Virus Corona

Saat Risma Sujud di Kaki Dokter, Khofifah Jalankan Amanat Jokowi di Surabaya, Tekan Covid-19

Saat Tri Rismaharini alias Risma sujud di kaki Dokter, Gubernur Jatim Khofifah turun ke jalan, jalankan amanat Jokowi, bagikan masker di Surabaya.

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase TribunKaltim.co / Surya.co.id
Saat Risma Sujud di Kaki Dokter, Khofifah Jalankan Amanat Jokowi di Surabaya Tekan Covid-19 

"Kami ingin sampaikan amanah Presiden yang menyiapkan dua juta masker untuk warga masyarakat Jatim.

Jadi hal-hal yang memungkinkan bisa jadi kemungkinan proses penularan, yang di kerumunan, seperti pasar ini, maka sengaja jadi sasaran agar mereka bisa menggunakan masker," kata Khofifah dalam wawancara usai pembagian masker.

Masker dari Presiden Jokowi dibagikan langsung oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Pangkogabwilhan II Marsekal Muda Imran Baidirus, bersama Kapolda Jatim dan Pangdam V/Brawijaya, Senin sore (29/6/2020).
Masker dari Presiden Jokowi dibagikan langsung oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Pangkogabwilhan II Marsekal Muda Imran Baidirus, bersama Kapolda Jatim dan Pangdam V/Brawijaya, Senin sore (29/6/2020). (surya.co.id/fatimatuz zahro)

Achmad Yurianto Beber Fakta Mengejutkan di Jawa Timur, Sorot Jumlah Tes Spesimen di Wilayah Khofifah

Menurutnya masker memiliki efektivitas yang cukup tinggi dalam mencegah penularan covid-19.

Setidaknya menggunakan masker mampu mencegah penularan virus hingga 60 persen.

Memang, di Pasar Kapasan maupun di Kapas Krampung Plaza mayoritas sudah menggunakan masker.

Tapi bantuan masker ini akan menjadi tambahan masker bagi mereka ketika maskernya sedang dicuci atau sudah kotor karena sudah digunakan.

"Mudah mudahan kalau saya dan Pangkogabwilhan sudah turun seperti ini membagikan masker maka ini akan menjadi referensi mereka bahwa hari ini saat ada pandemi covid-19, sektor ekonomi bisa jalan berseiring dengan menjaga protokol kesehatan," kata Khofifah.

Risma sujud di kaki Dokter

Kejadian ini berawal saat Wali Kota Surabaya yang kerap disapa Risma ini memimpin pertemuan dengan IDI dan para direktur RS di Surabaya di halaman Balai Kota Surabaya.

Risma yang semula memimpin pertemuan tiba-tiba beranjak saat seorang dokter ahli paru senior dari RS Dr Soetomo menceritakan overloadnya RS karena kasus covid-19.

Dokter itu mengenalkan diri bernama dr Sudarsono.

Dia menyebut di hilir, masih perlu ditingkatkan edukasi akibatnya banyak RS overload.

Rumah sakit terus dibanjiri pasien covid-19.

"Mari kami mengajak konsolidasi dan koordinasi dengan Surabaya. Faktanya memang Surabaya banyak. Selain itu, Saya melihat di jalan-jalan banyak warga dan ABG yang nongkrong di Warung," ucap dr Sudarsono.

Setelah Dapat Ultimatum dari Presiden Jokowi, Ini Upaya Risma Hadapi Virus Corona di Surabaya

Mendengar ungkapan ini, Risma merespon semua camat dan lurah sudah dikerahkan. Justru kampung tangguh berhasil.

Sumber: Surya
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved