Virus Corona
Muhadjir Effendy dan Terawan Sorot Cara Jabar Atasi Virus Corona, Ridwan Kamil Bocorkan Strateginya
Muhadjir Effendy dan Terawan Agus Putranto sorot cara Jabar atasi Virus Corona, Ridwan Kamil bocorkan strateginya
TRIBUNKALTIM.CO - Muhadjir Effendy dan Terawan Agus Putranto sorot cara Jabar atasi Virus Corona, Ridwan Kamil bocorkan strateginya.
Cara Jawa Barat menangani penyebaran Virus Corona atau covid-19 jadi perhatian Menko PMK Muhadjir Effendy dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil pun membeberkan strategi kunci Jawa Barat mengendalikan penyebaran Virus Corona.
Muhadjir Effendy maupun Terawan Agus Putranto sama-sama memuji strategi Jawa Barat, tersebut.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia Muhadjir Effendy dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengapresiasi kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) dalam menangani pandemi covid-19.
Apresiasi disampaikan setelah Muhadjir dan Terawan mendengar pemaparan dari Direktur Utama Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung Nina Susana Dewi dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
• Daftar Daerah Dilalui Gerhana Matahari Cincin Minggu 21 Juni 2020 & Waktu, Ada Cara Aman Melihatnya
• Tega! Suami Jual Istri Rp 300 Ribu ke Pria Lain Demi Beli Makanan, Adegannya Direkam untuk Promosi
• Nonton Drakor Ji Chang Wook, Backstreet Rookie Eps 1, Catatan Rating vs The King: Eternal Monarch
• Pejabat PLN Sebut Drama Korea Jadi Penyebab Kenaikan Tagihan Listrik, Begini Reaksi Anggota DPR
"Menurut saya Jabar termasuk sangat bagus di dalam penanganan covid-19 dengan jumlah penduduk terbesar.
Sekarang kondisinya baik sebagian masih (zona) oranye, ada kuning tapi sudah mulai menghijau kalau dilihat secara gugus parsial, ini bagus untuk Jabar," tutur Muhadjir Effendy setelah meninjau Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Sabtu (20/6/2020) pagi.
Kemudian, lanjut Muhadjir, RSHS Bandung sudah mulai menerapkan pengobatan pasien positif covid-19 dengan metode convalescent plasma.
Hasilnya, dengan metode itu kondisi pasien mulai membaik.
"Pak Menkes akan memberikan bantuan peralatan agar bisa lebih memastikan bahwa penerapan pengobatan menggunakan plasma ini yang direkomendasikan Kemenkes bisa digunakan untuk seluruh indonesia," tuturnya.
Sementara itu Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menilai, sinergitas antarlembaga di Jabar membuat penanganan covid-19 berjalan baik.
Begitupun dengan kinerja rumah sakit dan para tenaga medis membuat kasus covid-19 di Jabar relatif bisa terkendali.
"Kita melihat effort dari Pemprov Jabar begitu bagus dan hasilnya membuat Provinsi Jabar semakin membaik dalam penanganan covid-19.
Untuk rumah sakit sangat baik di dalam merawat sehingga kita bisa melihat masyarakat yang dirawat sedikit.
Tidak membuat rumah sakit menjadi penuh sekali untuk covid," papar Terawan.
• Catat Waktu dan Daerah Tepat Menyaksikan Gerhana Matahari Cincin, Minggu 21 Juni 2020 di Indonesia
• Bukan Piala Asia 2020, Ini Alasan Indra Sjafri Restui Timnas U19 Indonesia Pakai Pemain Naturalisasi
• Kabar Terbaru Bahaya Virus Corona dari WHO, Belum Pernah Terjadi, Negara Semangat Buka Ekonomi
Dia pun berkomitmen membantu memfasilitasi proses pendaftaran sejumlah alat penanganan covid-19 yang diproduksi di Jabar ke Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) agar bisa diproduksi massal.
Seperti diketahui, Jabar berhasil membuat sejumlah alat medis untuk penangnaan covid-19.
Di antaranya, ventilator buatan PT Dirgantara Indonesia, rapid test antigen karya ITB dan Unpad, serta laboratorium kontainer buatan PT Biofarma.
"Kita harus bangga dengan produk indonesia.
Saya yakin produk Indonesia sangat kompatibel dipakai di indonesia," jelasnya.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menuturkan, kasus covid-19 di Jawa Barat relatif terkendali dengan rata-rata 30 kasus per hari.
Menurut dia, penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB) dari level provinsi hingga mikro serta pengetesan masif menjadi kunci Jabar dalam menangani covid-19 sejauh ini.
"Sudah enam pekan angka reproduksi (Rt) kita di bawah 1.
Kami di Jabar selalu ilmiah dalam mengambil keputusan.
Kami libatkan epidemiologis dari perguruan tinggi, ada ahli ekonomi juga," ucap Emil, sapaan akrabnya.
• Kisah ABK yang Sembuh dari Covid-19, Sempat Stres Jalani Tes Swab Hingga 8 Kali
• Ramalan Zodiak Minggu 21 Juni 2020, Kencan Sagitarius Batal, Virgo Berpikir 10x Sebelum Ambil Dompet
• Sandiaga Uno Pasang Badan Jika Ada yang Berani Bully dr Tirta Berhadapan Langsung Sama Saya
"Yang sembuh sudah mendekati angka kasus aktif. Di rumah sakit juga (pasien covid-19) sudah sedikit.
Dari 100 persen kapasitas ruang inap sekarang hanya 29 persen yang dipakai," sambungnya.
Meski demikian, Emil mengaku Jabar punya tantangan besar dalam proses transisi adaptasi kebiasaan baru (AKB).
Karena itu, dia pun memerintahkan tim dari gugus tugas untuk terus memeriksa pusat keramaian agar masyarakat tidak larut dalam euforia.
"Tantangannya, kita ini provinsi paling dekat dengan episentrum. Kami sudah buka kegiatan ekonomi, rumah ibadah dan lain-lain.
Kami juga ngetes wisatawan di Puncak karena orang Jakarta sulit ditahan.
• Niat dan Tata Cara Salat Kusuf Sendiri, Laksanakan saat Gerhana Matahari Cincin Minggu 21 Juni 2020!
Makanya kami periksa dipaksa swab, kalau ada anomali kami tutup, kalau enggak kami buka," jelasnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penilaian Menko PMK dan Menkes soal Cara Jabar Tangani Covid-19", https://regional.kompas.com/read/2020/06/20/16083331/penilaian-menko-pmk-dan-menkes-soal-cara-jabar-tangani-covid-19?page=all#page3.