Istri Pedang Cilok Bocorkan Sosok Begal Bertopeng yang Tembak Mati Suaminya: Pelaku Mengenal Kami

Istri pedang cilok bocorkan sosok begal bertopeng yang tembak mati suaminya: Pelaku mengenal kami

Editor: Rafan Arif Dwinanto
tribun jabar
Ilustrasi begal 

TRIBUNKALTIM.CO - Istri pedang cilok bocorkan sosok begal bertopeng yang tembak mati suaminya: Pelaku mengenal kami.

Erna, istri pedagang cilok yang ditembak mati oleh begal di tepi jalan menduga pelaku mengenali keluarganya.

Usai menembak suami Erna, begal bertopeng tersebut langsung mengambil sepeda motor milik korban.

Er (37), istri dari Bambang Sutrisno (45) pedagang cilok yang tewas ditembak begal, hanya tertunduk lesu di depan ruang otopsi Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.

Bersama putri sulungya SH (14), Er nampak menahan tangis mengenang peristiwa berdarah yang menimpa Bambang.

Ia bercerita, mereka mulanya baru saja belanja kebutuhan untuk berdagang di Pasar Alang-Alang Lebar, Palembang-Banyuasin.

Takut Covid-19, Mahfud MD Terpaksa ke Gang Kecil di Wilayah Khofifah, Temui Ibunya yang Diungsikan

 Di Kick Andy, Ahok Blak-blakan Beber Gaji di Pertamina Ratusan Juta, Bocorkan Operasional Gubernur

 Pakar Beber Cara Ampuh Tekan Penularan Virus Corona di Wilayah Khofifah, Jawa Timur Kalahkan Jakarta

 Bawa Surat Positif Covid-19, Siswa Lolos Terbang Jakarta - Papua, Ini Nasib Penumpang Garuda Lainnya

Ketika pulang, dua pria yang menggunakan penutup wajah, langsung memepet motor korban.

Hanya dalam hitungan sekejap, pelaku langsung meletuskan senjata api tepat mengenai dada sebelah kiri Bambang.

"Kami waktu dipepet itu berhenti, yang belakang turun langsung nembak. Mereka tidak berbicara apapun," kata Er, Sabtu (27/6/2020).

Tembakan itu membuat Bambang langsung terkapar di lokasi dalam kondisi terluka parah.

Erna pun berteriak meminta pertolongan warga.

Bambang yang dalam kondisi tak sadarkan diri sempat berupaya dilarikan ke puskesmas setempat.

Namun, luka tembakan tersebut ternyata tak bisa membuat korban bertahan lebih lama hingga akhirnya tewas.

"Motor suami saya langsung dibawa kabur, pelakunya pakai penutup muka semua," ujar dia.

Er menduga, pelaku telah mengenal mereka.

Hal tersebut dikarenakan kedua pelaku menggunakan penutup wajah tanpa berbicara sedikitpun.

“Tidak ada pelaku ini bilang mengancam atau apa. Dia langsung nembak. Saya yakin pelaku sepertinya orang yang kenal kami. Melihat dari tubuhnya mereka masih remaja," kata Er.

Jenazah Bambang rencananya akan dibawa ke Kota Bumi, Kabupaten Lampung Utara, untuk dimakamkan.

Er mengaku, akan kembali ke kampung halamannya tersebut usai kejadian ini untuk menenangkan diri.

"Rencana akan tinggal di sana saja, keluarga banyak di Lampung," ungkap dia.

Diberitakan sebelumnya, seorang pedagang cilok bernama Bambang Sutrisno (45) tewas usai ditembak dua begal di Jalan Palembang-Betung Kilometer 16, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Sabtu (17/6/2020) sekitar pukul 05.30 WIB.

Korban tewas ditempat setelah mengalami luka tembak di bagian dada, sementara sepeda motornya Honda Beat dengan nomor polisi BG 6947 dibawa kabur oleh pelaku.

Kapolres Banyuasin AKBP Danny Sianipar mengatakan, peristiwa itu terjadi saat korban bersama dengan istri baru saja pulang dari pasar dengan menggunakan sepeda motor untuk membeli kebutuhan berjualan.

Saat melintas di lokasi kejadian, sambung Danny, korban dipepet dua pelaku.

Kemudian salah satu pelaku langsung menembak Bambang.

Setelah korban terjatuh, pelaku langsung membawa kabur motor milik korban.

"Korban mengalami luka tembak di dada sebelah kiri," kata Danny, melalui pesan singkat, Sabtu (27/6/2020).

Kasus Begal Sadis Lainnya

Polisi menembak mati HK dan SH, dua perampok di dua lokasi berbeda di Jawa Timur.

Keduanya merupakan kawanan perampok dan begal kendaraan bermotor yang sudah sejak lama diburu polisi.

 Tak Main-Main, Idham Azis Angkat Bicara Penangkapan John Kei, Negara Tak Boleh Kalah dengan Preman

 Andai Bertemu John Kei, Nus Kei akan Ambil Posisi Ini, Beber Filsafat Suku Kei Maluku Satu Kesatuan

 Jajaran Idham Azis Beber John Kei Terancam Hukuman Mati, Godfather Jakarta Kena Pasal Berlapis Ini

 Polisi Bongkar Peran John Kei di Rencana Pembunuhan Nus Kei, Hukuman Mati Jerat Godfather Jakarta

HK dan SH tercatat pernah bersama-sama melakukan kejahatan di sejumlah daerah seperti Probolinggo, Pasuruan, dan Mojokerto.

"Ada 29 laporan polisi tentang kejahatan keduanya sejak 2019. Selain perampokan dan pencurian kendaraan bermotor dengan tindak kekerasan, juga perampokan dan pencurian di dalam rumah," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko di Mapolda Jawa Timur, Senin (22/6/2020).

Keduanya juga pernah terlibat penganiayaan berujung tewasnya seorang anggota Kodim Probolinggo pada 2019.

HK diamankan di sekitar tempat tinggalnya di Desa Batuan, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan Kamis pekan lalu.

Saat coba ditangkap, HK melawan dan berupaya merebut pistol polisi.

Karena membahayakan, HK ditembak mati.

Sementara SH diamankan pada Jumat malam di wilayah Kabupaten Mojokerto.

Dia ditembak mati karena berusaha menyerang polisi dengan bom ikan atau bondet saat hendak ditangkap di tengah jalan.

Dari tubuh keduanya polisi menemukan Jumat berbentuk sabuk, keris, dan ekor binatang.

Trunoyudo tidak mengetahui kaitan benda-benda tersebut dengan aksi kejahatan yang dilakukan kedua pelaku.

"Sebagian orang meyakini benda-benda itu membawa keselamatan bagi pembawanya," ujar Trunoyudo.

Kronologi Aksi

Heru Kustiawan (25) dan Samsul Huda (20), komplotan penjahat di Jawa Timur itu berhasil ditembak mati Polda Jatim.

Dua penjahat itu juga merupakan pelaku pembacokan anggota TNI di Probolinggo pada September 2019 silam.

Sertu Bambang Irawan (52) adalah nama anggota TNI bernasib nahas itu. Ia tercatat sebagai anggota Koramil 0820-04 Bantaran di Kota Probolinggo, Jatim.

Sekira pukul 02.30 WIB, Selasa (24/9/2019) itu, ia berjibaku melawan aksi perampokan yang menyatroni kediaman tetangganya, di Gang Priksan, Angguran, Kelurahan Kebonsari Kulon, Probolinggo.

Para pelaku; Samsul dan Huda, berupaya mencuri motor Kawasaki Ninja 250 cc bernopol P-3898-GJ milik Bagas Setiawan (21) warga Sumber, Probolinggo.

 Anies Baswedan Sebut Angka Reproduksi Covid-19 Menurun di Jakarta, PSBB Transisi Bakal Diperpanjang?

Lantaran tak ingin kecolongan karena ada komplotan penjahat meresahkan warga pemukimannya, Bambang sekuat tenaga menghajar dua sekondan itu menggunakan tangan kosong.

Namun nahas, Bambang malah tumbang terkapar seusai disabet senjata tajam jenis celurit oleh Samsul Cs, pada bagian perut dan tangan.

 KPK Bekuk Nurhadi, Bambang Widjijanto Puji Novel Baswedan, BW: Matanya Dirampok Penjahat Dilindungi

Luka sobek yang terlanjur menganga parah membuat Bambang tak bisa bertahan cukup lama.

Meski telah memperoleh perawatan medis intensif di Rumah Sakit Umum (RSU) Husada, Kota Probolinggo, saat itu juga. Nyawa Bambang tetap tak tertolong.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkapkan dua orang penjahat itu merupakan pelaku pembacokan seorang anggota Babinsa di Probolinggo pada Selasa (24/9/2019) silam.

"Laporan Polisi sejak tahun 2019-2020 ada 24 TKP. Salah satunya laporan polisi sekira tahun 2019, September, korbannya anggota TNI," ujarnya di Halaman Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, Senin (22/6/2020).

Sementara itu, Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim menerangkan bahwa eksekutor pembacokan anggota TNI itu adalah Heru, sedangkan Samsul bertindak sebagai joki motor sarana aksi yang mereka lakukan.

"Pada kasus Babinsa, Samsul yang bonceng, Si Heru yang bacok," ujarnya saat ditemui awak media di depan ruang kerja Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim.

Sebelumnya, Anggota Subdit III Jatanran Ditreskrimum Polda Jatim menembak mati dua penjahat spesialis pencuri motor antara kota.

Saat beraksi mereka kerap membawa celurit dan senjata peledak low explosive; bom ikan atau bondet.

Pelaku bernama Heru Kustiawan (25) warga Nguling, Pasuruan, dilumpuhkan paksa oleh petugas di kediamannya Nguling, Pasuruan, Jumat (19/6/2020) kemarin.

Sedangkan, pelaku Samsul Huda (20) warga Grati, Pasuruan.

Pria bertubuh tambun itu, terpaksa dilumpuhkan petugas pada saat diringkus di Mojokerto, pada Senin (22/6/2020) dini hari.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Istri Pedagang Cilok Saksikan Suaminya Ditembak Begal hingga Tewas, Sempat Teriak Minta Pertolongan, https://www.tribunnews.com/regional/2020/06/28/istri-pedagang-cilok-saksikan-suaminya-ditembak-begal-hingga-tewas-sempat-teriak-minta-pertolongan?page=all.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved