Inilah Sosok PNS Pertama Indonesia, Pemilik NIP 010000001 Tahun 1940, Bukan Orang Sembarangan!
Inilah sosok PNS pertama Indonesia, pemilik NIP 010000001 tahun 1940, ternyata bukan orang sembarangan!
TRIBUNKALTIM.CO - Inilah sosok PNS pertama Indonesia, pemilik NIP 010000001 tahun 1940, ternyata bukan orang sembarangan!
Siapakah sosok PNS pertama Indonesia?
Tak banyak yang tahu jika sosok ini adalah PNS pertama Indonesia.
Sosok pertama PNS di Indonesia itu ternyata bukan orang sembarangan, ia begitu dihormati dan disegani.
Dilansir dari Kompas.com, sosok itu ialah bernama Sri Sultan Hamengkubuwono IX.
• Ramalan Zodiak Jumat 19 Juni 2020, Libra Bakal Berjumpa Masa Depan, Aquarius Hati-hati Kelelahan
• Takut Bercerai dari Ardi Bakrie, Nia Ramadhani Haram Buka Dua Benda Milik Suami, Pesan Almarhum Papa
• Kabar Gembira! Peserta SKB CPNS Bisa Daftar Sekolah Kedinasan 2020, Inilah 10 Instansi Sepi Peminat
• Ini Jadwal Tayang Drama Korea Ji Chang Wook, Backstreet Rookie, Pengganti The King: Eternal Monarch
Ya, Sri Sultan Hamengku Buwono IX merupakan PNS pertama di Indonesia.

Raja Keraton Yogyakarta tersebut tercatat memiliki kartu PNS pada tahun 1940.
Ia diangkat oleh Alm. A.E Manihuruk sebagai PNS pertama di Indonesia. A.E Manihuruk merupakan Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara yang saat itu statusnya bukan PNS, karena Kepala Badan kebanyakan berasal dari Pejuang, Tentara atau Politikus.
Sri Sultan Hamengkubuwono IX mendapat NIP : 010000001. Hal itu dibenarkan oleh Penghageng Tepas Dwarapura Keraton Yogyakarta, KRT Jatiningrat, Senin (16/12/2019).
"Iya benar PNS pertama. Ini fotocopy kartu PNS Beliau (Sri Sultan Hamengkubuwono IX)," ujar KRT Jatiningrat.
KRT Jatiningrat mengatakan, awalnya ia juga tidak mengetahui bahwa Sri Sultan Hamengkubuwono IX merupakan PNS pertama Indonesia.
Ia baru mengetahui setelah melihat salinan kartu PNS Sri Sultan Hamengkubuwono IX.
Salinan kartu pegawai HB IX karena saat itu bertugas di Keraton untuk mengurusi dana tunjangan pensiunan janda pasca HB IX wafat.
Sultan HB IX tercatat menjadi Wakil Presiden Indonesia ke 2 yang menjabat 23 Maret 1973 – 23 Maret 1978.
"Waktu itu Beliau wafat, saya masih menjadi kepala Biro Umum. Sehingga masalah-masalah yang berkaitan dengan pensiun janda itu kan mengumpulkan data-data, masuklah NIP (salinan kartu pegawai) ini (milik Sri Sultan Hamengkubuwono IX)," ujarnya.
Jatiningrat menjelaskan, kartu PNS milik Sri Sultan Hamengkubuwono IX tersebut diterbitkan oleh Badan Administrasi Kepegawaian Negara (BAKN).
Di kartu itu juga tertera tandatangan Kepala BAKN, A E Manihuruk di Jakarta 1-11-1974.
Lalu, di dalam kartu PNS tersebut tertulis Sri Sultan Hamengkubuwono IX menjadi pegawai pada tahun 1940. Sri Sultan HB X mendapat NIP : 010000001.
"Waktu itu kita juga kaget, ternyata Ngarso Dalem itu NIP nya 010000001. Berarti inikan yang pertama," ujar dia.
Luar biasanya, lanjutnya, pengabdian Sri Sultan Hamengkubuwono IX dihitung sejak tahun 1940.
Ini seperti yang tertera dalam kartu PNS Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang tertulis menjadi pegawai sejak 1940. Padahal waktu itu Indonesia belum merdeka.
Pada tahun 1940, tepatnya tanggal 18 Maret, merupakan jumenengan (bertahta) Sri Sultan Hamengkubuwono IX.
Saat jumenengan itu, Sri Sultan Hamengkubuwono IX berpidato dan berjanji akan mengabdikan diri kepada nusa dan bangsa.
• Masih Ditunda, TKB Penerimaan CPNS di Kota Balikpapan Tunggu Info Panselnas
• Kabar Terbaru Dua PNS Pingsan Tanpa Pakaian Dalam di Mobil, Sudah Sehat, Tapi Begini Nasib Kariernya
• Muncul Usul Semua yang Lulus Passing Grade Ikut SKB CPNS dan Tak Cuma 3 Besar, Kini Tergantung Pusat
• Ada Masuk Sampai 17.30, Shift Kerja PNS Akan Dibagi 2, Tjahjo Kumolo Beber di Daerah Mana Diterapkan
"Sejak semula Beliau itu memang pengabdiannya, bekerjanya, untuk memenuhi kebutuhan nusa dan bangsa," ujar dia.
KRT Jatiningrat lantas membacakan pidato Sri Sultan Hamengkubuwono IX saat jumenengan:
Sepenuhnya Saya menyadari bahwa tugas yang ada di pundak saya adalah sulit dan berat.
Terlebih-lebih karena ini menyangkut mempertemukan jiwa barat dan timur agar dapat bekerja sama dalam suasana harmonis, tanpa yang timur harus kehilangan kepribadianya.
Walaupun saya telah mengenyam pendidikan barat yang sebenarnya, tetapi pertama-tama saya adalah dan tetap adalah orang Jawa.
Maka selama tidak menghambat kemajuan adat akan tetap menduduki tempat yang utama dalam keraton yang kaya akan tradisi ini.
Izinkanlah saya mengakhiri pidato saya ini dengan berjanji. Semoga saya dapat bekerja untuk memenuhi kepentingan nusa dan bangsa, sebatas pengetahuan dan kemampuan kepada saya.
"Bukan negara, tetapi untuk kepentingan nusa dan bangsa. Sebab negara waktu itu Hindia Belanda, karena saat itu (Indonesia) belum merdeka," tegasnya.
Menurutnya, pemerintah memang tidak menyebutkan alasan tersebut sebagai pertimbangan dituliskanya kepegawaian Sri Sultan Hamengkubuwono IX pada tahun 1940.
"Tetapi pemerintah tidak mengatakan kayak gitu, artinya pemerintah tidak pernah menyebut kayak begitu. Bahwa ini yang menyebabkan, itu tidak," ujar dia.
Sri Sultan Hamengkubuwono IX nama kecil Gusti Raden Mas Dorodjatun itu wafat tanggal 2 Oktober 1988 malam, saat berkunjung ke Amerika dan menghembuskan nafas terakhirnya di George Washington University Medical Center.
Sultan HB IX kemudian dimakamkan di Kompleks Pemakaman Raja-Raja di Imogiri.
Diketahui, tahun ini Terhitung sebanyak 47 instansi yang turut mendapat jatah kursi dalam rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019 telah mengumumkan hasil seleksi administrasi.
(*)