Virus Corona
Takut Covid-19, Mahfud MD Terpaksa ke Gang Kecil di Wilayah Khofifah, Temui Ibunya yang Diungsikan
Takut covid-19, Mahfud MD terpaksa ke gang kecil di wilayah Khofifah Indar Parawansa, temui ibunya yang diungsikan
TRIBUNKALTIM.CO - Takut covid-19, Mahfud MD terpaksa ke gang kecil di wilayah Khofifah Indar Parawansa, temui ibunya yang diungsikan.
Menkopolhukam Mahfud MD membagikan cerita soal ibunya yang diungsikan lantaran tetangga sebelah rumanhnya meninggal akibat positif Virus Corona.
Mahfud MD pun terpaksa masuk ke gang kecil di Pamekasan, Madura, Jawa Timur yang masih wilayah Khofifah Indar Parawansa, demi menjenguk sang ibu.
Diketahui, Jawa Timur kini menjadi provinsi dengan kasus Virus Corona tertinggi di Indonesia.
Mahfud MD mengungsikan ibunya ke rumah familinya.
Hal ini pihaknya lakukan, setelah ada tetangga di samping rumahnya yang meninggal dunia dalam keadaan positif terjangkit Virus Corona atau covid-19.
• Di Kick Andy, Ahok Blak-blakan Beber Gaji di Pertamina Ratusan Juta, Bocorkan Operasional Gubernur
• Pakar Beber Cara Ampuh Tekan Penularan Virus Corona di Wilayah Khofifah, Jawa Timur Kalahkan Jakarta
• Bawa Surat Positif Covid-19, Siswa Lolos Terbang Jakarta - Papua, Ini Nasib Penumpang Garuda Lainnya
• Kasus Virus Corona Lampaui Wilayah Anies Baswedan, Khofifah Klarifikasi Usai Jatim Disorot Jokowi
Mahfud mengatakan, saat ini rumah ibunya yang berada di Jalan Dirgahayu, Kelurahan Bugih, Kabupaten Pamekasan, Madura, sedang dikosongi.
Sebab tetangganya ada yang meninggal dunia dalam keadaan positif terjangkit Virus Corona atau covid-19.
"Jadi rumah di situ dikosongi, ibu saya sama Dokter Yayak itu diungsikan ke sebuah gang kecil yang tak jauh ke timur dari rumah saya," cerita Mahfud saat memberikan sambutan di acara silaturrahmi bersama tokoh dan ulama se-Pamekasan di aula Pendopo Mandhapa Agung Ronggosukowati, Jumat (26/6/2020) malam.
Mahfud MD juga menceritakan, sejak mulai mewabahnya Virus Corona di Indonesia, dia belum pulang sama sekali ke kampung halamannya dan belum sempat berkunjung ke rumah ibunya.
Namun, saat ada waktu luang untuk pulang, ia harus rela mencari rumah ibunya yang diungsikan di area gang kecil yang tak jauh dari rumahnya.
"Baru sekarang ini saya pulang.
Masuk-masuk tadi saya cari ibu saya yang diungsikan ke sebuah gang kecil yang jalannya sempit sekali, tapi alhamdulillah masih bisa masuk," ujarnya.
Saat tiba di rumah pengungsian ibunya itu, lalu Mahfud mengaku memberikan edukasi kepada seluruh sanak saudaranya untuk bersabar menahan diri di rumah saja selama masa pandemi covid-19 ini masih belum berakhir.
Kasus Covid-19 di Jawa Timur Tertinggi
Kasus Virus Corona (covid-19) terbanyak di Indonesia berada di Provinsi Jawa Timur.
Provinsi tersebut kini menempati posisi pertama.
Tercatat hingga Jumat (26/6/2020) tercatat telah menembus angka 10.886 kasus.
Meski dinilai paling tinggi, namun Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, angka kesembuhannya juga terus naik.
“Angka kesembuhan Jatim juga terus naik. Per hari ini recovery rate Jatim ada di angka 33,24 persen.
Total angka kasus sembuh Jatim ada sebanyak 3.619.
Secara persentase kesembuhan Jatim ini tertinggi kita selama pandemi,” kata Khofifah, Jumat.
Khofifah mengatakan, tingginya kasus covid-19 di Jawa Timur saat ini terjadi karena upaya tracing dengan cara rapid test masal terus digencarkan.
Bahkan, hingga saat ini dikatakan rapid test massal yang dilakukan sudah mencapai 465.149.
Sedangkan tes swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR) sudah dilakukan sebanyak 53.503.
"Minggu ini bahkan, sudah mencapai sekitar 14.000 tes, maka semakin banyak testing yang dilakukan tentu makin banyak muncul kasus pertambahan baru," kata mantan Menteri Sosial itu.
• Fakta Baru Bendera PDIP Dibakar, Korlap Beber Kronologi, Ada Sosok Ucap Habis Ini Kita Bakar Bendera
• Tidak Main-Main! Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo akan Pecat PNS yang Nekat Lakukan 3 Hal Ini
Tingginya kasus covid-19 di Jatim itu, sebelumnya juga menjadi perhatian Presiden Joko Widodo.
Menyikapi hal itu, Jokowi meminta pengendalian yang dilakukan Pemprov Jatim lebih dimaksimalkan.
"Oleh sebab itu, saya minta dalam waktu dua minggu ini pengendaliannya betul-betul kita lakukan bersama dan terintegrasi dari semua unit organisasi yang kita miliki di sini," kata Jokowi di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (25/6/2020).
Imbauan Jokowi
Jokowi mengimbau agar pemerintah dan gugus tugas daerah lebih berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat Jatim terkait Virus Corona.
Selain itu, ia juga meminta untuk menggencarkan sosialisasi terkait pentingnya protokol kesehatan.
Di antaranya dari memakai masker, menjaga jarak, serta sering mencuci tangan dengan sabun.
Untuk mencapai sosialisasi yang diharapkan, Jokowi sampai meminta tokoh masyarakat dilibatkan.
"Saya minta kita semuanya mengajak tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat untuk mensosialisasikan mengenai protokol kesehatan," ucap Jokowi.
Buntut dari kurangnya masyarakat Jatim memakai masker, Jokowi akan mengirimkan bantuan masker bagi warga Jawa Timur.
Sementara itu, Jokowi juga menyinggung kondisi Jawa Timur yang terparah dalam penambahan kasus hariannya.
"Ini terbanyak di Indonesia, hati-hati ini terbanyak di Indonesia," kata Jokowi.
• Sehari Setelah Jokowi Minta Covid-19 Jatim Ditekan, Jumlah Kasus Corona Jawa Timur Lampaui Jakarta
• TERBARU, Nadiem Makarim Umumkan Jadwal Masuk Sekolah Tahun Ajaran Baru 2020/2021, Siswa SD Kapan?
Jokowi memberi waktu dua minggu bagi Jawa Timur untuk mengendalikan laju penularan Virus Corona.
"Saya minta dalam waktu dua minggu ini pengendaliannya."
"Betul-betul kita lakukan bersama-sama dan terintegrasi dari semua unit organisasi yang kita miliki di sini," katanya.
Adapun, ia mengimbau agar daerah penyangga di sekitar Surabaya juga turut dikendalikan dan dijaga.
Hal itu supaya proses pengendalian penyebaran Virus Corona, merata di Jawa Timur.
• Tidak Semua Sekolah di Kukar Terapkan PPDB Daring, Ini Prosedur Tata Cara Pendaftaran Secara Luring
"Enggak bisa Surabaya sendiri, enggak bisa. Gresik harus dalam satu manajemen, Sidoarjo harus dalam satu manajemen, dan kota kabupaten yang lain."
"Karena arus mobilitas itu yang keluar masuk adalah bukan hanya Surabaya."
"Tapi daerah juga ikut berpengaruh terhadap naik dan turunnya angka covid-19 ini," ucapnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ibunda Mahfud MD Ternyata Diungsikan setelah Tetangga Samping Rumah Meninggal Positif Covid-19, https://www.tribunnews.com/regional/2020/06/28/ibunda-mahfud-md-ternyata-diungsikan-setelah-tetangga-samping-rumah-meninggal-positif-covid-19.