Gerhana Bulan
Niat & Tata Cara Shalat Gerhana, Gerhana Bulan Penumbra dan Strawberry Full Moon Dini Hari Ini
Simak niat dan tata cara Shalat Gerhana, fenomena gerhana bulan penumbra dan strawberry full moon dini hari ini!
TRIBUNKALTIM.CO - Simak niat dan tata cara Shalat Gerhana, fenomena gerhana bulan penumbra dan strawberry full moon dini hari ini!
Fenomena langit gerhana bulan penumbra dan strawberry full moon terjadi, Sabtu (6/6/2020) dini hari nanti.
Dengan adanya fenomena gerhana bulan penumbra, umat Islam diimbau untuk melaksanakan Shalat Gerhana atau Shalat Khusuf.
Sebaiknya, Shalat Gerhana saat gerhana bulan penumbra dilakukan secara berjemaah di masjid.
Setelah shalat, diakhiri dengan dua khutbah yang disampaikan oleh khatib. Lantas, bagaimana hukumnya bila melaksanakan Shalat Gerhana bulan secara sendiri?
• Per 1 Juli 2020, Iuran BPJS Kesehatan Telah Ditetapkan, Segini Besarannya Bagi Peserta PBPU dan BP
• Erick Thohir Tunjuk Jenderal TNI Gantikan Fadjroel Rachman di PT Adhi Karya, Ini Rekam Jejaknya
• Inilah 100 Universitas Terbaik di Indonesia Tahun 2020, Dimanakah Peringkat Kampus Unmul Samarinda
• Nasib SKB CPNS Andai Tetap Tak Bisa Digelar Agustus - September 2020? Ini Imbauan BKN Untuk Peserta
Dikutip dari Islami.co, Imam an-Nawawi dalam al-Majmu’ Syarh Muhadzzab menjelaskan, shalat gerhana, baik bulan maupun matahari, bisa dilaksanakan sendirian, tanpa jemaah.
Pasalnya, khutbah hanya merupakan sunnah, bukan syarat sah.
حَدِيثُ عَائِشَةَ رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ وَاتَّفَقَتْ نُصُوصُ الشَّافِعِيِّ وَالْأَصْحَابِ عَلَى اسْتِحْبَابِ خُطْبَتَيْنِ بَعْدَ صَلَاةِ الْكُسُوفِ وَهُمَا سُنَّةٌ لَيْسَا شَرْطًا لِصِحَّةِ الصَّلَاةِ قَالَ أَصْحَابُنَا وَصِفَتُهُمَا كَخُطْبَتَيْ الْجُمُعَةِ فِي الْأَرْكَانِ وَالشُّرُوطِ وَغَيْرِهِمَا سَوَاءٌ صَلَّاهَا جَمَاعَةٌ فِي مِصْرٍ أَوْ قَرْيَةٍ أَوْ صَلَّاهَا الْمُسَافِرُونَ فِي الصَّحْرَاءِ وَأَهْلُ الْبَادِيَةِ وَلَا يَخْطُبُ مَنْ صَلَّاهَا مُنْفَرِدًا
“Hadis Aisyah yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim serta ketetapan Imam as-Syafii dan para pengikutnya telah bersepakat atas kesunnahan dua khutbah setelah Shalat Gerhana.
Dua khutbah tersebut hanyalah sunnah, bukan menjadi syarat sahnya sholat.
Dua khutbah ini sama dengan khutbah Jumat dalam rukun, syarat dan selainnya, baik dilaksanakan berjamaah di kota besar maupun di desa, atau musafir di padang pasir maupun di perkampungan.
Sedangkan orang yang sholat sendirian tidak perlu melakukan khutbah."
Dari pendapat Imam an-Nawawi tersebut bisa disimpulkan, khutbah bukanlah menjadi syarat sah sholat.
Sehingga orang yang melakukan sholatsendirian tidak perlu berkhutbah atau mendengarkan khutbah.
Tata cara mengerjakan Shalat Gerhana bulan sendirian sama dengan tata cara Shalat Gerhana bulan berjemaah.