PLN UIP Kalbagtim Jaga Ketahanan Pangan dan Ekonomi

TRIBUNKALTIM.CO - Tak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan. Manajemen PT PLN Persero melalui PT PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Kalimantan Bagian Timur (Kalbagtim) juga berperan menjaga ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat.

Teranyar, PLN memberikan bantuan penyuluhan dan bantuan kepada warga di sekitar proyek pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV GI Embalut - GI New Samarinda.

General Manager (GM) PLN UIP Kalbagtim Muhammad Ramadhansyah menjelaskan, bantuan yang pertama diberikan yakni pembangunan kandang serta penyerahan bibit ternak berupa sapi sebanyak 5 ekor kepada Pokdasa Tunggal Jaya di Desa Karang Tunggal, Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara (Kukar) pada pekan lalu. "Ini adalah bentuk kepedulian PLN kepada warga terutama dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini," ungkap Ramadhansyah, Senin (8/6).

Selain di Pokdasa Tunggal Jaya, bantuan serupa juga diberikan kepada Pokdakan Sido Sari di Desa Bukit Raya. Dan kemarin, warga di Desa Bukit Raya juga dibantu PLN dengan mengadakan penyuluhan sekaligus menyerahkan secara simbolis bibit dan pakan lele untuk dibudidaya.

"Kami berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat untuk anggota kelompok dan warga di lingkungan sekitarnya," ungkapnya.

Pelaksanaan penyuluhan atau pelatihan budidaya lele ini menghadirkan pemateri dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kutai Kartanegara dan mendapat sambutan hangat dari warga.

Walaupun dalam kondisi pandemi seperti ini, warga bersemangat dan antusias mempelajari apa yang diberikan oleh penyuluh.

• Daerah di Jawa Ini akan Buka Sekolah Tatap Muka, Begini Cara Agar Siswa Tak Terinfeksi Virus Corona

• Promo Terbaru, The Body Shop Plaza Balikpapan Beri Potongan Harga 50 Persen Sampai 4 Agustus

• Selama Pandemi Covid-19, Petani di Balikpapan Keluhkan Sayuran tak Laku Banyak Rumah Makan Tutup

Pelaksanaan kegiatan ini sesuai dengan prosedur new normal. Semua itu demi keberhasilan dalam program yang diberikan PLN.

"Tetap dalam pelaksanaanya kami memerhatikan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Seperti menjaga jarak dan menggunakan masker," ujar Ramadhansyah.

Ditambahkannya, kini proyek pembangunan SUTT 150kV GI Embalut - GI New Samarinda sudah mencapai progres 91,21 persen. Di mana pekerjaan saat ini adalah stringing atau penarikan kabel. Di mana dalam prosesnya, pekerja juga tetap memerhatikan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19.

"SUTT 150kV GI Embalut - GI New Samarinda ini akan memperkuat sistem kelistrikan dan evakuasi daya. Kami mohon dukungan agar target penyelesaian dapat tercapai di akhir Juli ini," jelas Ramadhansyah.(dha)