Kisah Korban Kebakaran Bontang Lolos dari Maut, Dengar Bunyi Ledakan, Lari Hanya Pakai Celana Dalam
Ia tertegun. Namun suara ledakan yang diduga dari tabung gas menyadarkan dirinya. Kontan ia langsung membangunkan istri dan anaknya yang terlelap tidu
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Mathias Masan Ola
Pemberitaan sebelumnya, kebakaran yang melanda di kawasan Kampung Jawa, Bontang Baru, memakan korban. Dua warga diketahui mengalami luka bakar akibat musibah yang terjadi Minggu (21/6/2020) 01.30 dini hari.
Diketahui korban bernama Slamet dan Lukman. Mereka terjebak saat kebakaran terjadi. Keduanya lelap tidur di rumah bangsal persis belakang bangunan ruko yang terbakar. Saat tersadar api sudah menyala di dinding rumah.
"Ada 2 korban terbakar, mereka terjebak. Slamet dan Lukman. Penguni di rumah bangsalan belakang ruko," ungkapnya.
Diketahui Slamet mengalami luka bakar 49 persen, sementara Lukman 54 persen. Keduanya berhasil lolos dari maut. Mereka berhasil keluar dari kobaran api. Pakaian dan tubuh mereka sempat terbakar. Kenekatan merekalah yang menyelematkan nyawa.
"Mereka langsung dilarikan ke Rumah Sakit Amalia ( Bontang )," ucapnya.
Lokasi kebakaran di permukiman padat penduduk membuat pemadam kebakaran kepayahan. "Kabel PLN rendah. Sangkut mobil kita. Jalan masuk sempit," ucapnya.
Baca juga; Ziarah ke Taman Makam Pahlawan di Samarinda dan Gelar Wayang Virtual dalam HUT ke 74 Polisi Militer
Baca juga; RSUD Kudungga Sangatta Kutim Rawat 15 Pasien Covid-19, Pelaku Perjalanan Monitoring 10539 Orang
Belum lagi pihaknya diketahui sempat bersitegang dengan warga yang panik saat kebakaran melanda. Warga mendesak petugas menyiram rumah warga, sementara listrik belum mati.
"Ada keributan. Masyarakat panik. Listrik belum padam minta disiram. Itu, kan penuh resiko. Kita ini manusia, juga. Apalagi saat bertugas begitu. Sempat tarikan selang dengan warga," ucapnya.
Ia juga menyanyangkan banyak warga yang berkumpul di lokasi kebakaran, hanya untuk mengabadikan gambar. Hal itu dianggap mengganggu kerja petugas Damkar.
Tak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Namun kerugian materil ditaksir Rp 200 juta. (Tribunkaltim.co/Fachri)