Ratusan Ribu Karyawan Ajukan Klaim JHT, BPJamsostek Kalimantan Andalkan Layanan One to Many'

andemi Virus Corona ( covid-19 ) berdampak negatif bagi perekonomian Indonesia, khususnya dunia usaha, sehingga banyak pemberi kerja terpaksa harus me

Penulis: Siti Zubaidah |
HO/TRIBUNKALTIM.CO
Direktur Utama BPJamsostek Agus Susanto saat memeriksa pelayanan kanal online di LAPAK ASIK untuk mengantisipasi membludaknya peserta klaim JHT, Sabtu (13/6/2020). 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Pandemi Virus Corona ( covid-19 ) berdampak negatif bagi perekonomian Indonesia, khususnya dunia usaha, sehingga banyak pemberi kerja terpaksa harus memberlakukan PHK kepada tenaga kerjanya, termasuk di Kalimantan, Sabtu (13/6/2020).

Hal tersebut diperkirakan akan berdampak pada peningkatan klaim program Jaminan Hari Tua (JHT) yang dikelola BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek).

Menyikapi permasalahan tersebut, Deputi Direktur Wilayah Kalimantan BPJamsostek Panji Wibisana mengungkapkan bahwa pada awal bulan Juni ini, secara nasional klaim telah mencapai angka di atas 921 ribu kasus dan akan terus meningkat.

Namun dirinya menyatakan bahwa BPJamsostek telah siap untuk menghadapi gelombang PHK di tengah pandemi ini.

Baca juga: Akibat Dampak Corona, Pedagang Kandilo Plaza Tanah Grogot Minta Sewa Lapak Selama 3 Bulan Dibebaskan

Baca juga: Persentase Sembuh Pasien Covid-19 di Bulungan Capai 95%, Begini Kiat RSD Soemarno Sostroatmodjo

BPJamsostek telah menyediakan berbagai kanal klaim yang dapat digunakan oleh peserta melalui protokol Layanan Tanpa Kontak Fisik (LAPAK ASIK), yang terdiri dari kanal online, offline dan kolektif.

Untuk Wilayah Kalimantan “LAPAK ASIK” ini sudah berjalan dengan sangat optimal khususnya untuk Kantor Cabang yang memiliki jumlah Klaim cukup tinggi, misalnya di BPJamsostek Cabang Balikpapan, Pontianak, Samarinda dan Banjarmasin sudah menggunakan program “One to Many".

Di mana pada Protokol LAPAK ASIK yang telah diperkenalkan sejak bulan Maret lalu melalui kanal online antrian.bpjsketenagakerjaan.go.id, terus disempurnakan.

Bahkan kini peserta yang mengalami kesulitan mengakses LAPAK ASIK online, dapat dilayani langsung di kantor cabang BPJamsostek di seluruh Indonesia, karena LAPAK ASIK juga memiliki kanal offline, namun dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

LAPAK ASIK offline ini tetap tidak mempertemukan petugas BPJamsostek dan peserta secara langsung.

Kantor cabang BPJamsostek menyediakan bilik- bilik yang dilengkapi layar monitor yang terhubung dengan petugas secara video conference untuk kebutuhan komunikasi dan verifikasi data.

"Melalui metode ini, setiap petugas Customer Service Officer (CSO) melayani 4-6 orang sekaligus dalam waktu bersamaan, sehingga metode pelayanan ini disebut 'One to Many'," katanya melalui siaran resmi.

"Dengan metode One To Many, kemampuan produksi untuk meyelesaikan klaim meningkat lima kali lipat dan phsycial distancing tetap terjaga. Saat ini sudah kita implementasikan hampir di seluruh cabang BPJS Ketenagakerjaan seluruh Indonesia,

terutama untuk kantor-kantor yang punya ruang memadai. Untuk kantor-kantor yang kecil masih dilakukan dengan cara one to one tapi tetap memperhatikan physical distancing," ujarnya.

Baca juga: Psikolog dari DP3A Kutim Sebut Kasus Pencabulan Ayah pada Anak Tiri Akibat Pendidikan Orangtua Minim

Baca juga: Kabar Gembira, Proses Vaksin Corona Buatan Indonesia Tunjukkan Kemajuan, Akhir Tahun Bisa Keluar

Baca juga: Prajurit TNI AU dari Lanud Dhomber Balikpapan Gelar Doa Bersama Agar Wabah Corona Cepat Berlalu

Selain itu, BPJamsostek juga memberikan kemudahan klaim bagi peserta melalui kanal LAPAK ASIK kolektif.

Fasilitas ini ditujukan kepada perusahaan skala besar maupun menengah yang terpaksa melakukan PHK kepada minimal 30 persen tenaga kerjanya.

Dengan adanya klaim kolektif ini pihak perusahaan dapat mengakomodir klaim seluruh karyawan yang ter-PHK dengan menunjuk satu orang perwakilan.

Tak hanya mempersiapkan berbagai protokol layanan menyambut era new normal, BPJamsostek juga telah mempersiapkan beragam protokol kesehatan di internal yang mengatur interaksi dan aktivitas antar karyawan BPJamsostek.

“Meski kami menyediakan kanal klaim offline, namun saya mengimbau kepada seluruh peserta BPJamsostek untuk tetap sebisa mungkin berada di rumah dan menggunakan kanal online yang telah kami disediakan, jika ingin klaim. Karena prosesnya lebih mudah dan mengurangi potensi terpapar covid-19.

Selain itu peserta juga dapat memanfaatkan fasilitas tracking klaim untuk mengetahui perkembangan proses klaim yang sedang mereka ajukan. Semoga dengan kita mematuhi aturan pemerintah, pandemi ini bisa segera berakhir dan ekonomi Indonesia dapat kembali seperti sedia kala,” tutur Panji. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved