Virus Corona

Ahli Epidemiologi Sebut Lonjakan Kasus Corona di Indonesia tak Berarti Kondisinya Memburuk

Bahkan rata-rata dalam beberapa hari terakhir kasus positif covid-19 di Indonesia mencapai lebih dari seribu orang.

Ilustrasi canva/tribunkaltim
Ilustrasi Ahli Epidemiologi Sebut Lonjakan Kasus Corona di Indonesia tak Berarti Kondisinya Memburuk 

"Misal di awal kita punya target pemeriksaan 10.000 per hari, sekarang naik jadi 20.000 per hari, maka kita akan melihat lonjakan jumlah kasus positifnya," jelas Dewi.

Berkenanan dengan hal ini, Dewi meminta masyarakat untuk tidak kemudian mengartikan penambahan angka kasus positif tersebut berarti kondisi semakin buruk dan perjuangan melawan Covid-19 selama ini menjadi sia-sia.

"Ketika kita melihat angka, maka jangan dilihat secara bulat," ujar Dewi.

 Kasus Virus Corona di Wilayah Risma dan Khofifah Meningkat, Tapi Ada Kabar Baik Soal Ini

Angka Kasus Covid-19 Dinamis

Dewi dalam kesempatan yang sama, juga menjelaskan Covid-19 merupakan penyakit yang dinamis.

Adapun keadaan dinamis tersebut juga mempengaruhi berubahnya angka kasus.

Dewi membeberkan, seseorang berpotensi mengalami perubahan status dari Orang Dalam Pemantauan (ODP) menjadi Pasien Dalam Pengawasan (PDP), kemudian berubah lagi positif hingga negatif setelah melalui rangkaian isolasi mandiri dan dua kali melakukan tes swab.

Tentunya perubahan tersebut yang kemudian mempengaruhi data laporan kasus setiap harinya.

"Mungkin hari ini ada orang yang statusnya ODP lalu kemudian setelah dites swab hasilnya positif, maka status berubah."

"Kemudian nanti selang dua minggu kemudian melakukan tes swab ulang sebanyak dua kali negatif, sembuh statusnya."

"Jadi yang tadi statusnya ODP, berubah menjadi positif berubah menjadi sembuh," imbuhnya.

Baca: Unduh Panduan Lengkap Penyelenggara Pembelajaran Tahun Ajaran Akademik Baru di Masa Pandemi

Gambaran tersebut juga sekaligus dapat dipahami bahwa satu orang dapat berpindah status dan masuk dalam akumulasi data laporan.

Sehingga inilah yang kemudian disebut bahwa Covid-19 adalah penyakit yang dinamis.

 New Normal Bergulir, Sektor Pendidikan jadi Paling Terakhir Dibuka, Begini Alasannya

Melihat beberapa faktor yang mempengaruhi data perubahan angka kasus tersebut, Dewi menilai infrastruktur dan kapasitas tenaga medis serta komponen terkait penanganan Covid-19 harus lebih ditingkatkan lagi.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved