Virus Corona

Ini Fungsi Dexamethasone yang Ternyata Ampuh Sembuhkan Corona, Jenisnya Banyak di Indonesia & Murah

Bagaimana fungsi Deksametason atau kegunaan dexamethasone sehingga disebut-sebut ampuh menyembuhkan virus Corona atau covid-19? lihat faktanya

Editor: Doan Pardede
IST
KEGUNAAN DEXAMETAHSONE - Dexamethasone (deksametason) merupakan obat pertama yang terbukti efektif mengurangi risiko kematian pada pasien Covid-19 dengan kondisi parah, berikut kegunaannya 

TRIBUNKALTIM.CO - Para pakar kesehatan di Inggris menemukan bahwa dexamethasone atau Deksametason ampuh untuk menyembuhkan pasien yang terinfeksi virus Corona atau covid-19.

Perlu diketahui bahwa obat Deksametason adalah obat perawatan steroid dosis rendah.

Di Indonesia sendiri cukup banyak obat berbasis Deksametason yang dijual di pasaran dan harga Deksametason tergolong murah.

Lantas bagaimana fungsi Deksametason atau kegunaan dexamethasone sehingga disebut-sebut ampuh menyembuhkan virus Corona atau covid-19? serta apa efek samping Deksametason bagi kesehatan?

• Viral TikTok Cewek Cantik Ucap Enakan Sama Suami Orang Ketimbang Brondong, Fakta di Baliknya Terkuak

• Pangkat TNI Gadungan Ini Tak Main-main & Pakai Sopir Pribadi, Ditangkap Bareng Pacar Saat Mau Menipu

• Kabar Gembira! Indonesia Telah Temukan Obat Corona, Rupanya Bahan Banyak di Pasaran & Terdaftar BPOM

• Ini Jadwal Resmi Masuk Sekolah Kemendikbud, SMA & SMP Duluan, Ada Imbauan Khusus Soal Izin Orangtua

Para pakar kesehatan di Inggris telah menemukan obat murah yang telah tersedia di pasaran untuk membantu menyelamatkan nyawa pasien akibat virus Corona.

Deksametason (dexamethasone), obat perawatan steroid dosis rendah, adalah terobosan besar dalam perang melawan virus mematikan itu.

Obat dexamethasone ini adalah bagian dari percobaan terbesar yang pernah terjadi di dunia yang menguji apakah ini juga bekerja untuk virus Corona.

dexamethasone telah digunakan sejak awal 1960-an untuk mengobati berbagai kondisi, seperti rheumatoid arthritis dan asma.

Percobaan yang telah dilakukan para pakar membuktikan, obat ini bisa mengurangi risiko kematian hingga sepertiga dari pasien yang telah menggunakan ventilator.

Bagi mereka yang menggunakan oksigen, bisa mengurangi kematian hingga seperlima.

Seandainya obat dexamethasone itu digunakan untuk mengobati pasien di Inggris sejak awal pandemi, hingga 5.000 nyawa bisa diselamatkan, kata para peneliti.

Dan ini bisa sangat bermanfaat di negara-negara miskin yang memiliki jumlah pasien covid-19 yang tinggi, karena harganya yang murah dan mudah didapat.

• Peti Jenazah PDP covid-19 Terbuka, Keluarga Kaget Cuma Pakai Popok Tanpa Kain Kafan, RS Klarifikasi

• NEWS VIDEO Kabar Gembira! Indonesia Telah Temukan Obat Corona, Rupanya Bahan Banyak di Pasaran

Berdasarkan pantauan Kontan.co.id, di Indonesia cukup banyak obat berbasis dexamethasone yang beredar di masyarakat. Berikut daftarnya:

Kalbe Farma: nama produk Kalmethasone (tablet dan injeksi)

Hexpharm Jaya: nama produk Danasone (tablet dan injeksi)

Kimia Farma: nama produk Dexamethason (tablet)

PT Harsen: nama produk Dexaharsen (tablet)

PT Phapros Tbk: nama produk Corsona (tablet) dan Dextamine Syrup

Bernofarm; nama produk Benodex (kaplet dan injeksi)

Novapharin; nama produk Novadex (kaplet dan tablet)

Itrasal; dexamethasone (kaplet)

Erlimpek: nama produk Dexteem (tablet)

Padahal Sudah 2 Bulan Tenang Nihil Kasus Corona, Situasi China Kini Kembali Heboh & Kondisinya Parah

• Viral Dokter di Wilayah Khofifah Sempat Beri Pesan Menyentuh Sebelum Meninggal Akibat Virus Corona

Graha Farma; nama produk Grathazon (kaplet)

Tempo Scan: nama produk Scandexon (kaplet dan tablet)

Tropica Mas: nama produk Trodex (kaplet)

Promedrahardjo; nama produk dexamethasone Promed (kaplet)

Molex Ayus; nama produk Molacort (kaplet)

Rama Emerald: nama produk Dexclosan (kaplet)

Sanbe Farma; nama produk Cortidex (tablet)

Erela; dexamethasone (tablet)

Holi Pharma; dexamethasone (tablet)

KEGUNAAN DEXAMETAHSONE - Dexamethasone (deksametason) merupakan obat pertama yang terbukti efektif mengurangi risiko kematian pada pasien Covid-19 dengan kondisi parah.
KEGUNAAN DEXAMETAHSONE - Dexamethasone (deksametason) merupakan obat pertama yang terbukti efektif mengurangi risiko kematian pada pasien Covid-19 dengan kondisi parah. (SHUTTERSTOCK/MAXIM ERMOLENKO)

Pemerintah Inggris mengatakan Lembaga Kesehatan Nasional Inggris (NHS) akan membuat Deksametason tersedia untuk para pasien yang terjangkit virus Corona.

Sekitar 19 dari 20 pasien virus Corona sembuh tanpa dirawat di rumah sakit.

Dari mereka yang dirawat, sebagian besar juga sembuh tetapi beberapa mungkin membutuhkan oksigen atau ventilasi mekanis.

Dan bagi pasien-pasien berisiko tinggi, tampaknya Deksametason jauh dapat membantu.

Obat ini sudah lazim digunakan untuk mengurangi peradangan pada berbagai kondisi lain.

Dan tampaknya Deksametason juga membantu menghentikan beberapa kerusakan yang dapat terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menjadi terlalu didorong ketika mencoba untuk melawan virus Corona.

Reaksi berlebihan ini, yang disebut badai sitokin, bisa mematikan.

Ternyata Deksametason harganya murah

Dalam uji coba yang dipimpin oleh tim dari Universitas Oxford, sekitar 2.000 pasien rumah sakit diberikan Deksametason dan lebih dari 4.000 pasien lainnya tidak diberikan obat itu.

Untuk pasien yang menggunakan ventilator, Deksametason mengurangi risiko kematian dari 40% menjadi 28%.

Untuk pasien yang membutuhkan oksigen, itu mengurangi risiko kematian dari 25% menjadi 20%.

Kepala penyelidik Prof Peter Horby mengatakan:

"Ini adalah satu-satunya obat sejauh ini yang telah terbukti mengurangi angka kematian. Dan itu berhasil mengurangi secara signifikan. "Ini adalah terobosan besar," kata Horby seperti dikutip BBC, Selasa (16/6).

Peneliti utama, Prof Martin Landray mengatakan, temuan ini bisa menggambarkan satu nyawa bisa diselamatkan dari:

- setiap delapan pasien dengan ventilator

- setiap 20-25 pasien yang dirawat dengan oksigen

Biaya pengobatan hingga 10 hari dengan Deksametason hanya sekitar £ 5 per pasien atau berkisar Rp 89.000 per pasien.

Jadi pada dasarnya harganya £ 35 atau Rp 625.000 untuk menyelamatkan hidup. "Dan ini adalah obat yang tersedia secara global," kata Landray.

WHO menyambut baik

World Health Organization (WHO) menyambut baik temuan awal penggunaan dexamethasone untuk mengobati pasien covid-19 yang berada dalam kondisi kritis.

Mengutip situs resmi WHO, Rabu (17/6/2020), untuk pasien yang menggunakan ventilator pengobatan ini terbukti mengurangi tingkat mortalitas sebanyak sepertiganya.

Sementara itu pada pasien yang membutuhkan bantuan oksigen, tingkat mortalitas berkurang seperlimanya.

Namun WHO menegaskan, temuan awal ini baru efektif pada pasien covid-19 dalam kondisi kritis.

Temuan ini belum terbukti efektif pada pasien covid-19 yang memiliki gejala ringan.

Direktur Jenderal WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan ini adalah pengobatan pertama yang terbukti mengurangi angka mortalitas pada pasien covid-19 yang membutuhkan oksigen atau ventilator.

“Ini berita yang sangat baik dan saya memberi selamat kepada Pemerintah Inggris, Universitas Oxford, dan kepada banyak rumah sakit di Inggris yang berkontribusi dalam menyelamatkan nyawa,” tuturnya.

Situs WHO menyebutkan dexamethasone adalah steroid yang telah digunakan sejak tahun 1960-an untuk mengurangi peradangan dan beberapa kondisi lainnya, termasuk kanker.

dexamethasone telah masuk dalam daftar WHO Model List of Essential Medicines sejak 1977 dalam berbagai formulasi.

Obat ini bisa didapatkan hampir di semua negara.

Para peneliti telah memberikan informasi mengenai temuan awal ini, dan WHO kami menunggu analisis penuh di kemudian hari.

“WHO akan mengkoordinasi meta-analisis untuk meningkatkan pemahaman kita terhadap penemuan ini. Panduan klinis WHO juga akan diperbarui sebagai informasi kapan obat ini harus digunakan pada pasien covid-19,” sebut situs WHO.

Viral kabar Povidone-Iodine obat luka ampuh bunuh virus Corona, Ini kata ahli

Selain Deksametason, Povidone-Iodine yang merupakan obat luka juga disebut ampuh untuk membunuh virus Corona.

Beberapa hari terakhir media sosial dihebohkan dengan kabar bahwa cairan dengan kandungan antiseptik ampuh membunuh SARS-CoV-2, virus Corona penyebab covid-19.

Salah satunya seperti yang diunggah oleh akun Instagram @infia_fact dengan caption-nya menyebut antiseptik Povidone-iodine atau umum terkandung dalam obat luka, Betadine di Indonesia, terbukti efektif membunuh 99,99 persen SARS-CoV-2 dan menjadi viral di antara warganet.

Namun, apakah benar cairan Povidone-iodine ini ampuh membunuh virus Corona?

Dosen Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Dr Panji Hadisoemarto MPH, menjelaskan, Betadine memang mengandung bahan aktif Povidone-iodin (PVP-I) yang sifatnya sebagai antiseptik.

Povidone-iodin merupakan zat antimikroba yang mampu membunuh bakteri, jamur, protozoa, dan virus.

"Jadi virus itu tidak bertahan lama kalau terpapar zat-zat antiseptik," katanya kepada Kompas.com, Selasa (16/6/2020).

Oleh sebab itu, memang benar Betadine memiliki kemampuan untuk membunuh virus mengingat adanya kandungan zat antiseptik.

Namun, terkait membunuh virus Corona penyebab covid-19, merujuk pada unggahan di media sosial, saat ini masih berdasarkan studi in vitro yang artinya masih dilakukan dalam tabung percobaan, bukan pada makhluk hidup.

"Jadi mungkin dia membunuh virus dalam situasi tertentu di laboratorium," kata Panji.

Di sisi lain, meskipun Povidone-iodine dalam obat tersebut ampuh untuk membunuh virus, kata Panji, bukan berarti dapat dikonsumsi sebagai minuman.

Cairan antiseptik ini hanya dapat digunakan sebagai obat luar.

"Jangan diartikan sebagai penggunaan untuk diminum, kalaupun dikumur-kumur okelah, karena membunuh virus di rongga mulut," jelas dia.

Panji menyatakan, sebagai obat luar, Betadine tentu tidak semata-mata dijadikan satu-satunya alat yang efektif untuk membunuh virus.

Sebab, mengingat penyebaran virus Corona yang melalui droplet tidak hanya masuk lewat mulut, tetapi juga mata dan hidung.

Jadi, jika virus sudah masuk ke dalam tubuh melalui mata atau hidung, maka sangat tidak mungkin digunakan Povidone-iodine untuk membunuhnya.

"Jadi kumur-kumur saja tidak akan cegah infeksi, karena virus yang sudah masuk ke pernapasan kan enggak bisa dibilas dengan Betadine," ungkapnya.

Oleh sebab itu, Panji menekankan pentingnya menjalankan protokol kesehatan covid-19 yang dinilai lebih ampuh dalam memutus rantai penyebaran virus Corona.

Masyarakat perlu tetap rajin mencuci tangan memakai sabun dengan air mengalir, menggunakan masker, pelindung wajah, dan menjaga jarak.

Selain itu, melakukan pembersihan permukaan benda dengan disinfektan yang memang secara tidak langsung ampuh mencegah penularan.

"Menurut saya, hal-hal itu lebih jelas implikasi praktisnya daripada Betadine," kata dia. Sebenarnya, kata Panji, bahan aktif Povidone-iodine tidak hanya ditemui pada Betadine, tetapi ada juga pada pemutih pakaian, alkohol, dan sebagainya.

IKUTI >>> Update virus Corona

Artikel ini telah tayang di kontan.co.id dengan judul Ampuh sembuhkan pasien Corona, ini daftar obat berbasis dexamethasone di Indonesia dan Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kabar Viral Povidone-Iodine Obat Luka Ampuh Bunuh virus Corona, Ini Kata Ahli" dan Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "WHO Sambut Baik dexamethasone untuk Digunakan pada Pasien covid-19"

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved