Telur Infertil Dilarang Dijual Namun Ternyata Banyak Beredar, Ini Cara Membedakan Telur Baik & Busuk
Sebagai salah satu sumber protein yang paling banyak dikonsumsi masyarakat, kebutuhan akan stok telur ayam tentu selalu tinggi.
Namun, telur HE yang tersisa dari peternakan masih boleh diberikan ke masyarakat sekitar peternakan yang kurang mampu sebagai bentuk bantuan, secara gratis. Dengan catatan, kondisi telur masih bagus dan masyarakat diberi informasi mengenai rentang waktu kelayakan telur tersebut.
Baca juga; UPDATE 3 Pasien Covid-19 di Bulungan Kaltara Kondisinya Stabil, 27 Warga Lainnya Masih di Karantina
Baca juga; Kakak Beradik Urunan Beli Mobil Baru Untuk Orangtua, Sifat Sang Ayah Mendadak Berubah
Cara Bedakan Telur Masih Bagus dan Busuk
Apabila khawatir akan peredaran telur infertil HE yang mudah busuk, maka setelah membeli telur di warung, pasar, atau supermarket, kita bisa mengecek kondisi telur tersebut. Telur yang sudah busuk memiliki beberapa ciri tertentu yang bisa dibedakan dari telur yang masih baik. Berikut ini cara melihatnya.
1. Cium aromanya Telur yang sudah busuk memiliki aroma tidak sedap, baik saat masih mentah ataupun setelah dimasak. Jika tidak yakin akan aroma telur saat masih utuh, maka coba pecahkan telurnya di atas wadah dan cium aroma telur yang keluar.
2. Perhatikan cangkang dan konsistensinya setelah dipecahkan Selain bau, kita juga bisa membedakan telur busuk dan tidak dari penampakannya. Apabila cangkang telur terlihat ada retakan, licin atau berlendir, serta banyak bubuk-bubuk putih di atasnya, maka sebaiknya telur tersebut tidak lagi dikonsumsi.
Selain melihat dari penampakan cangkangnya, kita juga perlu memperhatikan kondisi telur mentah setelah dipecahkan. Jadi, sebelum langsung memasukkannya ke panci, pecahkan terlebih dahulu telur tersebut ke atas piring terpisah.
Apabila pada putih atau kuning telurnya terdapat warna biru, hijau, merah muda, atau bahkan hitam, segera buang telur tersebut. Sebab, perubahan warna bisa menandakan pertumbuhan bakteri di telur.
3. Rendam dalam air Terakhir, cara yang paling sederhana adalah dengan merendam telur di dalam air. Jika tenggelam saat direndam, maka telur tersebut masih segar. Sementara jika mengambang, maka sudah hampir bisa dipastikan bahwa telur tersebut sudah lama atau sudah tidak segar.
Dengan beredarnya telur infertil HE di beberapa penjual yang tidak bertanggung jawab, bukan berarti kita harus berhenti mengonsumsi telur. Sebab telur tetaplah salah satu sumber makanan paling padat nutrisi. Kita hanya perlu lebih berhati-hati dan memastikan bahwa telur tersebut tidaklah busuk. Selain itu, perhatikan juga cara mengolah telur agar nilai gizinya tidak banyak berkurang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alasan Telur Infertil Tidak Boleh Dijual, Tapi Banyak Beredar"