Viral di Medsos

Mahar Motor tak Dipenuhi, Seorang Suami Jual Istrinya di Media Sosial: Dijual untuk Kehormatan

Gara-gara mahar sepeda motor tak dipenuhi, seorang suami jual istrinya di media sosial: dijual untuk kehormatan.

Freepik.com
Ilustrasi pernikahan. Gara-gara mahar sepeda motor tak dipenuhi, pria ini jual istrinya di media sosial: dijual untuk kehormatan. 

TRIBUNKALTIM.CO - Gara-gara mahar sepeda motor tak dipenuhi, seorang suami jual istrinya di media sosial: dijual untuk kehormatan.

Sebuah kabar viral baru-baru ini terjadi di India, seorang pria nekat menjual istrinya.

Dari kabar yang beredar, pria tersebut menjual istrinya untuk menuntut permintaan mahar sepeda motor yang belum dipenuhi.

Lelaki yang tinggal di negara bagian Uttar Pradesh ini tak sungkan- sungkan memamerkan foto istrinya di media sosial. Tidak itu saja, pria itu juga melengkapi nomor teleponnya, dengan tulisan "dijual untuk kehormatan".

Dilansir dari Gulf News Kamis (4/6/2020), lelaki bernama Puneet itu ditangkap pada Senin (1/6/2020).

 Resmi, Kemendikbud Izinkan Sekolah Tatap Muka di Wilayah Kategori Ini, Kapan Dimulai? Tunggu Nadiem

 Per 1 Juli 2020, Iuran BPJS Kesehatan Telah Ditetapkan, Segini Besarannya Bagi Peserta PBPU dan BP

 Baru 2 Hari di Samarinda Lelaki Asal Wahau Diamankan Gegara Dicurigai Ingin Mencuri di Rumah Warga

VIRAL Gegara Uang 200 Perak, Driver Ojol Ini jadi Tak Dapat Orderan, Balasan dan Nasibnya Sekarang

Dalam unggahannya, Puneet dilaporkan meminta bayaran dari orang-orang yang ingin berbicara dengan istrinya. Ia juga mengundang orang asing untuk merayu istrinya dan memintanya untuk bersetubuh.

Di awal pernikahan, Puneet berasal dari Desa Thuthia mulai melecehkan dan memukuli istrinya. Ya hanya karena tidak mendapat sepeda motor sebagai mahar.

Istrinya yang tersakiti karena disiksa, kemudian kembali ke rumah orang tuanya. Puneet lalu membalasnya dengan mengunggah foto sang istri ke media sosial.

Ketika istrinya terus menerima telepon, dia merasa muak dan mengajukan keluhan kepada Cyber Cell. Dia bahkan menyebut suaminya sebagai tertuduh, kata laporan media setempat.

Laporan polisi mengatakan, "Kami menangkap Puneet pada Senin, dan ia telah dipenjara."

"Ini adalah kasus kejahatan yang tidak biasa terhadap wanita, dan kami akan memastikan hukuman yang setimpal bagi tertuduh."

India Nyaris Perang dengan China, Rusia Dilema, Cemburu Mitranya Dekat dengan Amerika Serikat

Mirip Kejadian Anak Buah Idham Azis, Viral Polisi India Kuburkan Jenazah, Keluarga Takut Covid-19

Mahar ilegal di India

Ketika berita ini tersebar luas, pembicaraan tentang sistem mas kawin India muncul lagi.

Membayar dan menerima mahar adalah tradisi Asia Selatan yang sudah berlangsung selama ratusan tahun, di mana orang tua mempelai wanita memberikan uang tunai, pakaian, dan perhiasan kepada mempelai pria.

Seorang pengguna Facebook bernama Riti Mittal bertanya, "Apa yang membuat laki-laki di sini merasa berhak menuntut sepeda dan uang? Kalau kamu mau sepeda, bekerja, cari uang, dan beli!"

Kemudian @PalakDogra8 menulis, "Penyiksaan akibat mahar masih terjadi di India. Apakah ini akan berhenti?"

Praktik mas kawin kuno ini telah ditetapkan ilegal di India pada 1961 dengan Undang-undang Larangan Mahar.

Gulf News mewartakan, di UU itu tercantum bahwa uang atau hadiah yang diminta atau diberikan sebagai mas kawin saat pernikahan, dapat dituntut secara hukum.

Meski begitu, persoalan mahar ini masih lazim terjadi dan menjadi salah satu masalah sosial terbesar yang memengaruhi wanita dan gadis di India.

Aktivis mengatakan, hal itu membuat wanita rentan terhadap kekerasan dalam rumah tangga bahkan kematian.

Beberapa laporan juga menunjukkan bahwa urusan mahar termasuk salah satu alasan orang tua di India lebih ingin anak laki-laki, yang akhirnya mengarah ke pembunuhan bayi perempuan.

5 Aturan Menggelar Pernikahan di Era New Normal, Jumlah Tamu hingga Cara Kasih Uang tak Pakai Amplop

Puasa 6 Hari hingga Menikah, Ini 4 Amalan Sunnah yang Dianjurkan Dilakukan Saat Bulan Syawal

Untuk mencegah kematian akibat mahar dan pelecehan terhadap pengantin wanita, India menerapkan UU Anti Mahar di Bagian 498A dari KUHP India pada 1983.

Warganet @bion_91 menulis, "Mahar masih umum di India. Ribuan orang mati karena mas kawin, bayangkan berapa banyak yang sedang memghadapinya, dam tutup mulut untuk menjalani pernikahan."

Akan tetapi hukum itu tidak menghentikan orang tua mempelai pria menuntut uang saat pernikahan.

Mahar dapat menjadi beban keuangan besar bagi keluarga berpenghasilan rendah. Kasus ini sudah terjadi, yang menyebabkan sejumlah orang menjebol tabungan hidup atau mengambil pinjaman besar untuk memenuhi permintaan.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pria Ini Jual Istrinya, gara-gara Mahar Sepeda Motor Tidak Dipenuhi"
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved