Pilkada Balikpapan
Tidak Mungkin Dilakukan Tatap Muka, KPU Balikpapan Maksimalkan Sosialisasi Pilkada via Daring
Di tengah pandemi covid-19, sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah Kota Balikpapan ( Pilkada Balikpapan ) Provinsi Kalimantan Timur.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Di tengah pandemi covid-19, sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah Kota Balikpapan ( Pilkada Balikpapan ) Provinsi Kalimantan Timur tak lagi memungkinkan dilaksanakan secara konvensional.
Pun termasuk pada sosialisasi yang banyak berhubungan dengan acara tatap muka. Karena hal ini, KPU Balikpapan mengoptimalkan sosialisasi melalui media daring atau online.
Menurut Komisioner KPU Balikpapan, Syahrul Karim, dengan adanya target pemilih mencapai 77,2 persen, maka harapan pihaknya, penggunaan sosialisasi di internet bisa dimaksimalkan.
"Saat ini dari data yang kami dapat, pengguna internet Kota Balikpapan sudah mencapai 87 persen. Ini sangat tinggi, bahkan mengalahkan Jawa Tengah dan Bali," ujarnya, Kamis (18/6/20).
Baca Juga: Inilah Pesan Adik untuk Ruben Onsu Sang Kakak yang Kini Hadapi Problematika Ayam Geprek Bensu
Baca Juga: Ridwan Kamil Jadi Favorit di Dunia Maya, PKB Menilai Para Gubernur Itu Rajin Kerja dan Bangun Citra
Dengan penetrasi internet yg cukup baik, maka setidaknya KPU Balikpapan akan terfokus pada media tersebut.
Ia pun meminta media mainstream dapat membantu menginformasikan terkait perubahan jadwal pemungutan suara yang sebelumnya 23 September menjadi tanggal 9 Desember.
"Kemudian seluruh tahapan pilkada juga mengikuti protokol covid. Karenanya dalam sosialisasi, kami sampaikan juga bagaimana kita tetap melaksanakan kegiatan pilkada dengan menjaga kesehatan pemilih," lanjutnya.
KPU berharap Pilkada Balikpapan kali ini menjadi Pilkada Serentak 2020 yang sehat, taat menerapkan protokol kesehatan. Termasuk dengan menerapkan protokol covid-19 di setiap kegiatan yang dilaksanakan.
Baca Juga: Masuk Mall Sambil Bawa Narkoba, Bandar Sabu di Balikpapan Diciduk Tim Opsnal Polsek
"Kami juga meminta agar rekan media membantu mengajak masyarakat menerapkan protokol covid," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan persoalan anggaran juga menjadi salah satu perhatian KPU. Pasalnya anggaran yang ada kini jumlahnya sangat terbatas.
Baca Juga: Hasil Rapid Test Hafiz Quran dan Takmir Masjid Al-Ansor di Tenggarong Kukar, Ada 69 Orang
Baca Juga: PHRI Tarakan Pikirkan Nasib Hotel yang tak Ada Kerjasama Karantina Kasus covid-19, Begini Solusinya
"Makanya saya membahas lagi dengan Divisi lain dan Sekretaris KPU terkait penyusunan rencana sosialisasi seefektif mungkin dengan anggaran yang terbatas," pungkasnya.
( TribunKaltim.co )