Didi Kempot Meninggal

40 Hari Didi Kempot Wafat, Yan Vellia Ziarah ke Makam di Ngawi, tak Mampir Rumah Saputri Karena Ini

Saat 40 hari Didi Kempot meninggal dunia, Yan Vellia ziarah ke makam di Ngawi, tapi tak mampir di rumah Saputri, istri pertama Didi Kempot, karena ini

Editor: Amalia Husnul A
Instagram doryharsa/yanvellia_didikempotmanagement
Saputri - Yan Vellia. Momentum peringatan 40 hari Didi Kempot meninggal dunia, Yan Vellia, istri kedua Didi Kempot ziarah ke makam di Ngawi, namun tak mampir ke rumah Saputri, karena hal ini. 

Rombongan ziarah Yan Vellia yang terdiri dari keluarga dan perwakilan Sobat Ambyar dengan menumpang 17 mobil tersebut kemudian langsung kembali pulang ke Solo.

Ia mengaku, tidak singgah ke rumah Saputri, istri pertama Didi Kempot karena masih harus menyiapkan acara tahlilan di Solo.

“Untuk mampir kami takut merepotkan, nanti setelah 40 hari nanti saya sowan ke Bude Putri,” ucap dia.

Ratusan Sobat Ambyar ke Ngawi

Tak hanya Yan Velia saja yang berziarah ke makam Didi Kempot, para Sobat Ambyar pun menyempatkan diri datang ke pusara sang maestro.

Komalasari misalnya, salah satu sobat ambyar asal Walikukun, Kecamatan Widodaren, Ngawi, yang menangis di makam Didi Kempot.

Komalasari terlihat memegang nisan sang idola sembari berdoa.

Ia mengaku sedih karena tak bisa mengantar jenazah ke perisitirahatan terakhir.

"Waktu di rumah sakit sudah mau takziah ke sana, tapi karena saya sakit, enggak jadi. Baru kali ini bisa ziarah," kata Komalasri di Desa Majasem, Ngawi, Jawa Timur, Kamis (11/6/2020).

Sejumlah Sobat Ambyar melakukan ziarah ke makam Didi Kempot di Desa Majasem Kabupaten Ngawi. Jelang peringatan 40 hari meninggalnya sang maestro, ratusan sobat ambyar melakukan ziarah ke makam Didi Kempot.
Sejumlah Sobat Ambyar melakukan ziarah ke makam Didi Kempot di Desa Majasem Kabupaten Ngawi. Jelang peringatan 40 hari meninggalnya sang maestro, ratusan sobat ambyar melakukan ziarah ke makam Didi Kempot. (KOMPAS.COM/SUKOCO)

Tak berapa lama, seorang bocah terlihat khusyuk berdoa di depan makam Didi Kempot. Bocah berusia empat tahun itu bernama Arzen.

Ia datang dari Madiun bersama neneknya, Endang, untuk mengunjungi makam sang idola.

Meski baru berusia empat tahun, Arzen sering menangis jika mendengar lagu Didi Kempot.

Endang mengaku sengaja berziarah karena diajak sang cucu.

"Yang ngajak cucu saya ini, memang senang lagu Didi Kempot yang (judulnya) cendol dawet, dari tadi saya nyari di Google (Maps) buat ke sini," kata Endang.

Lain lagi dengan Indarti, Sobat Ambyar asal Sragen yang mengaku sangat kehilangan dengan kepergian Didi Kempot. Indarti datang bersama tujuh saudaranya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved