Talk Show di Kota Raja Channel Masih Bahas Pendidikan di Era New Normal, Guru Dituntut Lebih Kreatif
Guru penggerak bersama KIM Web Kabupaten Kutai Kartanegara ( Kukar ) kembali hadir pada talk show yang disiarkan di youtube Kota Raja Channel,
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Guru penggerak bersama KIM Web Kabupaten Kutai Kartanegara ( Kukar ) kembali hadir pada talk show yang disiarkan di youtube Kota Raja Channel, Diskominfo Kabupaten Kukar.
Pada edisi Kamis (11/6/2020), talk show kembali mengangkat pembahasan mengenai persiapan para pendidik menyambut tahun ajaran baru 2020-2021 dengan tatanan new normal.
Hadir menjadi narasumber pada kesempatan tersebut, diantaranya Hesti Wijayanti salah satu pengajar di PAUD, Novian Andri pengajar SMA, dan Doni Purnomo sebagai pengajar di SMK.
Ketiganya secara bergantian menyampaikan paparannya mengenai kondisi yang layak untuk diterapkan pada tatanan new normal dan juga sebagai bahan referensi untuk para pengajar lainnya.
Hesti Wijayanti misalnya, wanita berhijab itu menyampaikan, diera new normal guru harus bisa menjalankan peran barunya dengan baik pada pendekatan belajar menggunakan teknologi informasi.
Baca juga; Rencana Pernikahan Aurel dan Atta Halilintar Terhalang Corona, Berharap Tetap Bisa Menikah Tahun Ini
Baca juga; BREAKING NEWS Baru Keluar Lapas, Pria Asal Tarakan Dibekuk Polres Bulungan Lantaran Gelapkan Motor
"Guru juga dituntut akurat, berinovasi agar tidak terjadi kebosonan. Komunikasi dengan orangtua murid juga harus intens dilakukan guna memantau kondisi anak," ucapnya.
Pada tatanan murid PAUD, hal yanh bisa dilakukan oleh guru diera new normal yakni, dengan mengajak melakukan aktivitas rutin, seperti merapikan tempat tidur, belajar, merapikan mainan, mencuci tangan sesudah dan sebelum malan, hingga beribah.
"Ya, bisa dengan melakukan hal-hal yang simple, tapi rutin dilakukan oleh murid. Bahkan, hal ini juga bisa dilakukan bersama orangtua, seperti membersihkan rumah, beribadah. Nantinya aktivitas ini difoto atau direkam video oleh orangtua, lalu kirimkan ke gurunya," urainya.
Tidak hanya itu, murid juga harus diajarkan kecakapan hidup, dimulai dengan hal sederhana sesuai dengan usia masing-masing murid, seperti membuat mainan dari bahan sederhana.
"Guru juga bisa minta orangtua untuk membantu anaknya menyelesaikan," imbuhnya.
Sedangkan untuk sisi rohani anak, sentuhan keagamaan juga harus diajarkan ke murid, bisa dengan hafalan surat pendek, membaca Al Quran, dan shalat berjamaah.
"Rutinitas yang harus ditanamkan yakni aktivitas-aktivitas yang baik, ini juga untuk membangun karakter anak," jelasnya.
Baca juga; Jika Ada Kenaikan tak Logis Warga Bisa Melaporkan Tagihan Listrik di Beberapa Wilayah Ini