7 Pasien Corona di Balikpapan

Karyawati Bank di Balikpapan Ditemukan Positif Corona, Gugus Tugas Sarankan Penggunaan Sarung Tangan

Perkembangan kasus positif Covid-19 di Kota Balikpapan kini semakin meluas, sebab bukan lagi hanya pada sektor tambang dan migas.

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
canva/tribunkaltim
Ilustrasi covid-19 atau Corona. Perkembangan kasus positif Corona atau covid-19 di Kota Balikpapan kini semakin meluas, sebab bukan lagi hanya pada sektor tambang dan migas. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Perkembangan kasus positif Corona atau covid-19 di Kota Balikpapan kini semakin meluas, sebab bukan lagi hanya pada sektor tambang dan migas.

Dalam tiga hari kebelakang misalnya, kasus pasien terkonfirmasi positif covid-19 justru telah melebar di kantor sektor lainnya.

Terlebih Gugus Tugas Percepatan covid-19 Balikpapan juga mencatat satu karyawati perbankan terkonfirmasi positif hari ini, Rabu (24/6/2020).

Sehingga Gugus Tugas pun sebelumnya juga sudah berencana untuk melakukan monitoring pada setiap perkantoran termasuk di Bank.

Baca Juga: Kementerian Agama Terbitkan Panduan Layanan Menikah di Situasi New Normal Covid-19

Baca Juga: Cara Atasi Trauma Hilangkan Rasa Sedih ala Psikolog, Berangkat dari Curhatan Wanita Gagal Menikah

"Akan dimonitoring di Bank, karena memang transaksi ini beresiko," kata juru bicara Gugus Tugas covid-19 Balikpapan, Andi Sri Juliarty.

Menurutnya, sebagian transaksi di tempat beresiko seperti halnya pasar telah diterapkan beberapa inovasi. Yakni menyerahkan uang dengan menggunakan plastik, sehingga transaksi tak langung bersentuhan.

Namun terkhusus mengenai kasus di Bank kali ini, memang menjadi salah satu temuan baru. Sehingga, pemerintah kota pun menyarankan setidaknya pemakaian sarung tangan sekali pakai bisa diterapkan.

"Mungkin ini bisa disiapkan. Jadi masing-masing teller dan nasabah juga menggunakan sarung tangan," saran wanita yang kerap disapa Dio itu.

"Kita harap masyarakat juga tak banyak palai uang cash, kita hindari betul kontak langsung dengan berbagai media yang bisa menularkan," pungkasnya.

Dua Klaster Migas Terbentuk

Sebanyak tujuh kasus baru terkonfirmasi positif Corona atau covid-19 hari ini, Rabu (24/6/2020). Juru Bicara Gugus Tugas covid-19 Balikpapan, Andi Sri Juliarty pun menjelaskan riwayatnya.

Pada tiga kasus positif pertama, semua memiliki KTP Balikpapan. Adapun pada BPN142 merupakan seorang laki-laki berusia 31 tahun, dan merupakan seorang pekerja migas.

Ia terkonfirmasi positif saat melakukan skrining sebagai syarat memasuki wilayah lokasi kerja di Asem-Asem, Kalimantan Selatan.

Pada kasus kedua, yakni BPN143, meruoakan seorang perempuan dengan usia 31 tahun. Ia merupakan seorang karyawati bank yang melakukan rapid test secara mandiri di laboratorium swasra dan ditemukan hasil reaktif.

Baca Juga: Begini Upaya Pemkot Balikpapan Setelah Ada PNS Terkonfirmasi Positif Covid-19

Baca Juga: Tanpa Berharap Developer dan Pemerintah, Warga Pesona Bukit Batuah Balikpapan Semenisasi Ujung Gang

"Saat reaktif kemudian disampaikan ke Dinkes oleh Laboratorium yang bersangkutan, ditindaklanjuti swab dan ditemukan hasilnya positif," ujarnya kepada TribunKaltim.co.

Pada kasus ketiga yang diberi kode BPN144 merupakan seorang laki-laki dengan usia 42 tahun. Ia merupakan seorang pekerja migas yang bekerja di Batu Kajang, namun sedang Off di Balikpapan.

Sementara, lanjutnya, pada kasus keempat yakni BPN145, merupakan seorang laki-laki berusia 38 tahun. Ini merupakan hasil penulusuran atau kontak erat pada BPN124.

"Ini membentuk klaster karena sudah kasus ketiga di dalam satu perusahan migas yang sama," ungkapnya.

Baca Juga: Kementerian Agama Terbitkan Panduan Layanan Menikah di Situasi New Normal Covid-19

Baca Juga: Cara Atasi Trauma Hilangkan Rasa Sedih ala Psikolog, Berangkat dari Curhatan Wanita Gagal Menikah

Adapun pada tiga kasus terakhir yakni pada BPN146, BPN147, dan BPN148, juga terbentuk dari penelusuran BPN114 yang juga merupakan seorang karyawan perusahaan migas. Sehingga ini juga membentuk klaster baru.

"Jadi hari ini ada dua klaster yang terbentuk dari perusahaan migas. Klaster kedua ini tracing dari satu mess atau rumah, tapi semua KTP luar daerah. Dari Bontang, Jawa Barat, Jawa Tengan dan Aceh," tandasnya.

Karyawati Perbangkan Positif Corona

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Balikpapan, Kalimantan Timur kembali merilis perkembangan kasus positif Virus Corona atau covid-19 di Kota Balikpapan.

Ketua Gugus Tugas Covid-19 Balikpapan, Rizal Effendi mengatakan, pihaknya mendapat 7 kasus positif baru hari ini, Rabu (24/6/2020).

"Hari ini ada 7 kasus positif baru, ini menjadi perhatian serius karena perkembangan positif semakin meluas," katanya di kantor Walikota.

Dijelaskan Rizal Effendi,  satu diantara tujuh kasus positif, terdapat satu karyawati perbankan dari salah satu bank di Kota Balikpapan.

Pasien ini merupakan seorang perempuan dengan kode BPN143 dan berusia 31 tahun.

Baca Juga

Kisah Pilu dari Madura, Ayah, Ibu & Adik Dokter Anang Meninggal karena Corona, Kini Anang Menyusul

Keyakinan Jerinx Virus Corona Adalah Konspirasi dan Persoalan Bisnis Makin Kuat Setelah Lihat Ini

Gojek Dikabarkan Bakal PHK Banyak Karyawan di Era Pandemi Virus Corona, Begini Penjelasan Perusahaan

Adapun ia terkonfirmasi positif melalui rapid test mandiri yang dilakukan di laboratorium swasta.

Ditemukan hasil reaktif kemudian ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab yang ternyata hasilnya positif.

"Mohon untuk perhatian kita semua bahwa penularan sudah masuk ke kantor-kantor bukan hanya di tambang, sehingga kita harus perhatikan, mohon juga dukungan dari K3 perkantoran," ujarnya.

Selain mendapat hasil positif, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Balikpapan juga mendapat kabar baik.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini, Rabu 24 Juni 2020, Siang Hari dan Tengah Malam akan Hujan Lokal

Baca Juga: Resmi Hari Ini, Penumpang Tidak Bawa Surat PCR Swab Covid-19, Ditahan di Bandara SAMS Balikpapan

Pasalnya, terdapat tiga hasil negatif yang diterima Gugus Tugas hari ini. Adapun hasil ini didapat dari laboratorium TCM RSKD dan PCR RSPB.

"Jadi ada 3 hasil negatif, mereka sudah dua kali mendapat hasil swab negatif, sehingga telah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang," ujarnya.

( TribunKaltim.co /Aulia )

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved