Virus Corona

Kasus Penumpang Positif Covid-19 Terulang Lagi, Seberapa Aman Sebenarnya Naik Pesawat Saat Pandemi?

Pada awal Juni lalu, dua orang penumpang pesawat juga diketahui positif covid-19 setelah menjalani tes swab saat tiba di BIM, Sumatera Barat.

Editor: Doan Pardede
Business Insider
PENUMPANG POSITIF CORONA - (ilustrasi) Seorang penumpang Pesawat Garuda Indonesia rute Jakarta-Sorong diketahui positif terinfeksi virus Corona. 

Jadwal Acara TV Hari Ini Minggu 28 Juni 2020 RCTI, SCTV, Trans TV, Drakor Indosiar, Film India ANTV

Siswi SMP yang Pacaran dengan Pria 30 Tahun Ini Sudah Tiga Hari Tak Pulang, Orangtuanya Kini Resah

Dari permodelan itu, para peneliti menyimpulkan bahwa penyakit infeksi pernapasan yang menyebar oleh tetesan (aerosol) tidak mungkin ditularkan secara langsung lebih dari satu meter dari penumpang yang terinfeksi.

"Dengan demikian, penularan dibatasi pada satu baris di depan atau di belakang penumpang yang terinfeksi," kata para peneliti.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebelumnya telah mengeluarkan aturan terkait kapasitas angkut transportasi publik.

Ilustrasi penumpang duduk di dalam kabin pesawat terbang
PENUMPANG POSITIF CORONA - Ilustrasi penumpang duduk di dalam kabin pesawat terbang (skift.com)

Dalam aturan itu, Pesawat dapat menampung penumpang antara 70-100 persen dari kapasitas angkut, tergantung jenis armadanya.

Jika Pesawat menampung 100 persen penumpang, maka tak ada jarak antar penumpang.

Bertentangan dengan penelitian itu, riset sebelumnya menunjukkan bahwa penumpang dengan SARS atau influenza berpotensi menginfeksi sejumlah orang di luar area mereka.

Mobil yang Ditumpangi Ziva Magnolya Ditabrak Truk, Update Kondisi Penyanyi Jebolan Indonesian Idol

Daerah yang Sudah Berubah Jadi Zona Hijau Covid-19, Ada 112 Kabupaten dan Kota di Seluruh Indonesia

Sebab, penularan itu terjadi saat naik atau turun dari Pesawat setelah menyentuh permukaan yang terkontaminasi, bukan karena menghirup tetesan orang yang terinfeksi.

Simulasi juga menunjukkan bahwa awak kabin dapat menyebabkan beberapa infeksi baru karena pergerakan mereka dan melakukan banyak kontak dengan penumpang yang berbeda.

Sementara itu, pejabat kesehatan masyarakat di Kanada, mengatakan, mereka tidak menemukan kasus infeksi lebih lanjut setelah dua penumpang rute Guangzhou-Toronto positif covid-19.

Padahal, penerbangan ini mengangkut 350 penumpang dan berlangsung selama 15 jam.

Filter udara Pesawat modern Meski banyak orang berpikir bahwa duduk di ruang terbatas dalam waktu yang lama berpotensi besar akan menyebarkan virus, Kepala Insinyur Airbus Jean-Brice Dumont mengatakan, Pesawat modern memiliki cara agar udara tetap bersih.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved