Gerhana Matahari
Gerhana Matahari Cincin 21 Juni 2020, Daftar 80 Kota di Indonesia yang tak Dapat Melihat GMC
Fenomena langit, Gerhana Matahari Cincin terjadi 21 Juni 2020, hanya 80 kota di Indonesia ini yang tidak dapat melihat penampakan GMC, ini daftarnya
TRIBUNKALTIM.CO - Fenomena alam Gerhana Matahari Cincin terjadi 21 Juni 2020, hanya 80 kota di Indonesia ini yang tidak dapat melihat penampakan GMC, ini daftarnya
Pada hari Minggu 21 Juni 2020 nanti akan ada fenomena langit Gerhana Matahari Cincin ( GMC ), hampir seluruh wilayah Indonesia dapat meyaksikan terjadinya GMC.
Hanya 80 kota di Indonesia ini yang tidak dapat melihat penampakan GMC, karena magnitudo gerhananya kurang dari 0, ini penjelasan dan daftarnya.
Dikutip dari kompas.com, fenomena langit Gerhana Matahari Cincin ( GMC) yang akan terjadi pada 21 Juni 2020 nanti ternyata tidak dapat disaksikan oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Keterangan resmi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ), menyebutkan bahwa GMC ini dapat diamati di Indonesia berupa Gerhana Matahari Sebagian, kecuali di sebagian besar Jawa dan sebagian kecil Sumatera bagian Selatan.
Astronom amatir Indonesia, Marufin Sudibyo menjelaskan fenomena GMC pada 21 Juni 2020 ini merupakan wilayah gerhana yang akan melintasi Afrika dan Asia, termasuk sebagian wilayah Indonesia.
• GMC Terjadi 21 Juni,di Indonesia Gerhana Matahari Sebagian, Daerah Dilintasi Ada Kalimantan Sulawesi
• Simak Waktu Tepat Lihat Gerhana Bulan Panumbra di Indonesia Barat, Tengah, Timur, Sabtu 6 Juni 2020
• LIVE STREAMING Gerhana Bulan Penumbra, Puncak Gerhana Jam 02.24 WIB, Ada Srawberry Full Moon Juga!
• Niat & Tata Cara Shalat Gerhana, Gerhana Bulan Penumbra dan Strawberry Full Moon Dini Hari Ini
"Di Indonesia hanya tampak sebagai gerhana sebagian yang terjadi pada sore hari menjelang Matahari terbenam," kata Marufin kepada Kompas.com, Minggu (30/5/2020).
Data BMKG menyebutkan, GMC 21 Juni 2020 nanti hanya akan melewati 432 pusat kota dan kabupaten di 31 provinsi di Indonesia dengan penampakan Gerhana Matahari Sebagian.
Di mana magnitudo yang terjadi akan terentang antara 0,000 di Kepanjen, Jawa Timur sampai dengan 0,522 di Melonguane, Sulawesi Utara.
Namun, Anda yang berada di 83 kota berikut ini tidak akan dapat menyaksikan fenomena GMC ini meski hanya penampakan gerhana sebagian saja.
Berikut daftar wilayah yang tidak dapat menyaksikan GMC.
1. Dua kota di Bengkulu
2. Tujuh kota di Lampung
3. 10 kota di Jawa Tengah
4. Tujuh kota di Jawa Timur
5. Semua kota di Jawa Barat kecuali Indramayu
6. Banten
7. DKI Jakarta
8. DI Yogyakarta
Wilayah yang disebutkan tidak akan melihat penampakan GMC ini karena nilai magnitudo gerhananya kurang dari 0.
"Karena itu seluruh fase gerhana di kota-kota ini tidak akan teramati sehingga data kontak awal, puncak gerhana, dan kontak akhirnya tidak ditampilkan pada lampiran ( data GMC BMKG )," dikutip dalam keterangan resmi BMKG.
Fenomena alam GMC ini hanya akan dapat teramati dengan sempurna di wilayah Kongo, Sudan Selatan, Ethiopia, Yaman, Oman, Pakistan, India, China, dan Samudra Pasifik.
Sementara di Indonesia, gerhana yang bisa diamati berupa Gerhana Matahari Sebagian.
Dikutip dari BMKG, hal ini dikarenakan terdapat dua macam bayangan Bulan yang terbentuk saat Gerhana Matahari Cincin, yaitu antumbra dan penumbra.
Di wilayah yang terlewati antumbra, gerhana yang teramati akan berupa Gerhana Matahari Cincin, sementara di wilayah yang terkena penumbra, gerhana yang teramati berupa Gerhana Matahari Sebagian.
Gerhana Matahari Sebagian akan melewati 432 pusat kota/kabupaten di 31 provinsi di Indonesia.
Seluruh wilayah di Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi dapat mengamati Gerhana Matahari ini.
Selain itu, sebagian besar Pulau Sumatra juga masuk dalam wilayah yang dilintasi Gerhana Matahari Sebagian.
Sementara itu DKI Jakarta tidak dapat mengamati gerhana ini.
Diketahui terdapat 83 pusat kota yang tidak dapat mengamati fenomena gerhana ini.
Yaitu dua kota di Bengkulu, tujuh kota di Lampung, sepuluh kota Jawa Tengah, dan tujuh kota di Jawa Timur, serta semua kota di Jawa Barat (terkecuali Indramayu), Banten, DKI Jakarta, dan DI Yogyakarta tidak akan dilalui gerhana ini.

Waktu Kontak Awal Gerhana
Sementara itu, waktu kejadian gerhana di setiap lokasi akan berbeda-beda.
Di Indonesia, waktu mulai gerhananya paling awal adalah di Sabang, Aceh, yang terjadi pada pukul 13.16 WIB.
Adapun kota yang waktu mulai gerhananya paling akhir adalah di Kepanjen, Jawa Timur,yaitu pukul 15.19 WIB.

Waktu Puncak Gerhana
Demikian juga waktu Puncak Gerhana, akan berbeda-beda di setiap daerah.
Di Indonesia, daerah yang akan mengalami waktu saat puncak gerhana paling awal adalah kota Sabang, Aceh, yang terjadi pada pukul 14.34 WIB.
Adapun kota yang akan mengalami waktu puncak paling akhir adalah Agats, Papua, yaitu pukul 17.37 WIT.
Waktu Kontak Akhir Gerhana

Proses GMC
Diketahui, Gerhana Matahari Cincin terjadi ketika Matahari, Bulan, dan Bumi tepat segaris.
Dan pada saat itu piringan Bulan yang teramati dari Bumi lebih kecil daripada piringan Matahari.
Akibatnya, saat puncak gerhana, Matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya.
Meskipun peristiwa GMC di suatu lokasi dapat diprediksi dengan baik, peristiwa tersebut tidak berulang di lokasi tersebut dengan siklus tertentu.
GMC sebelumnya yang dapat diamati di Indonesia adalah GMC 26 Desember 2019.
Saat itu jalur cincinnya melewati Sumatera bagian utara dan Kalimantan bagian utara.
Ikuti >>> Update Gerhana Matahari
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gerhana Matahari Cincin 2020, Kota Mana yang Tak Bisa Melihatnya?", https://www.kompas.com/sains/read/2020/06/18/103701623/gerhana-matahari-cincin-2020-kota-mana-yang-tak-bisa-melihatnya?page=all#page2.
Penulis : Ellyvon Pranita
Editor : Shierine Wangsa Wibawa