Virus Corona
Amerika Serikat Keluar dari WHO, Donald Trump Sebut WHO Dikendalikan China Saat Pandemi Corona
Negara adidaya itu memutuskan keluar dari keanggotaan WHO.Keputusan itu disampaikan langsung oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump
Resolusi bersama Kongres 1948 tentang keanggotaan AS di WHO mengatakan, negara itu berhak ke luar dari organisasi itu dengan pemberitahuan satu tahun sebelumnya.
WHO belum menanggapi permintaan komentar atas pengumuman Trump.
Sebelumnya, organisasi dunia itu membantah pernyataan Trump mereka mempromosikan "disinformasi" China tentang virus itu.
"Penting untuk diingat WHO adalah platform untuk kerja sama antarnegara," kata Donna McKay, Direktur Eksekutif Physicians for Human Rights.
"Menjauh dari institusi sangat penting itu di tengah pandemi bersejarah ini akan merugikan rakyat, baik di Amerika Serikat maupun di seluruh dunia."
Hingga saat ini AS menempati ranking pertama di dunia terkait jumlah kasus Covid-19 dana angka kematian.
Menurut catatan Universitas Johns Hopkins, setidaknya 102.836 orang meninggal dan 1.747.087 kasus tercatat di seluruh negeri.
Pada Sabtu (30/5/2020), Johns Hopkins melaporkan 1.068 kasus baru dan 27 kematian.
Dituduh Donald Trump soal pembunuhan massal pakai covid-19, China beri reaksi
Perseturuan antara Amerika Serikat dan China soal Virus Corona atau covid-19 terus berlanjut.
Via Twitter, Presiden Donald Trump kembali melontarkan tuduhan serius kepada China.
Kali ini, bukan soal asal mula Virus Corona, melainkan Donald Trump menuding Negara yang dipimpin Xi Jinping melakukan pembunuhan massal.
Pemerintah China angkat bicara terkait tuduhan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait pandemi Virus Corona atau covid-19.
Tudingan China melakukan "pembunuhan massal" lewat Virus Corona dibantah oleh Beijing.
Melansir Kompas.com, tensi kedua negara ini meningkat sejak covid-19 mulai terdeteksi di ibu kota Provinsi Hubei, Wuhan, pada akhir Desember 2019.