Virus Corona
HIPAKAD Jatim Minta Risma Tak hanya Teriak untuk Atasi Tingginya Covid-19 di Surabaya, Ini Sarannya
Priyo Effendy menuturkan, penyebab utama penularan covid-19 di Jatim sulit ditekan lantaran karena masyarakat yang kurang disiplin
TRIBUNKALTIM.CO - DPD Himpunan Putra Putri Keluarga Angkatan Darat JAwa Timur / HIPAKAD Jatim menyebut tingginya kasus Virus Corona di Surabaya dipicu kurang disiplinnya masyarakat dan tak tegasnya aparat.
Apalagi kini kasus covid-19 di Jawa Timur yang sudah menyalip DKI Jakarta.
Ketua DPD HIPAKAD Jatim Priyo Effendy menuturkan, penyebab utama penularan covid-19 di Jatim sulit ditekan lantaran karena masyarakat yang kurang disiplin menjalankan protokol kesehatan.
• Siswi SMP Hilang, Diduga Diculik Kekasih, Ibu Korban: Pacarnya Sudah Punya Istri dan Dua Anak
• Mobil yang Ditumpangi Ziva Magnolya Ditabrak Truk, Update Kondisi Penyanyi Jebolan Indonesian Idol
• Bawa Surat Positif Covid-19, Siswa Lolos Terbang Jakarta - Papua, Ini Nasib Penumpang Garuda Lainnya
• Ramalan Zodiak Minggu 28 Juni 2020 Taurus Hubungan Rahasia,Gemini Terluka Saat Lagi Sayang-sayangnya
"Faktornya kurang disiplin saja dan aparat yang kurang tegas. Harusnya aparat ini bisa luwes dan bisa juga tegas sehingga peraturan dan rambu itu bisa ditegakkan secara efektif dan maksimal," kata Priyo, Sabtu (27/6/2020).
Khusus di Kota Surabaya yang menjadi episentrum penyebaran covid-19 di Jawa Timur, Priyo minta Walikota Surabaya, Tri Rismaharini agar membuat sanksi yang tegas bagi masyarakat yang melanggar protokol kesehatan.
"Kalau Bu Risma hanya mengimbau dan bengak bengok (teriak-teriak) saja pasti dikesampingkan. Harus ada sanksi tegas," tambahnya.
Dengan adanya sanksi tegas, masyarakat akan lebih patuh protokol kesehatan yang ujungnya bisa menekan angka penularan covid-19.
HIPAKAD Jatim sendiri masif melakukan kegiatan sosial untuk membantu menekan penularan covid-19.
Salah satunya adalah melakukan penyemprotan disinfektan pada lebih kurang 14 ribu rumah dan membagikan ribuan sembako ke masyarakat terdampak.
"Secara marathon selama dua belas hari kita melakukan penyemprotan, pagi hingga malam hari," lanjutnya.
Seperti diketahui, angka kasus covid-19 di Jawa Timur terus meningkat secara signifikan.

Per 27 Juni 2020, ada tambahan 299 kasus positif covid-19 di Jatim sehingga total kasus kumulatif menjadi 11.170 kasus.
Untuk Surabaya sendiri bertambah 70 kasus covid-19 baru, sehingga total kasus kumulatif di Surabaya menjadi 5.414 kasus.
Update kasus corona di Jawa Timur
Berikut update Virus Corona ( covid-19) di Surabaya dan Jawa Timur ( Jatim) Minggu (28/6/2020).