Liga 1
PSSI Ingin Gulirkan Kembali Liga 1, Pelatih Persib Robert Rene Alberts Saran Tiru Vietnam dan Korsel
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, mengatakan PSSI harus meniru apa yang dilakukan Vietnam dan Korea Selatan
Penulis: Januar Alamijaya | Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
TRIBUNKALTIM.CO - Wacana untuk melanjutkan Liga 1 2020 kembali bergulir.
Ada beberapa opsi yang ditawarkan PSSI untuk menggulirkan Liga 1 2020 disaat pandemi virus Corona
Wacana untuk melanjutkan kompetisi ini disambut baik oleh Persib Bandung
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, mengatakan PSSI harus meniru apa yang dilakukan Vietnam dan Korea Selatan saat memulai kembali liganya di masa pandemi corona.
Menurut Robert, Vietnam dan Korea Selatan lebih dekat secara geografis, sosial, dan budaya dibandingkan dengan negara-negara Eropa.
"Iya. Tapi kami seharusnya mengacu pada negara yang lokasinya di dekat kami, seperti Vietnam dan Korea Selatan. Mereka juga sudah memulai kembali liganya. Beberapa negara Asia juga sudah mulai bersiap (memulai liga). Jadi kami tidak perlu banyak memperhatikan negara Eropa," ujar Robert Alberts melalui sambungan telepon, Rabu (3/6/2020).
• Terungkap Pemain Persija Ini Sempat Mati-Matian Ingin Main di Persiba Untuk Balas Omongan Tetangga
• Ardi Idrus Hampir Bermain Untuk Persija Sebelum Merapat ke Persib, Batal Gara-gara Dapat Telepon
Di samping itu, Robert memuji perkembangan sepak bola Vietnam yang mulai menunjukkan kemajuan.
Termasuk pada saat menggelar kompetisi di tengah situasi pandemi corona seperti sekarang ini.
"Menarik untuk mengetahui bagaimana Vietnam yang berada di pool yang sama dengan kami (indonesia). Mereka sudah memulai liga," katanya.
Selain itu, ia memperhatikan Vietnam memberikan perhatian khusus kepada striker lokal mereka.
"Pelatih timnas sudah meminta pada semua pelatih di klub Vietnam untuk memberi prioritas kepada striker lokal, dan juga memberi priorotas untuk pemain muda yang bisa muncul," katanya.
Pelatih asal Belanda itu menambahkan bahwa pelatih Timnas Vietnam sangat memperhatikan betul asupan nutrisi bagi para pemainnya.
Hal ini sangat baik karena para pemain bisa memiliki berat badan ideal ketika berlaga.
"Selain itu bagaimana memberi suplemen kesehatan kepada pemain lebih kuat. Meski diet sudah direkomendasikan oleh pelatih timnas. Ini juga fakta menarik kami semua tahu kualifikasi Piala Dunia akan digelar kembali akhir tahun ini jika semua berjalan sesuai rencana," katanya.
• Mendadak Mahmoud Eid Jadi Sorotan Bonek saat Pemain Persebaya Surabaya Ini Ungkap Menu Sahur
• Suporter Persebaya Surabaya Bonek dan Klub Idola Aremania, Arema FC Kompak Lawan Virus Corona
Petinggi Persib Bandung bingung jika Liga 1 2020 tanpa degradasi
Salah satu wacana yang muncul terkait kelanjutan Liga 1 2020 yang ditunda akibat pandemi corona adalah menghapus degradasi.
Wacana ini muncul setelah PSSI, PT Liga Indonesia Baru (LIB), dan 18 klub peserta Liga 1 mengadakan rapat virtual, Selasa (2/6/2020).
Beragam reaksi muncul di tengah para pencinta sepak bola Indonesia.
Ada yang mendukung dengan dihapuskannya degradasi, adapula yang tidak sepakat.
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar mengaku bingung dengan wacana menghapuskan degradasi.
"Kalau tanpa degradasi ini bingung gimana persiapan liga 2 apa bertanding tanpa degradasi juga," ujar Umuh, Selasa (2/6).
Menurut Umuh, apabila tidak ada degradasi maka itu sama saja dengan menggelar turnamen.
Seharusnya, lanjut Umuh, liga ada sistem promosi dan juga degradasi.
"Ini mah turnamen aja hiburan, jadi ini bukan liga namanya. Kalau liga apapun juga tetap ada degradasi, dalam situasi begini semua nya fokus untuk menghibur aja," katanya.
Di samping itu, Umuh mengatakan bahwa pihaknya selalu berkomunikasi dengan PSSI terkait kelanjutan Liga 1.
Dia berharap Liga 1 bisa di gelar secepatnya apabila pandemi corona di Indonesia sudah mulai mereda.
Sebelumnya Pelaksana tugas Sekretaris Jendral PSSI, Yunus Nusi mengabarkan, PSSI akhirnya memutuskan untuk melanjutkan Liga 1 dan Liga 2 2020.
Hal itu PSSI ambil setelah sebelumnya menjalani rapat panjang bersama perwakilan klub Liga 1 dan Liga 2 serta Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APSSI), dan Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia (APSSI).
“Hal-hal penting dalam pertemuan kita tersebut dan ada kesepahaman bersama."
"Semua perwakilan klub dan PSSI sepakat untuk dilanjutkan PSSI Liga 1 dan Liga 2,” kata Yunus Nusi dalam video singkatnya kepada Tribunnews, Rabu (3/6/2020).
“Bahkan juga menyangkut jadwal, teman-teman klub liga 1 dan liga 2 sudah menawarkan kepada APSSI bahwa dilaksanakan di bulan Oktober, begitu juga dengan liga 2 dua minggu setelah liga 1. Itu hal-hal yang sudah dibahas di rapat kemarin,” sambungnya.
Lebih lanjut, Yunus Nusi juga menjelaskan hal-hal yang menyangkut teknis dan regulasi.
Salah satuya mengenai promosi dan degradasi Liga 1 dan Liga 2 2020.
Sebelumnya dalam rapat, ada masukan bahwa Liga 1 2020 tidak ada yang didegradasi.
Sementara itu, Liga 1 hanya dua klub saja promosi ke Liga 1 dan tidak ada degradasi.
Nantinya, di Liga 1 2021 klub Liga 1 akan ada 20 tim lantaran tak ada degradasi di tahun ini.
• Persib dan Persija Beda Pendapat Soal Kelanjutan Liga 1, Maung Bandung Satu Barisan dengan Arema FC
Sebelumnya Sudah Menguat Tak Bikin Baru
Setelah dihentikan sejak Maret 2020, kompetisi sepak bola Liga 1 2020 mulai menemukan titik terang.
Dihentikan usai pekan ketiga, Liga 1 2020 kemungkinan besar akan dilanjutkan.
Ada beberapa opsi yang diberikan PSSI terkait Liga 1 dan Liga 2 2020.
Ini didapat setelah PSSI kembali melakukan rapat virtual dengan PT LIB bersama klub Liga 1 dan 2 2020 pada Selasa (2/6/2020) untuk membahas kelanjutan kompetisi.
Pada rapat kali ini, PSSI melalui Ketua Umum, Mochamad Iriawan memberikan opsi-opsi terkait kelanjutan kompetisi 2020.
Rapat virtual PSSI dengan seluruh klub Liga 1 dan 2 dimulai pukul 10.00 dan berakhir pukul 18.30 WIB.
Pada rapat ini PSSI diwakili oleh Ketua Umum Mochamad Iriawan, Wakil Ketua Umum Iwan Budianto, anggota Komite Eksekutif Yoyok Sukawi serta Endri Erawan, Pelaksana Tugas Sekjen Yunus Nusi, Wakil Sekjen Maaike Ira Puspita, Staf Khusus Leo Siegers, Direktur Teknik Indra Sjafri dan Dokter Syarif Alwi.
Sementara dari PT LIB diwakili Direktur Operasional Sudjarno, Direktur Bisnis Rudy Kangdra, dan Direktur Keuangan Anthony Kartawiria.
"Hari ini PSSI memberikan opsi-opsi kepada klub Liga 1 dan 2 terkait kelanjutan kompetisi. Jadi keputusan tetap di rapat Komite Eksekutif."
"Seperti Liga 1 dimulai bulan September atau Oktober, setelah itu terkait nominal penambahan subsidi, dan pertandingan dimainkan di Pulau Jawa, konsep degradasi dan promosi," kata Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi di laman resmi PSSI.
Yunus menambahkan opsi kompetisi dilanjutkan untuk melihat kepentingan lebih besar yakni Timnas Indonesia yang akan berlaga di Piala Dunia U-20 2021 mendatang.
Apalagi ajang bergengsi tersebut berlangsung di Tanah Air.
"Untuk Liga 2, PSSI menawarkan opsi home turnamen, sistem formatnya dibagi empat grup dengan masing-masing grup enam tim."
"Dimulai sekitar bulan Oktober. Jadi opsi untuk status kompetisi Liga 1 dan 2 adalah kompetisi lanjutan."
"Kompetisi akan dijalankan dengan protokol kesehatan yang ketat. Tadi dokter Syarif Alwi juga telah memberikan paparan kepada seluruh klub," tambahnya.
PSSI juga akan menyiapkan payung hukum terkait kontrak kepada pemain dan pelatih.
Untuk itu PSSI juga melakukan diskusi dengan APPI (Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) dan Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI) setelah rapat virtual.
Saat ini PSSI juga terus berkomunikasi dengan pemerintah, dalam hal ini dengan Menpora.
Selain itu, PSSI juga berkoordinasi dengan stakeholder terkait seperti Gugus Tugas Covid-19, Kementerian Kesehatan, Kepolisian Republik Indonesia dan lain-lain.
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahjono mengatakan timnya mendukung penuh keputusan PSSI bila kompetisi dilanjutkan.
"Kompetisi nanti juga demi kepentingan lebih besar, yakni Timnas yang akan berlaga di Piala Dunia U-20 2021 dimana Indonesia menjadi tuan rumah."
"Namun kompetisi nanti harus berlangsung dengan protokol yang ketat demi keselamatan semuanya," kata Teddy.
Kita selalu komunikasi (sama PSSI), saya sambil menunggu keputusan sebenarnya, ini baru september tapi kalau juli aman lebih cepat lebih baik ya," ucapnya.
IKUTI >> Update Liga 1
(*)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Liga 1 Akan Bergulir Lagi, Pelatih Persib Katakan PSSI Bisa Meniru Vietnam dan Korea Selatan, https://jabar.tribunnews.com/2020/06/03/liga-1-akan-bergulir-lagi-pelatih-persib-katakan-pssi-bisa-meniru-vietnam-dan-korea-selatan.