Posisi Shin Tae-yong di Ujung Tanduk, Bakal Dipecat PSSI jika tak Segera Lakukan Ini
Karier Shin Tae-yong di Timnas Indonesia berada di ujung tanduk. Pelatih asal Korea Selatan itu terancam dipecat oleh PSSI
TRIBUNKALTIM.CO - Karier Shin Tae-yong di Timnas Indonesia berada di ujung tanduk.
Pelatih asal Korea Selatan itu terancam dipecat oleh PSSI.
Hal tersebut bakal menjadi kenyataan jika Shin Tae-yong tak segera mendarat di Indonesia
Posisi Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, terancam. Jika tak segera kembali ke Tanah Air, juru taktik asal Korea Selatan itu bakal dipecat.
Demikian dikatakan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Timnas Indonesia, Syarif Bastaman, saat dihubungi wartawan, Sabtu (20/6).
Menurutnya, jika Tae Yong tak kembali pekan depan, dirinya bersama tim dari Satgas Timnas Indonesia akan mengevaluasi kinerjanya.
• Daftar Daerah Dilalui Gerhana Matahari Cincin Minggu 21 Juni 2020 & Waktu, Ada Cara Aman Melihatnya
• Tega! Suami Jual Istri Rp 300 Ribu ke Pria Lain Demi Beli Makanan, Adegannya Direkam untuk Promosi
• Nonton Drakor Ji Chang Wook, Backstreet Rookie Eps 1, Catatan Rating vs The King: Eternal Monarch
• Pejabat PLN Sebut Drama Korea Jadi Penyebab Kenaikan Tagihan Listrik, Begini Reaksi Anggota DPR
“Kalau tak datang harus kami evaluasi, mungkin dipecat. Sejago siapapun dia, namanya (Alex) Ferguson, kalau sudah terikat kontrak, kalau dia tidak datang, tak mau melatih. Ini bangsa besar bung. Kami minta minggu depan. Kami lihat minggu depan datang atau tidak dia,” tegasnya.
Menurut Syarif, alasan Tae Yong ingin melatih Timnas Indonesia di Korea Selatan, lantaran di Tanah Air penyebaran virus Covid-19 makin parah, hanya mengada-ada.
“Tambahan kasus Covid-19, 1.000 (per hari) itu kan nasional. Jakarta sendiri berapa? Paling banyak di Jakarta Utara, itu juga 100-an. Korea Selatan juga begitu, dan negara Indonesia itu luas. Dia cari-cari alasan saja,” katanya.
Menurut Syarif, Tae Yong tak bisa menunda kedatangannya ke Indonesia, karena dalam waktu dekat ini Timnas U-19 dan Timnas U-16 akan berlaga Piala Asia.
Timnas U-19 tanding pada 14 – 31 Oktober di Uzbekistan, sementara Timnas U-16 bermain 15 November – 12 Desember 2020 di Bahrain.
Sementara itu, Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, mengungkapkan beberapa sikap dan tindakan kurang etis yang dilakukan Tae Yong.
Terbaru, dia membatalkan proses rapat mingguan yang sudah terjadwal sebelumnya bersama PSSI.
Dalam rapat yang dihadiri Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan itu, Indra menceritakan, Tae Yong tampak seenaknya mengikuti jalannya rapat sembari mengemudikan mobil.
Padahal, para pengurus PSSI lainnya mengikuti jalannya rapat dengan serius dan mendengarkan dengan baik setiap penyampaian dari orang nomor satu di PSSI itu.
“Dalam rapat yang dibuka oleh Ketua Umum PSSI, dia tampak seenaknya, menggunakan ponsel kencil. Sementara para pengurus PSSI mengikuti rapat dengan serius di tempat duduk masing-masing,” kata Indra, dikutip dari laman PSSI.
Kekesalan Indra memuncak setelah Tae Yong dengan sengaja membatalkan program rapat mingguan yang telah dibuat dengan PSSI.
Alasan yang dibuat pelatih berusia 51 tahun itu tidak masuk akal dan lebih mementingkan kegiatannya di Korea Selatan.
“Alasannya dia ada janji melihat resort. Ini menunjukkan ketidakprofesionalannya. Apalagi dia kita gaji sangat besar lho, meski selama masa Covid-19 dipotong 50 persen. Ini kok diajak rapat susah sekali,” tambahnya.
• Blak-blakan, di Media Korea Selatan, Shin Tae-yong Beber Kekesalannya ke Indra Sjafri, Ini Pemicunya
• Dituding Indisipliner dan Tak Cocok dengan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Ini Sikap Indra Sjafri
• Beda Pendapat dengan Pelatih Timnas, PSSI Berikan 3 Pilihan Kepada Shin Tae-yong
• Hasil Drawing Piala Asia 2020, Timnas U19 Indonesia Satu Grup dengan Langganan Juara dan Tuan Rumah
Mantan pelatih Bali United itu sudah mulai hilang kesabarannya dengan sikap dan tindakan yang dilakukan Tae Yong.
“Kita ini tadinya menghormati dia, tapi lama-lama yang bersangkutan bersikap seenaknya sendiri,” papar Indra.
Menurut Indra, Tae Yong juga pandai berbohong. Sebelumnya, mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu memberikan jaminan bisa membawa skuad Garuda menjuarai Piala AFF 2020.
Padahal, menurut Indra, seorang pelatih tidak bisa menjamin sebuah tim bisa langsung berprestasi dalam sebuah kejuaraan yang diikuti.
“Sementara kandidat lain, Luis Milla, tidak bisa menjamin hal itu. Pembohong namanya kalau ada seorang pelatih bisa menjamin juara dalam sepakbola,” ucapnya.
Indra Sjafri bongkar kebohongan Shin Tae-yong
Kekesalan Indra Sjafri kepada pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memuncak.
Mantan pelatih Bali United itu membuka sejumlah tindakan tak etis Shin Tae-yong.
Tak sampai disitu, Indra Sjafri juga memongkar kebohongan pelatih asal Korea Selatan itu
Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri mengungkapkan beberapa sikap dan tindakan kurang etis yang dilakukan manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Terbaru, Shin Tae-yong membatalkan proses rapat mingguan yang sudah terjadwal sebelumnya bersama PSSI.
Indra mengatakan, pelatih berkebangsaan Korea Selatan itu mulai bersikap seenaknya dan kurang menghargai para pengurus PSSI.
Hal itu terlihat dari proses rapat virtual yang sudah berlangsung pekan lalu, ketika membahas perkembangan Timnas Indonesia bersama Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.
Dalam rapat tersebut, Indra menceritakan, Shin Tae-yong tampak seenaknya mengikuti jalannya rapat sembari mengemudikan mobil.
Padahal, para pengurus PSSI lainnya mengikuti jalannya rapat dengan serius dan mendengarkan dengan baik setiap penyampaian dari Mochamad Iriawan.
“Dalam rapat yang dibuka oleh Ketua Umum PSSI, Shin tampak seenaknya rapat sembari mengemudikan mobil, menggunakan ponsel kencil. Sementara para pengurus PSSI mengikuti rapat dengan serius di tempat duduk masing-masing,” kata Indra, dikutip dari laman PSSI, Sabtu (20/6/2020).
Kekesalan Indra Sjafri memuncak setelah Shin Tae-yong dengan sengaja membatalkan program rapat mingguan yang telah dibuat dengan PSSI.
Alasan yang dibuat pelatih berusia 51 tahun itu tidak masuk akal dan lebih mementingkan kegiatannya di Korea Selatan.
Padahal, Shin Tae-yong masih memiliki ikatan kontrak dengan PSSI dan memiliki bayaran besar.
“Alasannya dia ada janji melihat resort. Ini menunjukkan ketidakprofesionalan dia. Apalagi dia tetap kita gaji sangat besar lho, meski selama masa Covid-19 dipotong 50 persen. Ini kok diajak rapat susah sekali,” tambahnya.
Mantan pelatih Bali United itu sudah mulai hilang kesabarannya dengan sikap dan tindakan yang dilakukan Shin Tae-yong.
“Kita ini tadinya menghormati Shin, tapi lama-lama yang bersangkutan bersikap seenaknya sendiri,” papar Indra.
Di sisi lain, Indra Sjafri turut membongkar sikap bohong yang dilakukan Shin Tae-yong ketika sebelum ditunjuk menjadi pelatih Timnas Indonesia.
• Kabar Terbaru Bahaya Virus Corona dari WHO, Belum Pernah Terjadi, Negara Semangat Buka Ekonomi
• Muhadjir Effendy dan Terawan Sorot Cara Jabar Atasi Virus Corona, Ridwan Kamil Bocorkan Strateginya
• Pejabat PLN Sebut Drama Korea Jadi Penyebab Kenaikan Tagihan Listrik, Begini Reaksi Anggota DPR
Kala itu, mantan pelatih Timnas Korea Selatan memberikan jaminan bisa membawa skuat Garuda menjuarai Piala AFF 2020.
Padahal, menurut Indra, seorang pelatih tidak bisa menjamin sebuah tim bisa langsung berprestasi dalam sebuah kejuaraan yang diikuti.
“Sementara kandidat lain, Luis Milla, tidak bisa menjamin hal itu. Pembohong namanya kalau ada seorang pelatih bisa menjamin juara dalam sepakbola,” ucap Indra Sjafri.
“Dia (Shin Tae-yong) ini sebenarnya banyak alasan saja, karena tak yakin bisa memenuhi target berat yang dibebankan federasi kita. PSSI ingin timnas senior Juara Piala AFF 2020, memperbaiki peringkat FIFA, serta Timnas U-19 berprestasi di Piala Dunia U-20 2021,” pungkasnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Jika tak Segera Kembali ke Indonesia Shin Tae-yong Bakal Dipecat, https://wartakota.tribunnews.com/2020/06/20/jika-tak-segera-kembali-ke-indonesia-shin-tae-yong-bakal-dipecat?page=all.