Gubernur Kaltim Usulkan Kilang Minyak Bontang Jadi Proyek Strategis Nasional, Disiapkan 2 Opsi Lahan
Pembangunan kilang minyak Bontang sudah diusulkan Gubernur Kaltim sebagai proyek strategi nasional pada tahun 2021. Usulan tersebut sudah disampaikan
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani |
Dari informasi yang dihimpun, luas lahan tersebut sekira 450 hektare, lahan clean and clear. Itu keuntungan utama di Bontang. Pembangunan tak lagi mulai dari nol.
Sementara pilihan kedua bila membutuhkan lahan lebih dari 450 hektare, pemerintah kota Bontang juga menyiapkan lahan di Bontang Lestari.
Informasi yang didapat mampu mencukupi kebutuhan luasan lahan hingga seribu hektare.
Status lahan di sana sudah tuntas, hanya saja ada 60 hektare masih harus dilakukan pelepasan aset pemerintah kota, yakni eks Lapangan Terbang Layang.
Baca juga: Kasus Virus Corona Surabaya Masih Tinggi, Risma Ajukan Permintaan Baru ke Khofifah, Dikabulkan?
Baca juga: Serahkan BLT, Bupati Siapkan Rp 93 Miliar untuk Tiga Program Strategis Tangani Dampak Corona
Baca juga: BREAKING NEWS Kejati Kaltim Gelar Sertijab Kajari Samarinda, Nunukan dan PPU, Undangan Pakai Masker
"Dari awal kita sudah setting. Ada 2 opsi memungkinkan bisa digunakan untuk proyek kilang Bontang. RTRW sudah kita sesuaikan, tak ada kendala di lapangan. Hanya masalah partner saja yang jadi hambatan. Nah, partner itu tataran Pertamina dan Kementerian," tuturnya.
Namun, pihaknya menyadari bahwa keputusan tetap berada di Pemerintah Pusat. Mereka hanya bisa berupaya, melakukan lobi bisnis.
Meyakinkan semua pihak termasuk investor, bahwa Bontang layak dibangun kilang minyak dengan segala representatif dan keuntungannya.
"Kita tetap berharap bisa diakomodir di proyek strategi nasional. Tapi sepenuhnya kami mengikut arahan pemerintah pusat. Prinsipnya kota Bontang siap, berharap bisa jalan kembali," ucapnya. (*)