Sempat Membaik, Kucing Emas Langka yang Terjerat Perangkap Babi Akhirnya Mati, Begini Kondisinya
Meski sempat membaik, kucing emas langka yang terjerat perangkap babi akhirnya mati, begini kondisinya
Spesies ini masih satu famili dengan harimau, yaitu Felidae.
Kucing emas merupakan salah satu kucing hutan.
Sunarto menyebut ada 9 jenis kucing hutan, antara lain harimau, macan tutul, macan dahan, dan kucing emas.
"Untuk kucing emas, ukurannya sedikit lebih kecil dibanding macan dahan dan lebih besar dibanding kucing kampung. Perkiraan kasar saya ukurannya 60-80 sentimeter," kata Sunarto saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (14/3/2018).
Kucing emas merupakan hewan liar yang bisa berburu.
Jika keberadaannya terusik atau terganggu, sangat mungkin kucing dapat menyerang.
Lembaga internasional untuk konservaasi alam ( IUCN ) yang fokus menangani hewan-hewan terancam punah menyatakan bahwa kucing emas statusnya Near Threatened atau rentan punah.
Sunarto menjelaskan, meski secara global statusnya rentan punah tapi belum tentu status yang sama juga dinyatakan di Indonesia.
Dalam beberapa kasus, ada hewan yang berstatus aman secara global tapi di Indonesia statusnya sudah terancam punah.
"Jujur saja untuk kucing emas di Indonesia kami belum memiliki datanya," ujar Sunarto.
Spesies yang habitatnya ada di hutan dan dataran tinggi ini menurut Sunarto tetap terancam.
Salah satu buktinya saja, kita akrab dengan pemberitaan harimau tapi asing dengan kucing emas.
Ada beberapa hal yang mengancam populasi kucing emas ini, yakni keberadaan hutan dan perburuan.
Menurut Sunarto, kucing emas berbeda dengan kucing batu yang bisa hidup di perkebunan kelapa sawit dan semakin lama keberadaan hutan terancam.
"Kita belum pernah dengar kucing emas bisa hidup di (perkebunan) sawit. Hal ini yang perlu menjadi kekhawatiran," ujarnya.