Nurlaila Kenakan Gaun Pengantin Saat Dilantik jadi Anggota PPS di Balikpapan, Dijemput Waktu Resepsi

Pelantikan panitia pemungutan suara ( PPS ) kembali digelar Selasa (16/6/2020), setelah sebelumnya sempat tertunda akibat pandemi Covid-19.

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola
HO KPU Balikpapan
Seorang mempelai perempuan yang diambil sumpahnya untuk dilantik menjadi bagian penyelenggara Pilkada di tengah acara resepsi pernikahannya. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Pelantikan panitia pemungutan suara ( PPS ) kembali digelar Selasa (16/6/2020), setelah sebelumnya sempat tertunda akibat pandemi Covid-19.

Komisi Pemilihan Umum atau KPU Balikpapan pun berkesempatan melantik seluruh PPS di Kota Minyak yang jumlahnya mencapai 102 PPS.

Acara sakral bagi penyelenggara adhoc ini pun digelar dalam tiga sesi, yakni pada pagi, siang, dan malam hari.

Namun ternyata dibalik itu, ada peristiwa menarik yang mewarnai prosesi pelantikan anggota Panitia Pemungutan Suara ( PPS ) yang dilakukan secara tatap muka.

Seorang anggota PPS perempuan bernama Nurlaila tampak mengenakan gaun pengantin. Ia dilantik dengan berbalut gaun putih, lengkap dengan niqab, bak putri sehari semalam.

Baca juga; Bela Bintang Emon, Mardani Ali Sera PKS Beber Buzzer Cuma Menakuti, Kemenangan untuk Yang Berani

Baca juga; KABAR GEMBIRA Warga Kelahiran 1 Juli Bisa Buat SIM Gratis, Berlaku di Tarakan Kalimantan Utara

Baca juga; Risma dan 2 Bupati di Surabaya Raya Sudah Diperingati Para Pakar, Khofifah Sebut Mestinya Sabar Dulu

Usut punya usut ternyata pada hari itu juga, sebelum ia dilantik ternyata ia lebih dulu melakukan prosesi akad nikah pernikahannya.

Ketua KPU Kota Balikpapan Noor Thoha pun menceritakan kejadian ini. Menurutnya peristiwa yang terjadi pada hari itu bukanlah sebuah hal yang direncanakan atau by design.

"Jadi jadwal pelantikan PPS wilayah Timur itu harus siang, tapi ternyata beliau ini akad, akhirnya kita mundurkan jadi malam," ujarnya, Selasa (16/6/20).

"Sementara ternyata waktu malam ia sedang atas pelaminan, kita telepon apakah masih bersedia dilantik, ternyata yang bersangkutan bersedia. Akhirnya kita jemput di tengah resepsi dan usai dilantik kita kembalikan lagi," sambungnya.

Thoha mengatakan pelantikan PPS kali ini merupakan momen yang sangat langka. Pasalnya ini merupakan kejadian yang mengharukan.

Di tengah pandemi masih melaksanakan tugas penyelenggaraan Pilkada dan juga melaksanakan pernikahan di waktu pelantikan.

Ia pun sempat berpikir sebelumnya, bahwa sang mempelai perempuan itu mungkin saja tak bersedia dilantik pada hari pernikahannya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved