Virus Corona
Surabaya Disebut Bisa Jadi 'Wuhan Kedua' Risma Angkat Bicara & Ungkap Fakta Baru Ini, Ada Kabar Baik
Adanya kekhawatiran yang menyebut Surabaya bisa menjadi episentrum penyebaran covid-19 seperti Kota Wuhan, China mendapat perhatian khusus dari Risma
Akan tetapi, demi mengejar target agar penularan tidak terus berlanjut, pemerintah kota terus berpacu untuk menangani pandemi di Surabaya secara cepat.
• Belum Ada Rencana Sekolah di Jakarta Buka 13 Juli, Belajar dan Ibadah Masih di Rumah
• Khofifah dan Anies Baswedan Kompak Beri Keringanan Anak Tenaga Medis covid-19 Masuk Sekolah
"Kalau saya melihat data sebetulnya masih terkendali, cuma karena ada target-target yang ingin kita capai supaya kehidupan perekonomian kita normal, maka memang saya butuh treatment yang sangat cepat, untuk menyelesaikan permasalah ini," tuturnya.
Jajaran Gugus Tugas dan Pemerintah Kota Surbaya telah berhasil memetakan data dan pola penyebaran virus di wilayahnya.
Oleh karenanya, saat ini pemkot tinggal melakukan eksekusi untuk menanggulangi virus tersebut secara tepat dan cepat.
Sehingga, pasien penderita covid-19 di Surabaya dapat segera ditangani, sedangkan tingkat penyebaran virus bisa terus ditekan secara signifikan.
"Jadi karena kami punya data, siapa pasien itu dan kemudian bagaimana pola penyebarannya kami sudah tahu," kata Risma.
"Jadi kenapa kemudian saya percaya dengan ketepatan dan kecepatan, maka kita bisa menyelesaikan masalah ini secepat mungkin," lanjutnya.
Risma beralasan pihaknya ingin menyelesaikan masalah covid-19 di Surabaya dengan cepat agar masyarakat dapat segera kembali menjalankan aktivitas ekonominya.
"Karena kalau kita ngomong kita akan menyelesaikan masalah itu, kalau lama itu nggak ada gunanya karena kemudian perekonomian tidak bisa bergerak," terang Risma.
• Nasib Sekolah Era New Normal Masih Dibahas Kemendikbud, Khofifah Duluan Ambil Sikap di Jawa Timur
• New Normal di Indonesia, Waspada Lonjakan Kasus Corona, Becermin dari Korsel Setelah Sekolah Dibuka
Ia kemudian mengungkapkan bahwa masih ada sebagian warganya yang belum mengerti mengenai covid-19.
Oleh karena itu, Risma beserta jajarannya terus menggalakkan sosialisasi untul memberi pemahaman pada warga.