Survei Indikator Politik, Elektabilitas PDIP Tergerus, Partai Yusril dan Partai Garuda Mengejutkan

Hasil survei Indikator Politik, elektabilitas PDIP tergerus, Partai Yusril dan Partai Garuda mengejutkan

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Januar Alamijaya
KOMPAS.com / Andi Hartik
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri didampingi Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan saat menghadiri peresmian Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang, Minggu (10/9/2017) 

TRIBUNKALTIM.CO - Hasil survei Indikator Politik, elektabilitas PDIP tergerus, Partai Yusril Ihza Mahendra dan Partai Garuda mengejutkan.

Selain merilis elektabilitas tokoh politik, lembaga survei Indikator Politik juga merilis elektabilitas partai politik.

Yang mengejutkan, PDIP, partai yang dipimpin Megawati Soekarno Putri mengalami penurunan elektabilitas.

Sedangkan Partai Bulan Bintang yang didirikan Yusril Ihza Mahendra dan Partai Garuda hasil surveinya belum memuaskan.

Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei elektabilitas partai politik Tanah Air.

Hasil survei yang dilakukan pada 16-18 Mei 2020 tersebut menunjukkan, elektabilitas mayoritas partai politik mengalami penurunan.

Khofifah Beber Wilayah Risma Lebih Parah dari Daerah Anies, Ungkap Alasan Akhiri PSBB Surabaya Raya

Oknum PNS yang Pingsan Setelah Diduga Mesum, Pengakuan Istri Sah: Suami Sering Gonta-ganti Perempuan

Tetangga Indonesia Ini Tak Buka Sekolah Sampai Ada Vaksin Virus Corona, Patuh Arahan Rodrigo Duterte

Bahkan, elektabilitas PDIP terjun bebas bila dibandingkan dengan Februari 2020, yaitu dari 29,8 persen menjadi 22,2 persen.

Itu berarti elektabilitas partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu terkoreksi 7,6 persen.

Koreksi elektabilitas ini menjadi yang terdalam dibandingkan partai politik lain yang juga mengalami penurunan.

"Tak ada dinamika elektoral yang berarti di tingkat partai politik kecuali penurunan dukungan terhadap PDI Perjuangan," demikian tulis kesimpulan survei tersebut seperti dikuti Kompas.com dari laman resmi Indikator, Selasa (9/6/2020).

Ada 15 partai politik lain yang dimasukkan dalam daftar pilihan partai pada survei tersebut, selain PDIP.

Merujuk hasil survei, Partai Garuda dan Partai Bulan Bintang ( PBB) tidak mengalami perubahan elektabilitas baik pada Februari maupun Mei yaitu tetap 0 persen.

Hal yang sama juga dialami Partai Hanura yang memiliki elektabilitas tetap yaitu 0,4 persen.

Sedangkan, kenaikan tipis dialami oleh Partai Berkarya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan PKPI.

Dua partai yang berhasil menempatkan kadernya di DPR pada Pemilu Legislatif 2019 lalu, Partai Nasdem dan Partai Amanat Nasional ( PAN), juga mengalami hal serupa.

Sementara itu, tujuh partai besar lainnya, yakni Gerindra, Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB), Partai Keadilan Sejahtera ( PKS), Partai Persatuan Pembangunan ( PPP) dan Partai Demokrat, mengalami penurunan tipis.

Hasil Survei, Elektabilitas Prabowo, Sandiaga, Anies Turun, Dua Gubernur Naik, Bagaimana Puan, AHY?

Berikut hasil selengkapnya:

1. PKB (Februari 7,8 persen; Mei 5,7 persen)

2. Gerindra (Februari 16,2 persen; Mei 15,2 persen)

3. PDI Perjuangan (Februari 29,8 persen; Mei 22,2 persen)

4. Golkar (Februari 6,7 persen; Mei 6,4 persen)

5. Nasdem (Februari 2,3 persen; Mei 3,3 persen)

6. Garuda (Februari 0 persen; Mei 0 persen)

7. Berkarya (Februari 0 persen; Mei 0,2 persen)

8. PKS (Februari 4,7 persen; Mei 4 persen)

9. Perindo (Februari 0,9 persen; Mei 0,3 persen)

10. PPP (Februari 3,8 persen; Mei 1,7 persen)

11. PSI (Februari 0,6 persen; Mei 0,7 persen)

12. PAN (Februari 1,3 persen; Mei 2,1 persen)

13. Hanura (Februari 0,4 persen; Mei 0,4 persen)

14. Demokrat (Februari 4,6 persen; Mei 3,6 persen)

15. PBB (Februari 0 persen; Mei 0 persen)

16. PKPI (Februari 0 persen; Mei 0,2 persen)

17. Lainnya (Februari 0,1 persen; Mei 0,2 persen)

18. Tidak tahu/tidak jawab (Februari 20,5 persen; Mei 33,9 persen)

Untuk diketahui, responden pada survei ini sebanyak 1.200 responden dengan metode kontak telepon.

Margin of eror survei ini kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Hasil Survei Tokoh

Elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto turun drastis berdasarkan survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia.

Dari sekitar 1.200 responden yang disurvei pada 16-18 Mei 2020, elektabilitas Prabowo hanya 14,1 persen, bila dibandingkan Februari 2020 yang mencapai 22,2 persen.

Kendati Prabowo Subianto memiliki elektabilitas tertinggi di dalam survei tersebut, namun koreksi elektabilitas terhadap Menteri Pertahanan itu mencapai 8,1 persen.

Tren penurunan juga dialami oleh sejumlah elit politisi lain seperti Anies Baswedan yaitu dari 12,1 persen menjadi 10,4 persen.

Kemudian Sandiaga Uno dari 9,5 persen menjadi 6 persen dan Agus Harimurti Yudhoyono yaitu dari 6,5 persen menjadi 4,8 persen.

Selain itu, Khofifah Indar Parawansa, Mahfud MD, Gatot Nurmantyo, Puan Maharani, juga mengalami nasib yang sama.

Bahkan, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar yang pada Februari 2020 sempat memiliki elektabilitas 0,3 persen, kini elektabilitasnya 0 persen.

Meski demikian, ada dua tokoh yang justru mengalami peningkatan elektabilitas.

Meskipun, elektabilitas keduanya belum mampu mengalahkan Prabowo.

"Dukungan pada Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil kini cenderung meningkat dibandingkan temuan Februari lalu," demikian tulis keterangan dalam hasil temuan survei tersebut, seperti dilansir Kompas.com dari laman resmi Indikator, Senin (8/6/2020).

Bila melihat hasil survei, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meningkat dari 9,1 persen pada Februari 2020 menjadi 11,8 persen pada Mei 2020.

Presentase tersebut menempatkan Prabowo di urutan kedua teratas setelah Prabowo Subianto, sekaligus mengalahkan Anies Baswedan.

Sementara, elektabilitas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meningkat dari 3,8 persen menjadi 7,7 persen.

Sehingga, membuatnya menempati urutan keempat teratas.

Daerah di Jawa Ini akan Buka Sekolah Tatap Muka, Begini Cara Agar Siswa Tak Terinfeksi Virus Corona

Berikut hasil survei selengkapnya:

1. Prabowo Subianto (Mei 14,1 persen; Februari 22,2 persen)

2. Ganjar Pranowo (Mei 11,8 persen; Februari 9,1 persen)

3. Anies Baswedan (Mei 10,4 persen; Februari 12,1 persen)

4. Ridwan Kamil (Mei 7,7 persen; Februari 3,8 persen)

5. Sandiaga Uno (Mei 6 persen; Februari 9,5 persen)

6. Agus Harimurti Yudhyono (Mei 4,8 persen; Februari 6,5 persen)

7. Khofifah Indar Parawansa (Mei 4,3 persen; Februari 5,7 persen)

8. Mahfud MD (Mei 3,3 persen; Februari 3,8 persen)

9. Gatot Nurmantyo (Mei 1,7 persen; Februari 2,2 persen)

10. Erick Thohir (Mei 1,6 persen; Februari 1,9 persen)

11. Puan Maharani (Mei 0,8 persen; Februari 1,4 persen)

12. Tito Karnavian (Mei 0,6 persen; Februari 0,8 persen)

13. Budi Gunawan (Mei 0,4 persen; Februari 0,4 persen)

14. Muhaimin Iskandar (Mei 0 persen; Februari 0,3 persen)

Untuk diketahui, survei dilaksanakan dengan metode kontak telepon dengan margin of error kurang lebih sebesar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Adapun responden yang menjawab tidak tahu atau tidak jawab mengalami peningkatan dari 20,3 persen pada Februari 2020 menjadi 32,3 persen pada Mei 2020.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Survei: Elektabilitas PDI Perjuangan Terjun Bebas", https://nasional.kompas.com/read/2020/06/09/07271391/survei-elektabilitas-pdi-perjuangan-terjun-bebas.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved