Breaking News

Reaksi Ganjar Pranowo saat Bendera PDIP dan PKI Dibakar, Anak Buah Megawati Cium Kejanggalan

Kader PDI Perjuangan Ganjar Pranowo tak tinggal diam saat bendera PDIP dibakar, anak buah Megawati ini juga cium kejanggalan soal atribut PKI

Penulis: Cornel Dimas Satrio | Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tribunnews
Reaksi Ganjar Pranowo saat Bendera PDIP dan PKI Dibakar, Anak Buah Megawati Cium Kejanggalan 

TRIBUNKALTIM.CO - Kader PDI Perjuangan Ganjar Pranowo tak tinggal diam saat bendera PDIP dibakar, anak buah Megawati ini juga cium kejanggalan adanya atribut PKI dalam aksi tersebut.

Partai Megawati heboh saat aksi demonstrasi di DPR tentang penolakan RUU HIP berujung pembakaran bendera PDI Perjuangan.

Merasa lambang kebesaran partai Megawati ini dihina, para kader hingga simpatisan PDIP ramai-ramai mendatangi kantor polisi guna memproses aksi pembakaran bendera tersebut secara hukum.

Sementara itu kader PDIP, Ganjar Pranowo tak ingin diam terkait insiden itu.

Beredar Surat Perintah Megawati Setelah Bendera PDIP Dibakar, Minta Kader Tak Diam Saja

Partai Megawati Mengamuk, Ini Seruan ke Kader Setelah Bendera PDIP Dibakar, Datangi Kantor Polisi

Akhirnya PDIP Bersikeras Minta Achmad Purnomo Maju di Pilkada Solo, Nasib Putra Jokowi Terancam?

Bahkan Ganjar Pranowo menilai ada kejanggalan dibalik pembakaran bendera PDI Perjuangan dan PKI dalam aksi di depan Gedung DPR.

Menurut Ganjar Pranowo, dalang pembakaran bendera PDI Perjuangan tersebut dilakukan oleh orang yang tidak suka dengan kondisi politik saat ini.

"Tidak setuju boleh, tapi merusak janganlah.

Ini pasti ada yang tidak suka dengan situasi kondisi politik yang berjalan hari ini, sehingga mereka ingin mendistorsi," kata Ganjar Pranowo kepada wartawan, Kamis (25/6/2020) melansir Kompas.com.

Selain itu, Ganjar Pranowo juga membantah tuduhan PDIP berpaham Partai Komunis Indonesia ( PKI ).

Malahan Ganjar Pranowo menegaskan, PDIP tidak setuju dengan paham PKI.

"Saya orang PDIP sudah cukup lama, dan saya bukan PKI. Kami PDI juga tidak setuju dengan PKI.

Itu clear. Semua paham yang dilarang kami tidak ada di sana, karena kami berada pada barisan yang sesuai konstitusi dan dasar negara," tegasnya.

Menurut Ganjar Pranowo, isu tersebut hanya ditempelkan untuk memprovokasi.

Tak cuma itu, Ganjar Pranowo juga mencium aroma kejanggalan dibalik pembakaran bendera PDIP dan PKI.

Iapun heran, kenapa pada aksi itu mereka menyandingkan bendera PDIP dengan bendera PKI.

"Saya tidak tahu mereka dapat bendera PKI dari mana, kalau bendera PDIP bisa dibeli.

Tapi kalau bendera PKI dari mana? Dugaan saya, mereka nyablon sendiri," pungkasnya.

Buntut Wali Kota Surabaya Risma Marah soal Mobil PCR, Anak Buah Megawati di PDIP Turun Tangan

Simpatisan dan Kader PDIP Mengamuk

Buntut insiden pembakaran bendera PDI Perjuangan, ratusan simpatisan partai Megawati mendatangi kantor polisi di Polres Metro Jakarta Timur, Kamis (25/6/2020).

Simpatisan hingga kader partai Megawati ini mengamuk tak terima bendera PDIP dibakar saat aksi demonstrasi di gedung DPR/MPR, Rabu (24/6/2020).

Setelah mendatangi kantor polisi, ratusan kader dan simpatisan PDIP menginginkan agar pelaku pembakar bendera partai Megawati ini ditangkap segera.

Diketahui, pembakaran bendera PDI Perjuangan terjadi pada saat aksi unjuk rasa penolakan terhadap RUU Haluan Ideologi Pancasila, di Gedung DPR, Rabu (24/6/2020).

Aksi demonstrasi tersebut diketahui dilakukan oleh beberapa organisasi keagamaan yang tergabung dalam Aliansi Nasional Anti-Komunisme.

"Kita menuntut pelaku pembakaran bendera PDI Perjuangan kemarin, dapat segara ditangkap sesuai hukum yang berlaku," kata Sekretaris Cabang DPC PDI Perjuangan Jakarta Timur, Ekowicaksono di Markas Polrestro Jakarta Timur, Kamis (25/6/2020), seperti dikutip Antara.

Sekitar 200 massa simpatisan dan kader PDIP mendatangi Mapolrestro Jakarta Timur mengendarai sepeda motor dan berjalan kaki dengan membawa atribut partai politik.

Massa mengenakan atribut merah ini menyusuri Jalan Matraman Raya dengan berkonvoi hingga sampai ke pelataran parkir Mapolrestro Jakarta Timur, Kelurahan Bali Mester, Kecamatan Jatinegara, pukul 14.00 WIB.

Ekowicaksono mengatakan, kronologi dugaan pembakaran bendera PDI Perjuangan terjadi saat demonstrasi massa di gedung DPR/MPR pada Rabu (24/6).

Massa yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Anti Komunisme (ANAK) itu dilaporkan membakar bendera PDIP di sela aksi unjuk rasa.

"Aksi kemarin itu kan tuntutannya menolak RUU Haluan Ideologi Pancasila, namun malah membakar bendera, termasuk PDIP," katanya.

Menindaklanjuti peristiwa itu, DPC PDI Perjuangan Jakarta Timur meminta pihak kepolisian untuk menangkap seluruh pelaku yang terlibat dalam aksi itu.

Achmad Purnomo Tak Heran Andai Rekomendasi Megawati ke Gibran di Pilkada Solo, Faktor Anak Presiden

Ekowicaksono menambahkan, pembakaran bendera PDI Perjuangan telah melecut amarah kader PDIP di seluruh Jakarta Raya.

"Kita akan melakukan aksi serentak melaporkan kejadian kemarin ke polres masing-masing wilayah," ujarnya.

Aksi itu akan melibatkan kader dari enam DPC PDIP di seluruh wilayah DKI Jakarta.

"Kita ada enam DPC di Jakarta, dari Jakarta Pusat sampai Kepulauan Seribu sama-sama menuntut pelaku pembakaran diadili sesuai proses hukum," ujarnya.

Aksi tersebut berlangsung kondusif dengan dikawal sejumlah polisi. Perwakilan massa diterima untuk berdialog dengan perwakilan pimpinan Polrestro Jakarta Timur.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto sebelumnya menyesalkan aksi pembakaran bendera partainya.

Hasto menilai, oknum yang membakar bendera partai Megawati tersebut sengaja untuk memancing keributan.

"Meskipun ada pihak yang sengaja memancing di air keruh, termasuk aksi provokasi dengan membakar bendera partai, kami percaya rakyat tidak akan mudah terprovokasi," kata Hasto dalam keterangan tertulis, Rabu (24/6/2020).

Hasto Kristiyanto mengatakan, pihaknya akan menempuh jalur hukum atas pembakaran bendera tersebut.

"Karena itulah mereka yang telah membakar bendera Partai, PDI Perjuangan dengan tegas menempuh jalan hukum," ujarnya.

Lebih lanjut, terkait RUU Haluan Ideologi Pancasila, Hasto Kristiyanto mengatakan, sejak awal, PDIP mendengarkan aspirasi rakyat dan terus mengedepankan dialog.

Ia pun meminta masyarakat menahan diri dan terhindar dari provokasi.

"Rancangan Undang-undang selalu terbuka terhadap koreksi dan perubahan, agar seirama dengan suasana kebatinan rakyat, jadi sebaiknya semua menahan diri dan menghindarkan dari berbagai bentuk provokasi," kata Hasto Kristiyanto.

Beredar Bocoran Megawati Usung Gibran Rakabuming - Teguh Prakosa di Pilkada Solo, FX Hadi Meluruskan

Seruan untuk Kader PDIP

Sementara itu, insiden pembakaran bendera PDI Perjuangan sontak memancing emosi para kader dan simpatisan PDIP.

Sampai-sampai Fraksi PDIP di DPR-RI pun mengeluarkan instruksi agar para kader partai moncong putuih ini menyiapkan barisan.

"Kita menunggu komando dari pimpinan kita.

Sebagai saran sementara, siapkan barisan di level masing-masing.

Begitu ada aba-aba, kita bergerak serentak," bunyi imbauan melalui pesan singkat kepada para kader PDI Perjuangan.

Ketika dikonfirmasi kepada Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan di DPR, Bambang Wuryanto membenarkan adanya imbauan tersebut kepada seluruh kader PDIP.

"Iya benar diterbitkannya imbauan tersebut, kemarin pukul 17.42 WIB," ujar Bambang saat dihubungi Tribunnews.com, Jakarta, Kamis (26/6/2020).

Anak Buah Megawati di PDIP Skakmat PLN Soal Tagihan Listrik, Sindir Sekolah Libur dan Drama Korea

Berikut imbauan kepada kader PDIP menyikapi adanya pembakaran bendera partai, yang dikutip Tribun :

Sangat Urgent

Yth : SeLuruh Pimpinan & Anggota Fraksi
Di Tempat.

Merdekaaa....!!

Kita semua teLah meLihat secara nyata nyata bahwa demo tadi sore, para demontran dgn berani teLah membakar bendera partai kita.Bendera adaLah Lambang Kehormatan Kita semua...Ini tantangan secara terbuka terhadap seLuruh jajaran kader partai..!!

Sebagai sebuah organisasi, sebagai sebuah barisan, sebagai sebuah sLagorde - kita bkn hanya tersinggung - kita marah besar...!

Tapi kita sadar sesadar sadarnya bahwa kita tidak bisa berbuat orang per orang....!
Kita menunggu Komando dari Pimpinan Kita....!
Sebagai saran sementara , siapkan barisan di LeveL masing masing...!
Begitu ada aba aba - kita bergerak serentak...!!

SaLam Juang...!!

PimpFraksi
( KetuaFraksi, UA & SekretarisFraksi, BP)

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ganjar soal Pembakaran Bendera PDI-P: Tidak Setuju Boleh, Tapi Merusak Janganlah", https://regional.kompas.com/read/2020/06/25/20120981/ganjar-soal-pembakaran-bendera-pdi-p-tidak-setuju-boleh-tapi-merusak.
Penulis : Kontributor Semarang, Riska Farasonalia
Editor : Dony Aprian
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved