Diduga Terjatuh Saat Gelombang Tinggi, Nelayan Hilang di Selat Makassar, Rekan Korban Beri Kesaksian

Seorang nelayan yang hilang di perairan teluk Balikpapan pada Minggu pagi (31/5/2020) diketahui sebelumnya tengah duduk di luar kabin kapal, hingga ak

Penulis: Zainul |
HO/BASARNAS BALIKPAPAN
Foto Bima (kiri), seorang nelayan hilang di Perairan Selat Makassar, Kaltim, diduga kuat korban terjatuh saat gelombang tinggi, saat itu korban duduk di luar kabin kapal. Tim dari Basarnas terus melakukan pencarian terhadap korban. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Seorang nelayan yang hilang di perairan teluk Balikpapan pada Minggu pagi (31/5/2020) diketahui sebelumnya tengah duduk di luar kabin kapal, hingga akhirnya tiba-tiba hilang.

Nelayan yang hilang tersebut bernama Bima (20), warga yang tinggal di kawasan Balikpapan Timur.

Ia tiba-tiba hilang di atas kapal klotok yang tumpanginya saat dalam perjalanan menuju area pemancingan.

Diduga korban terjatuh di sekitar perairan Selat Makassar.

Baca juga: Pelaku Judi Sabung Ayam Diringkus Polres Bulungan, Terbanyak Pekerja Sawit, Ada Seorang Residivis

Baca juga: New Normal di Sektor Pariwisata, Dispar Kutai Kartanegara Rencanakan Buka Kembali Obyek Wisata Kukar

Rekan korban menceritakan saat dalam perjalanan ke lokasi area pemancingan mereka menggunakan kapal Klotok.

Saat itu kondisi cuaca sedang tidak bersahabat dan gelombang di lautan cukup tinggi disertai angin kencang.

Lantaran melihat kondisi cuaca tidak bersahabat, rekan-rekan korban akhirnya memutuskan untuk masuk ke dalam kabin kapal, sementara korban memilih untuk tetap duduk di luar kabin di bagian belakang sebelah kiri lambung kapal.

Sempat diberi peringatan dan diminta agar segera masuk ke dalam kabin oleh rekan-rekannya, namun korban justru menolak dan memilih untuk tetap duduk di luar kabin.

"Tadinya memang cuaca kurang baik gelombang juga cukup tinggi disertai angin kencang dan hujan gerimis makanya kita masuk kabin. Terus teman kita itu kita ajak masuk kabin dia tidak mau, dia lebih memilih duduk di luar kabin di bagian belakang, kita juga sudah ingatkan bahwa kondisi cuaca sedang tidak membaik," kata Riswanto, rekan korban.

Lebih lanjut, dia menjelaskan setibanya di lokasi pemancingan, korban sudah tidak ada di tempat duduknya semula di luar kabin bagian belakang.

Sempat dilakukan upaya pencarian di sekitar lokasi pemancingan sekitar perairan Selat Makassar namun korban tidak ditemukan sehingga rekan-rekannya pun memutuskan untuk membuat laporan kepada ada pihak Basarnas Kaltimra.

"Begitu kita sampai di area pemancingan si Bima (korban) itu nggak kelihatan di belakang, kita sempat cari tapi nggak ketemu akhirnya kita melaporkan ini sama pihak Basarnas," tuturnya.

Baca juga: Kabar Duka dari Maia Estianty, Tantenya di Surabaya Meninggal karena Corona: Masih Anggap Enteng?

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved