Virus Corona

Keluarga & Warga yang Ambil Paksa Jenazah PDP di RS Labuang Baji Makassar akan Ditracing Gugus Tugas

Keluarga dan warga yang datang ke RS Labuang Baji Makassar Sulawesi Selatan untuk mengambil paksa jenazah PDP akan ditracing Gugus Tugas Penanganan

Editor: Mathias Masan Ola
Istimewa
Massa mengambil paksa dan membawa jenazah keluarganya dari RS Labuang Baji, Makassar, Jumat (5/6/2020). 

TRIBUNKALTIM.CO, MAKASSAR - Keluarga dan warga yang datang ke RS Labuang Baji Makassar Sulawesi Selatan untuk mengambil paksa jenazah PDP akan ditracing Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Makassar.

Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Makassar melakukan tracing (pelacakan) pihak keluarga yang terlibat mengambil jenazah PDP di RS Labuang Baji Makassar, Sulawesi Selatan.

"Yang jelas kalau itu positif pasti akan ditindaklanjuti, tracingnya siapa yang ada di sekitaran pasien tersebut. Pemerintah pasti tidak akan tinggal diam," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Makassar Ismail Hajiali saat dihubungi Kompas.com, Senin (8/6/2020).

Sementara itu, Direktur RS Labuang Baji Makassar Andi Mappatoba mengatakan, pasien dinyatakan positif berdasarkan hasil uji swab laboratorium Kemenkes di Makassar.

"Dari hasil Labkes Kemenkes yang diteruskan ke Dinas Kesehatan Provinsi hasilnya positif, termasuk anaknya. Alhamdulillah cepat keluar hasilnya," kata Mappatoba.

Baca juga; Kangen Manggung, Raisa Minta Netizen Edit Fotonya Sedang di GBK, Hasilnya Justru Tak Terduga

Baca juga; RSUD Kudungga Sangatta Kehabisan Cartridge, Kini 20 Sampel Swab Dikirim ke Provinsi Kaltim

Dia menambahkan, pihak rumah sakit telah mengambil sampel swab pasien yang diketahui merupakan warga di Jalan Rajawali, Kecamatan Mariso, Makassar itu.

"Kami hanya bertugas merawat pasien saja. Artinya ada otoritas bahwa Dinas Kesehatan itu dilaporkan, jadi semua hasil swab yang diperiksa di Laboratorium Kesehatan RI itu dilaporkan ke Dinas Kesehatan Provinsi," ujar Mappatoba.

Diketahui, peristiwa penjemputan paksa jenazah pasien PDP Covid-19 di RS Labuang Baji Makassar terjadi pada Jumat (5/6/2020) sekitar pukul 09.30 Wita.

Pasien tersebut dinyatakan PDP lantaran memiliki gejala awal Covid-19.

Baca juga; Sasar Siswa Miskin SMKN di Bengkulu Ini Bebaskan Biaya Sekolah, Mayoritas Guru PNS Bersertifikasi

Baca juga; Malam Pertama Menolak Berhubungan, Malam Kedua Minta Cerai lalu Kabur, Manten Perempuan Diduga Pria

Pihak rumah sakit tidak bisa berbuat banyak lantaran puluhan orang dari pihak keluarga membawa jenazah untuk dimakamkan sendiri.

Bahkan, sampel swab jenazah yang hendak diuji pada saat itu turut dibawa.

Beruntung sebelum keluar dari halaman rumah sakit, sampel yang berada di dalam cool box langsung diambil petugas.

Direktur RS Labuang Baji Andi Mappatoba mengatakan, sampel swab masih dalam keadaan utuh dan langsung dibawa ke laboratorium untuk diuji.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gugus Tugas Tracing Keluarga yang Terlibat Pengambilan Jenazah PDP di Makassar"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved