38 Pasien Covid 19 Sembuh di Tarakan

Dua Tenaga Kesehatan di Tarakan Sembuh dari Covid-19 Hanya dalam Kurun Waktu 9 Hari, Ini Alasannya

Terdapat 3 tenaga kesehatan di Kota Tarakan masuk dalam daftar pasien konfirmasi positif Virus Corona ( covid-19 ).

Penulis: Risnawati |
TRIBUNKALTIM.CO/RISNAWATI
Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tarakan, dr Devi Ika Indriarti mengemukakan 2 tenaga kesehatan sembuh dari covid-19 dalam kurun waktu 9 hari 

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN- Terdapat 3 tenaga kesehatan di Kota Tarakan masuk dalam daftar pasien konfirmasi positif Virus Corona ( covid-19 ).

Dari ketiga tenaga kesehatan tersebut, 2 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh dari covid-19

Adapun identitas dari kedua tenaga medis tersebut, yakni pasien konfirmasi positif covid-19 ke-45 berinisial IW (40), seorang perempuan, warga Kelurahan Pamusian.

IW (40) merupakan pegawai di Dinas Kesehatan Kota Tarakan dan tergabung pula sebagai personel tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Kota Tarakan.

"Dia (pasien IW) bekerja sebagai petugas tracing," ujar Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tarakan, dr Devi Ika Indriarti beberapa hari lalu.

Baca juga: Mengaku Hiperseksual, Wanita Setengah Baya Curi Uang dan Perhiasan Rp 15 Juta Untuk Bayar Gigolo

Baca juga: Inilah Agenda Hari Donor Sedunia di Balikpapan Minggu 14 Juni 2020, Darah yang Aman, Selamatkan Jiwa

IW (40) dinyatakan positif covid-19 dan dirawat pada 5 Juni 2020, kemudian dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang pada Sabtu (13/6/2020) kemarin.

Kemudian tenaga kesehatan selanjutnya yang dinyatakan sembuh dari covid-19, yakni NSP (35), seorang Perempuan warga Kelurahan Karang Anyar. Ia merupakan pasien konfirmasi positif covid-19 ke-46

Dia dinyatakan positif covid-19 pada 6 Juni 2020 dan dinyatakan sembuh serta diperbolehkan pulang pada hari ini, Minggu (14/6/2020).

Dari data di atas, kedua tenaga medis ini hanya membutuhkan waktu sekitar 9 hari hingga dinyatakan sembuh dari covid-19.

"Mereka ini dirawat hanya selang satu hari, sembuhnya juga beda sehari saja," ucap dr Devi Ika Indriarti, Minggu (14/6/2020).

Ia membeberkan faktor kesembuhan yang begitu cepat ini karena faktor imunitas.

"Ya mungkin imunitas mereka bagus ya, kemudian juga keinginan untuk sembuh dan cepat ingin berkumpul dengan keluarga sangat kuat.

Bukan berarti pasien-pasien yang lain keinginan untuk sembuhnya kurang, bukan begitu. Mungkin saja karena imunnya kurang," ujar dr Devi Ika Indriarti

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved