.com, Ruslan Buton diperiksa di ruang Pidana Khusus (Pidsus) Polres Buton.

Biodata Ruslan Buton Pecatan TNI yang Minta Jokowi Mundur, Bukan Orang Sembarangan, Begini Nasibnya

Ia mengenakan kemeja putih lengan pendek dan celana jin hitam.

Sesekali ia mengucapkan kata-kata komunis dan PKI.

Wakapolres Buton Kompol La Umuri mengatakan, Ruslan Buton dijemput aparat gabungan Polres Buton bersama Polda Sultra dan Mabes Polri dari Desa Wabula 1 sekitar pukul 09.00 Wita.

"Yang memimpin penjemputan di Desa Wabula Satu adalah Direktur Kriminal Khusus Polda Sultra."

"Kemudian ada juga dari pihak Mabes Polri, TNI, Brimob, dan POM."

"Yang masuk ke dalam rumah hanya saya sendiri (Kompol La Umuri), selebihnya rombongan berada di luar," katanya.

Wakapolres La Umuri juga membenarkan penjemputan Ruslan Buton berhubungan dengan postingan viral surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo di media sosial, yang dilaporkan masyarakat ke Mabes Polri.

Namun, bagaimana proses selanjutnya, dia mengaku belum tahu.

"Belum bisa dipastikan karena pemeriksaannya dilakukan secara tertutup dari pihak Mabes Polri dan juga Polda Sultra," ucapnya.

Sementara, Kasat Reskrim Polres Buton AKP Reda Irfanda mengaku tidak memiliki kewenangan untuk memberikan keterangan atas pemanggilan Ruslan Buton.

"Tanyakan sama pihak yang berwenang, saya tidak punya kewenangan karena pemeriksaannya dilakukan secara tertutup," ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved