Virus Corona
Keyakinan Jerinx Virus Corona Adalah Konspirasi dan Persoalan Bisnis Makin Kuat Setelah Lihat Ini
Keyakinan tersebut diungkapkan Jerinx melalui akun Instagram. Ada beberapa hal yang menurut Jerinx memperkuat keyakinan tersebut.
Menko Airlangga menyebutkan alasan pemerintah menggandeng Korea Selatan karena total penduduknya lebih sedikit ketimbang Indonesia. Makanya, pemerintah tidak mengharapkan bantuan dari China maupun India yang notabene populasi penduduknya lebih banyak.
Sehingga harapannya, ketika vaksin Covid-19 ditemukan atas kerjasama Indonesia-Korea Selatan dapat dibagi rata.
"Mereka mempunyai kebutuhan sendiri seperti India atau China yang punya demand lebih dari 1 miliar, maka otomatis mereka akan mementingkan negaranya masing-masing," kata Menko Airlangga dalam Webminar Internasional; Menavigasi New Normal, Selasa (9/6).
Di kesempatan lain, Airlangga menyebut, Indonesia akan menggandeng Cina untuk pengembangan virus corona.
Airlangga menyebut, pengembangan vaksin corona oleh Bio Farma turut menggandeng perusahaan China. Langkah strategis ini turut dibahas secara teknis di tingkat kementerian terkait melalui rapat virtual pada hari ini.
Mencakup Kementerian Keuangan, Kementerian Riset dan Teknologi, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi juga LIPI.
"Di mana untuk imunitas booster ini akan masuk ke tahapan uji klinis. Bahkan, tadi disampaikan untuk peralatan-peralatan seperti ventilator dan alat tes kita sudah bisa bikin sendiri," tegas Menko Airlangga dalam webinar bersama Asosiasi Emiten Indonesia, Rabu (11/6).
WHO Beber Kapan Vaksin Virus Corona Tersedia, Beberapa Negara Langsung Pesan, Uji Klinis ke Manusia
WHO beber kapan vaksin Virus Corona tersedia, beberapa negara langsung pesan, sudah uji klinis ke manusia.
Kehadiran vaksin Virus Corona menjadi dambaan setiap negara saat ini.
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO pun membeberkan progres terbaru upaya pengembangan vaksin Virus Corona penyebab covid-19.
Bahkan, beberapa calon vaksin Virus Corona sudah menjalani uji klinis ke manusia.
Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) berharap, ratusan juta dosis vaksin Virus Corona jenis baru dapat diproduksi hingga akhir 2020 ini dan dua miliar dosis lagi pada akhir 2021.
WHO menyebutkan, ratusan juta dosis vaksin yang nantinya siap didistribusikan, akan diutamakan bagi mereka yang rentan terhadap Virus Corona.
Kepala Ilmuwan WHO Soumya Swaminathan mengatakan, WHO tengah menyusun rencana untuk membantu memutuskan siapa yang harus mendapatkan dosis pertama setelah vaksin mendapat persetujuan.