Paul Pogba Ingin Kasus George Floyd Tidak Terulang, Tindakan Rasisme Harus Dihentikan Total
Seruan gelandang Manchester United tersebut merupakan wujud simpatinya atas kematian yang menimpa George Floyd
"Tindakan kekerasan berupa rasisme sangat tidak ditoleransi, saya tidak memberikan toleransi sedikit pun terhadap aksi tersebut."
"Rasisme adalah ketidaktahuan, cinta adalah kecerdasan, berhenti itu adalah suatu keheningan."
"Saya rasa aksi rasisme untuk saat ini mulai dihentikan," tambah Paul Pogba.

Penantangan atas kasus rasis beberapa waktu yang lalu juga disuarakan oleh mantan pemain Manchester City, Yaya Toure.
Menurutnya, semua orang memiliki tanggung jawab yang sama untuk menghentikan tindak rasis. "Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menantang rasisme."
"Rasisme merupakan masalah bagi semua orang, kita harus bergandeng tangan untuk melawan tindak kekerasan tersebut," tambahnya.
Dukungan yang diberikan atas kematian George Floyd juga muncul dari kompetisi Bundesliga Jerman. Sebut saja Achraf Hakimi dan Jadon Sancho melakukan hal yang serupa untuk memprotes tindak rasisme.
Kedua juga memberikan penghormatan pada Floyd. Gestur ini dilakukan keduanya saat pertandingan melawan Paderborn.
Baca Juga: Sisa Tangani 4 Klaster, Gugus Tugas Covid-19 Balikpapan Masih Buka Kesempatan Rapid Test
Baca Juga: Hasil Rapid Test di Plaza Balikpapan, Walikota Rizal Effendi: Alhamdulillah Semuanya Non Reaktif
Keduanya pun melakukan gestur yang sama dengan memamerkan kaus mereka yang bertuliskan "Justice for George Floyd.£
Kematian Floyd pada 25 Mei 2020 lalu, diduga karena kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian.
George Floyd dijatuhkan ke tanah, kedua tangannya diborgol ke belakang. Polisi mengunci gerakan George dengan menahan lehernya dengan menggunakan lutut.
Perlakuan polisi ini membuatnya tidak bisa bernafas dan akhirnya meninggal ketika dalam perjalanan ke rumah sakit.
(Tribunnews.com/Giri)