Pelayanan SIM di Kota Samarinda Mulai Dibuka Hari Ini, Loket Diberi Pembatas dengan Warga
Pelayanan umum mulai dibuka untuk melayani masyarakat setelah dua bulan tidak beroperasi karena pandemi Virus Corona atau covid-19.
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - New Normal diterapkan di Kota Samarinda, Kalimantan Timur Selasa (2/6/2020).
Pelayanan umum mulai dibuka untuk melayani masyarakat setelah dua bulan tidak beroperasi karena pandemi Virus Corona atau covid-19.
Salah satunya pelayanan Surat Izin Mengemudi (SIM).
Dari pengamatan Tribunkaltim.co pelayanan SIM tidak terlalu padat. Sebab di dalam ruangan untuk mengurus SIM, bangku warga yang akan membuat atau memperpanjang SIM diberi jarak.
Selain itu loket petugas pun diberi sekat agar tidak berpotensi menularkan virus.
Bahkan warga yang mengurus SIM pun wajiv mengenakan masker, sedangkan petugas turut mengenakan pelindung wajah.
Baca Juga
Disdukcapil Kukar Kembali Buka Layanan, Hari Pertama Tak Ada Lonjakan Pengajuan Dokumen Kependudukan
Libur Idul Fitri Disdukcapil Kukar Hentikan Layanan, Kembali Beroperasi 26 Mei 2020
Yakin Dapat Berlari Kencang Usai Pandemi Corona, Disdukcapil Kukar Terapkan 2 Sistem Layanan
Kasatlantas Polresta Samarinda Kompol Erick Budi Santoso mengatakan, pihaknya telah siap untuk menyambut new normal dalam hal mengurus SIM.
Di kantor pelayanan administrasi mapolresta Samarinda menyediakan beberapa tempat untuk cuci tangan maupun hand sanitizer.
"Sistem protokol kita ketat. Di depan ruang Informasi ada tempat cuci tangan, physical distancing kemudian ada chamber (bilik) antiseptik mau masuk gedung. Begitu juga untuk petugas kita mengenakan face shield, sarung tangan, masker dan semua," tegas Erick Budi Santoso.
Selama pandemi, warga diharuskan mendaftar terlebih dahulu ketika mengurus baru atau perpanjang SIM dengan sistem Online dengan aplikasi e-sim.
Selama pandemi ini pihaknya membatasi warga yang akan membuat SIM baru. "Kami maksimalkan sekitar 150 orang. Biasanya Kami layani sekitar 200 sampai 300 orang" ucapnya.