India Nyaris Perang dengan China, Rusia Dilema, Cemburu Mitranya Dekat dengan Amerika Serikat

India nyaris perang dengan China, Rusia dilema, cemburu mitranya dekat dengan Amerika Serikat

Editor: Rafan Arif Dwinanto
AFP / ARASH KHAMOUSHI / ISNA NEWS AGENCY)
ILUSTRASI - Foto bertanggal 3 Juli 2012 yang menunjukkan rudal jarak dekat Iran, Fateh 110, yang diluncuran saat latihan militer. 

Masalah ini juga menjadi latar belakang terjadinya dua insiden terpisah bulan lalu di sektor Sikkim dan Ladakh ketika tentara India dan China saling adu jotos dan mengakibatkan cedera terhadap pasukan di kedua sisi.

Insiden ini terjadi di Sikkim utara pada 9 Mei sementara di Ladakh Timur telah terjadi pada malam intervensi 5-6 Mei 2020.

Dalam dua insiden itu, patroli PLA yang agresif dihentikan pasukan India di wilayah India yang diklaim China sebagai miliknya.

Kronologi

Seperti diberitakan, ratusan tentara India dan China terlibat dalam pertempuran terakhir yang terkonsentrasi di wilayah Ladakh India di seberang Tibet.

Kedua negara memiliki beberapa titik sengketa di sepanjang 3.500 km (2.175 mil) perbatasan mereka. Mereka berperang di perbatasan pada tahun 1962 dan telah terjadi pertengkaran rutin sejak itu.

Ketegangan terakhir meletus pada 9 Mei ketika puluhan tentara China dan India terluka dalam perkelahian dan saling melempar batu di negara bagian Sikkim.

Pusat pertikaian sekarang di Ladakh berpusat di sekitar lembah Galwan yang mengontrol akses ke beberapa titik strategis di perbatasan Himalaya mereka.

Kedua belah pihak saling menyalahkan satu sama lain tetapi para analis mengatakan bahwa pembangunan jalan baru India di wilayah tersebut mungkin menjadi penyebab perselisihan India dan China.

Kedua belah pihak telah mengirim bala bantuan dan alat berat ke zona tersebut.

"Saya ingin meyakinkan bahwa kita tidak akan membiarkan harga diri India terluka dalam keadaan apa pun," kata Singh.

Pasukan China telah secara berkala siapkan strategi pembalasan di pangkalan Militer mereka yang berdekatan dengan Line of Actual Control di timur Ladakh dengan membawa senjata tempur, kendaraan perang dan peralatan Militer yang berat.

Sementara Pasukan India juga telah memindahkan tambahan tentara beserta peralatan Militer dan senjata untuk mengimbangi apa yang telah disusun oeh China.

Ditambahkan juga oleh sumber Militer yang namanya tidak ingin disebutkan bahwa India tidak akan mengalah sampai status quo dipulihkan di Pangong Tso, Galwan Valley dan sejumlah bidang lainnya.

Jika memang akan terjadi baku tembak dan ketegangan Militer antara keduanya, Militer India dan China sama-sama hadapi kekuatan yang mengerikan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved