Playboy Dijuluki 'Ariel Kediri', Remaja 19 Tahun Ini Cabuli 10 Siswa SMP dan SMA, Satu Korban Hamil

Playboy berjuluk Ariel Kediri, remaja 19 tahun ini cabuli 10 siswa SMP dan SMA, satu korban bahkan hamil dan diminta aborsi.

Editor: Amalia Husnul A
Tribun Lampung/Dody Kurniawan
Ilustrasi. Seorang remaja 19 tahun dikenal playboy hingga dijuluki Ariel Kediri ini cabuli 10 siswa SMP dan SMA, satu korban hamil dan diminta aborsi. 

Mengetahui hal itu, BN menyuruh korban untuk mengaborsi janinnya.

Tindakan aborsi dilakukan menggunakan obat yang dibeli BN secara online.

BN mengaku dirinya sendiri yang menempatkan janin hasil aborsi dalam sebuah wadah plastik dan dikubur di belakang rumah seorang temannya.

Janin tersebut kemudian dipindahkan ke tempat pemakaman desa setempat.

Dalam pemeriksaannya, BN mengakui pernah merayu seorang gadis berusia 16 tahun agar mau melakukan hubungan seksual.

Tindakan itu pertama kali dilakukan pada awal 2020.

BN merayu gadis tersebut agar berulang-ulang mau berhubungan dengannya di berbagai tempat, seperti rumah kosong dekat rumahnya, rumah korban, kebun, kos, dan toko tempat pelaku bekerja.

Kamsudi menyebutkan sejauh ini ada 10 perempuan yang ditemukan menjadi korban BN.

Ia tidak menampik kemungkinan masih ada korban lainnya.

“Pelaku sudah ditahan untuk pemeriksaan lebih lanjut, kami menduga masih ada korban lainnya," jelas Kamsudi.

Bermodal wajah tampan dan iming-iming sejumlah uang, BN (19) asal Desa Kedawung, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri mampu mempedayai 10 gadis belia.

Rata-rata wanita yang diperlakukan tak semestinya itu, usianya masih di bawah umur. Ada yang masih pelajar SMP dan SMA.

Dijuluki Ariel Kediri

Salah satu korbannya, sebut saja Bunga (16) yang masih duduk di bangku SMA. Gadis cantik itu hamil akibat bujuk rayu tersangka. Namun janin dibrahim Bunga diaborsi menggunakan pil tertentu.

Aksi BN merayu remaja putri sendiri diduga telah berlangsung lama, mengingat remaja yang menjadi korbannya juga tidak sedikit. 

Kasubag Humas Polres Kediri Kota AKP Kamsudi, menjelaskan tersangka untuk mempedayai wanita belia menggunakan kata-kata puitis. Tak segan-segan untuk mengajak makan atau jalan-jalan menggunakan motor jenis matic.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved