Biawak Seret Mayat Bayi Ternyata Telapak Kakinya Hilang, Pelaku Pembuang Bayi Masih Anak-anak
Bahkan telapak kaki bayi tersebut hilang setelah ditarik biawak. Penemuan bayi ini membuat warga geger
TRIBUNKALTIM.CO-Seorang bayi yang baru dilahirkan dibuang yang diduga dilakukan ibunya sendiri.
Bahkan telapak kaki bayi tersebut hilang setelah ditarik biawak. Penemuan bayi ini membuat warga geger.
Setelah menemuan bayi yang diseret biawak ini geger, kemudian polisi bergerak dan pelaku pembuang bayi pun ditangkap.
Dilansir dari Kompas.com, peristiwa itu terjadi di Banjar Dinas Kembang Sari, Desa Pemuetran, Kecamantan Gerokgak, Buleleng, Bali.
Berdasarkan kronologi, awalnya warga digegerkan dengan penemuan jenazah bayi yang ditarik seekor biawak dari tumpukan sampah, Minggu (7/6/2020) siang.
Saat ditemukan telapak kaki bayi tersebut telah hilang.
Baca Juga
Dulu Kisah Ibu Lahirkan 7 Bayi Viral, Sang Anak Kini Sudah Dewasa, Lulus Kuliah hingga Jadi Tentara
Banjir Bandang Melanda 6 Kecamatan di Gorontalo, Ribuan Warga, 62 Bayi dan 22 Balita Mengungsi
Jenazah bayi pertama kali ditemukan warga bernama Kadek Suwitra yang baru pulang dari pantai sekitar pukul 14.00 WITA.
Saat itu, Kadek melihat seekor biawak menarik sesuatu dari tumpukan sampah di jalan setapak di Banjar Dinas Kembang Sari.
Merasa penasaran, Kadek mendekati biawak tersebut dan terkejut melihat benda yang ditarik ternyata jenazah bayi laki laki.
Kadek langsung mengusir biawak itu dan melaporkan temuannya ke petugas kepolisian.
Petugas kemudian membawa jenazah bayi tersebut ke Puskesmas II Gerogak.
Dokter yang menangani menjelaskan bahwa telapak kaki hilang dan tali pusar bayi masih utuh.
Di tempat kejadian juga ditemukan kain berwarna ungu dengan bercak darah, kardus bekas dibakar, dan pembalut berisi darah.
Setelah diperiksa, jenazah bayi pun dimakamkan di TPU Desa Pemuteran.
Pelaku Ditangkap
Polisi menangkap terduga pelaku pembuangan bayi yang ditarik biawak hingga telapak kakinya hilang.
Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya mengatakan pelaku saat ini diperiksa Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Buleleng.
"Sudah diamankan di unit PPA Polres Buleleng karena diduga terduga pelaku masih anak-anak, sehingga penanganannya mengacu kepada UU Perlindungan Anak," kata Sumarjaya lewat pesan singkat, Selasa (16/6/2020).
Sumarjaya menyebut, penyidik masih mendalami motif pelaku membuang bayi tersebut.
"Motif masih dikembangkan karena langkah selanjutnya terhadap terduga pelaku akan diverifikasi kembali untuk menentukan waktu melahirkan," kata Sumarjaya.
Sumarjaya tak memerinci waktu dan lokasi penangkapan terduga pelaku pembuangan bayi tersebut.
Buang Bayi ke Sawah
Berita serupa juga sempat terjadi di Cianjur, polisi menangkap BH (65), warga Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, atas tuduhan pemerkosaan terhadap gadis di bawah umur.
Pria paruh baya ini digelandang ke Mapolsek Sukaluyu karena diduga telah memerkosa keponakannya sendiri hingga hamil.
Kapolsek Sukaluyu Iptu Anaga Budiharso mengatakan, penangkapan BH berdasarkan pengakuan korban.
“Korban mengaku beberapa kali dicabuli pelaku di rumah pelaku,” kata Anaga kepada Kompas.com, Minggu (14/6/2020).
Baca Juga
Kesal Lihat Kelakuan Pasangan, Bayi Usia 8 Hari Disiksa Ibu Muda di Samarinda, Ternyata Belum Nikah
Bayi 8 Hari jadi Korban, Cemburu dengan Sang Pacar, Ibu Muda di Samarinda Ini Siksa Bayinya
Untuk memuluskan aksi bejatnya, pelaku mengiming-iming korban dengan sejumlah uang.
Selain itu, pelaku juga mengancam korban untuk tidak menceritakan perbuatannya kepada siapapun.
"Pelaku dan korban orang dekat, masih punya hubungan keluarga, antara paman dan keponakan," kata Anaga.
Namun, korban sendiri harus berurusan dengan hukum, karena bayi yang dilahirkannya itu diduga dibuang.
“Saat petugas mendatangi lokasi pembuangan, bayi tersebut ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di pematang sawah,” ucap Anaga.
Penyidik masih mendalami kasus pembuangan bayi tersebut untuk mengungkap dugaan keterlibatan BH.
“Masih didalami, apakah bayi ini dibuang atas inisiatif ibunya sendiri karena malu, atau ada dorongan atau desakan dari pihak lain,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, warga Kampung Panoongan, Desa Mekarjaya, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, geger karena penemuan jenazah bayi yang baru lahir di pematang sawah.
Belakangan terungkap, bayi malang itu itu dibuang oleh ibu kandungnya sendiri setelah dilahirkan. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kronologi Bayi Diseret Biawak hingga Telapak Kakinya Copot, https://www.tribunnews.com/regional/2020/06/17/kronologi-bayi-diseret-biawak-hingga-telapak-kakinya-copot?page=all