Kim Jong Un Tertangkap Kamera Lempar Senyum Lebar, Muncul Pimpin Rapat Partai Buruh Korea Utara
Akhirnya pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un tertangkap kamera melempar senyum lebar, muncul saat pimpin rapat politbiro Partai Buruh
Penulis: Cornel Dimas Satrio | Editor: Januar Alamijaya
TRIBUNKALTIM.CO - Setelah dirumorkan lama menghilang, kini pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un tertangkap kamera melempar senyum lebar, muncul saat pimpin rapat politbiro Partai Buruh.
Di tengah spekulasi tentang kondisi kesehatannya yang memburuk, pemimpin Korea Utara ini tiba-tiba muncul saat rapat politbiro Partai Buruh.
Kemunculan Kim Jong Un lantas mencuri perhatian.
Apalagi saat itu, Kim Jong Un tertangkap kamera tengah melempar senyum lebar.
Hal ini memunculkan kabar mood Kim Jong Un tengah bagus.
• Inilah 12 Negara Berstatus Konfirmasi Tanpa Ada Kasus Covid-19, Ada Daerahnya Kim Jong Un
• Misteri Keberadaan Pemimpin Korea Utara, Video Detik-detik Kim Jong Un Bicara pada Tubuh Pengganti
• Kondisi Sebenarnya Kim Jong Un Akhirnya Diungkap Media Jepang, Terkuak China Rupanya Sudah Lama Tahu
Melansir Kompas.com, dalam foto yang dirilis oleh media pemerintah, Kim Jong Un tampak menerapkan social distancing dalam kemunculan perdana setelah beberapa pekan absen.
Kim Jong Un, yang beberapa pekan tidak muncul, duduk dengan jarak sekitar dua meter dari stafnya yang lain dalam pertemuan di Pyongyang.
Dilansir Sky News, Senin (8/6/2020), tampak dia duduk di meja bundar dikelilingi petinggi senior Korea Utara, seperti Choe Ryong Hae dan Pak Pong Ju.
Sementara diberitakan Daily Mirror, sang pemimpin tertinggi menerapkan social distancing, tetapi para pejabat Korea Utara terlihat duduk berdekatan.
Mereka juga tidak memakai masker selama rapat dan sama sekali tak menyinggung Virus Corona, di tengah klaim Korea Utara bahwa sama sekali tak mendapatkan kasus.
"Rapat itu mendiskusikan isu krusial mengenai pengembangan ekonomi mandiri dan meningkatkan standar hidup orang banyak," ujar media pemerintah.
Ini adalah kemunculan perdana Kim setelah dia absen selama setidaknya dua pekan setelah dia memimpin rapat militer, yang membahas "pencegahan perang nuklir".
Pada pertengahan April, Kim Jong Un sempat menghilang cukup lama, sekitar 20 hari, dengan terakhir Kim Jong Un memimpin rapat Partai Buruh pada 11 April.
Publik mulai menyorotinya ketika dia absen pada Hari Matahari, yaitu peringatan kelahiran kakek sekaligus pendiri Korut, Kim Il Sung, pada 15 April.
Selama hampir tiga pekan absen itu, rumor mengenai kondisi kesehatan suami Ri Sol Ju mulai mengemuka, di mana Kim Jong Un disebutkan sempat parah.
Media yang dikelola pembelot Korea Utara menyatakan, Kim Jong Un mengalami kondisi parah setelah menjalani operasi kardiovaskular (jantung).
Kemudian, ada juga laporan yang menyatakan dia telah meninggal, dengan Kim Yo Jong, adik sekaligus penasihatnya, berpeluang menjadi penerusnya.
• Media Jepang Ungkap Fakta Baru Seputar Kim Jong Un: Sesuatu Terjadi Gara-gara Dokter Gugup & Gemetar
Kin Jong Un Tak Tidur
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un disebut bekerja keras sepanjang tahun, di mana dia tidak berlibur, istirahat, atau bahkan tidur.
Klaim itu disampaikan media pemerintah, yang dipaparkan oleh media berbasis di Korea Selatan dan dikelola sejumlah pembelot Korut, NK News.
"Dari awal, kalender revolusioner dari pemimpin kami tidak punya hari khusus, liburan, atau bahkan perayaan ulang tahun," ulas Rodong Sinmun.
Harian resmi Komite Pusat Partai Buruh mendedikasikan seluruh halaman pertama dengan foto delapan tahun kepemimpinan Kim Jong Un.
Dalam laporan Rodong Sinmun, Partai Buruh sudah menyusun dan menerapkan segala kebijakan yang bertujuan bagi kemakmuran rakyat.
"Kami tanpa ampun menebas siapa pun yang melanggar keuntungan rakyat dengan menyalahgunakan kekuasaan, birokratisme, dan korupsi," papar Rodong Sinmun.
Dalam ulasannya, harian pemerintah Korea Utara itu menekankan Kim Jong Un sebagai "kamerad pemimpin tertinggi yang tidak tidur dan beristirahat dengan jadwal intens".
Artikel itu memfokuskan kapda kebijakan Kim yang "mengedepankan" rakyat, di mana dia tak ragu emnghukum mereka yang menyalahgunakan posisi.
Dia diyakini memerintahkan kepada militer untuk bersih-bersih siapa saja perwira yang terindikasi terlibat dalam kegiatan rasuah.
Artikel itu juga memuji Kim yang mencintai rakyatnya, yang mengagungkan kepemimpinannya meski di tengah "situasi sulit dan parah".
Harian itu mengecam adanya tekanan yang dilakukan negara asing, makin meningkat sejak Kim berkuasa menggantikan ayahnya, Kim Jong Il.
Dalam ulasannya, kekuatan imperialis menggunakan segala cara untuk menghancurkan strategi Republik Demokratik Rakyat Korea (nama resmi Korut) yang berusia setengah abad.
Karena itu untuk menghadapi mereka, Kim disebut memperkuat militer hingga pantas menyandang "kekuatan global", di mana sektor ekonomi bakal menyusul tak lama lagi. Christopher Green, dosen di Universitas Leiden kepada NK News dikutip New York Post Selasa 919/5/2020) berujar, dia tertarik bukan pada kontennya.
Namun pada konteks, di mana artikel tersebut dimaksudkan untuk merayakan delapan tahun kepemimpinan Kim yang jatuh pada April lalu.
"Saya berasumsi publikasi ini baru keluar karena otoritas di sana harus fokus kepada sesuatu hal bulan lalu," papar Green. Dia menduga baru keluarnya artikel itu bisa jadi ada dua hal.
Karena Pyongyang punya agenda lain atau tak bisa mengeksekusi propaganda tersebut.
• Ini Sosok Adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong yang Disebut Calon Pengganti Terkuat dan Lebih Kejam
Artikel yang dipublikasikan pada Sabtu 916/5/2020), terjadi setelah Kim Jong Un kembali tidak terlihat di hadapan publik selama dua pekan.
Sebelumnya, Kim Jong Un juga menjadi perhatian publik karena tidak muncul selama dua pekan sejak memimpin rapat partainya pada 11 April.
Dia tidak muncul pada Hari Matahari, perayaan kelahiran kakeknya Kim Il Sung, yang merupakan hari terbesar dalam kalender Korea Utara.
Ketidakmunculan Kim Jong Un sontak menjadi perhatian dunia, yang memunculkan serangkaian rumor mengenai kondisi kesehatannya.
"Apa pun yang membuat Kim tak hadir pada hari itu, kemungkinan menjadikan artikel ini baru muncul sebulan sesudah jadwal aslinya," jelas Green lagi.
(*)