Saat Ruwet Urus Pasar, Kadis di Balikpapan Ini Suka Pandangi Koleksi Puluhan Action Figure Miliknya

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Setiap orang memiliki hobi yang berbeda-beda, mulai dari olahraga, travelling hingga mengoleksi Action Figure.

Bahkan, tak sedikit pula bagi mereka berburu berbagai seri Action Figure sebagai pelengkap koleksinya.

Tentu saja bagi mereka yang mengoleksi Action Figure akan melakukan perawatan khusus agar barang koleksi yang dimiliki tidak rusak, seperti yang dilakukan Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan, Arzaedi Rachman.

Di sela kesibukannya mengurusi pasar jelang New Normal, ternyata pria yang berdinas di kantor sebelah waduk buatan Telaga Sari ini juga gemar merawat Action Figure koleksinya.

Baca juga: Kabar Gembira, Proses Vaksin Corona Buatan Indonesia Tunjukkan Kemajuan, Akhir Tahun Bisa Keluar

Baca juga: Prajurit TNI AU dari Lanud Dhomber Balikpapan Gelar Doa Bersama Agar Wabah Corona Cepat Berlalu

"Saya memang senang mengumpulkan Action Figure, saya lebih senang ke Avengers, terutama sosok Thor itu Action Figure favorit saya, dia sangat gentlemen," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Tribunkaltim.co berkesempatan memasuki ruang kerjanya. Tampak belasan Action figure berjejer di sebuah meja khusus yang telah disediakan Arzaedi Rachman.

"Sebenarnya yang di ruang kerja ini baru sebagian kecil, di rumah ada banyak lagi. Tapi kalau ditotal semua saya juga belum banyak, baru 78 karakter saja yang saya kumpulkan," ujarnya.

Harga yang cenderung mahal untuk beberapa karakter dalam Action Figure pun sering kali tak dihiraukan demi kepuasan.

Menurutnya, hobi yang dilakukannya ini tak bisa diukur secara nominal. Tingkat harganya berada di kepuasan batin seorang Arzaedi Rachman.

Sementara 78 karakter figur miliknya ini memiliki harga yang cukup bervariasi. Mulai ratusan ribu hingga jutaan rupiah pun koceknya dirogoh demi karakter andalan yang disukainya.

"Murah-murah saja ini dan saya juga tidak sulit mencarinya. Ya kadang saya harus pesan dulu memang, saya booking supaya tidak diambil orang," tuturnya.

Sementara tampak dua figur terpisah berada di sudut ruangan belakang kursi singgahnya. Sosok karakter tersebut adalah Batman dan Spiderman.

Menurut penuturannya, kedua karakter inilah yang menemani dirinya sejak awal bekerja. Sehingga ia pun tak akan rela melepas karakter itu, meski ditawar dengan berapa pun harganya.

"Dua karakter itu yang nemani saya dari awal. Saya bawa kemana-mana, pindah-pindah kantor pun mereka ini selalu ikut. Spesial pokoknya," cerita Arzaedi Rachman.

Baca juga: Akibat Dampak Corona, Pedagang Kandilo Plaza Tanah Grogot Minta Sewa Lapak Selama 3 Bulan Dibebaskan

Baca juga: Persentase Sembuh Pasien Covid-19 di Bulungan Capai 95%, Begini Kiat RSD Soemarno Sostroatmodjo

Baca juga: Psikolog dari DP3A Kutim Sebut Kasus Pencabulan Ayah pada Anak Tiri Akibat Pendidikan Orangtua Minim

Selain menjadi kepuasan pribadi, ternyata Action Figure pun bisa dijadikan barang investasi.

Biasanya, seri-seri terbatas harganya lebih mahal daripada seri yang biasa, apalagi jika sudah jadul. Harganya akan semakin mahal.

Meski begitu, Arzaedi Rachman tidak menganggap koleksinya ini sebagai investasi, karena menurutnya hobi tidak harus menjadi barang yang menghasilkan uang.

Malah, ini dijadikan sebagai kepuasan dan apresiasi untuk dirinya sendiri.

"Ya kan ini kepuasan pribadi saya, saya rawat betul. Kalau sedang pusing mikirin pasar saat pandemi gini saya suka pandangi koleksi. Kalau ini diduitin bisa stres saya sepertinya," ucap Arzaedi Rachman. (*)