Tidak Sembarangan, Inilah Aturan-aturan Penggunaan Sumpit di Jepang, Salah Satunya Neburi-Bashi
Tidak sembarangan, Inilah aturan - aturan penggunaan sumpit di Jepang, salah satunya Neburi-Bashi
TRIBUNKALTIM.CO - Tidak sembarangan, Inilah aturan - aturan penggunaan sumpit di Jepang, salah satunya Neburi-Bashi
Orang Jepang pasti sudah terbiasa menggunakan sumpit sebagai alat makan.
Lalu bagaimana dengan orang asing? Mungkin belum semua orang paham cara menggunakan sumpit.
Terlebih buat kamu yang baru pertama kali menggunakan sumpit, mungkin masih belum tahu kalau ada aturan dasar penggunaan sumpit ketika makan.
Di Jepang penggunaan sumpit ternyata tidak sembarangan lho, ada etika tertentu yang harus dipatuhi.
Bukan sekadar aturan memegang sumpitnya saja, tapi cara menggunakan sumpit untuk makan juga diatur.
• Malam Pertama Menolak Berhubungan, Malam Kedua Minta Cerai lalu Kabur, Manten Perempuan Diduga Pria
• Bukan Mall, Sandiaga Uno Sarankan Anies Baswedan Buka Sektor Ekonomi Ini di Masa PSBB Transisi
• Viral Babinsa Mengajar Anak-anak, Mabes TNI Minta Dandim 0906 Tenggarong Beri Apresiasi
Dilansir Tribun Travel dari beberapa sumber, berikut delapan aturan menggunakan sumpit di Jepang.
1. Hashi-watashi

Memiliki arti mengoper makanan dari sumpit ke sumpit dengan temanmu.
Di Jepang cara ini dianggap mirip dengan cara mengambil tulang mayat pada saat kremasi.
Oleh karena itu, penggunaan sumpit dengan cara ini dianggap tidak pantas dilakukan di meja makan.
Jika kamu ingin memberikan makanan ke temanmu, ada baiknya kamu menaruh makanan itu di atas piring terlebih dahulu dan biarkan temanmu mengambilnya sendiri.
2. Yose-bashi

Artinya memindahkan mangkuk dengan cara menariknya dengan sumpit.
Menggeser mangkuk dengan sumpit memang praktis, tetapi lebih baik kita menggesernya dengan tangan untuk menghargai makanan tersebut.