Begini Cara TKA China Masuk ke Sulawesi Tenggara, Respon TNI dan Polri Serta Unjukrasa Warga
Begini cara TKA China masuk ke Sulawesi Tenggara, respon TNI dan Polri serta unjukrasa warga
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Suasana sempat memanas ketika massa terlibat bentrokan dengan aparat.
Massa menolak kedatangan TKA asal China karena dianggap tidak tepat di saat pandemi corona.
Selain itu, kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan juga akan berkurang bagi warga sekitar.
"Jangan kita jadi tamu di negeri sendiri, banyak tenaga kerja kita yang masuk bekerja tapi banyak sekali persyaratannya.
Banyak sekali alasannya, bilang saja tidak mau kasih kerja kita," teriak Sudirman, salah satu anggota DPRD Kendari saat ikut aksi pada Selasa (23/6/2020).
• Achmad Yurianto Beber Fakta Mengejutkan di Jawa Timur, Sorot Jumlah Tes Spesimen di Wilayah Khofifah
Gubernur Sultra Melunak
Pada April 2020, Gubernur dan DPRD Sulawesi Utara ( Sultra) satu suara menolak kedatangan 500 Tenaga Kerja Asing ( TKA) asal China yang rencananya akan bekerja di salah satu pabril smelter.
Dilansir dari pemberitaan Kompas.com pada 30 April 2020, Gubernur Sultra Ali Mazi kala itu mengatakan menolak kedatangan TKA asal China karena bertentangan dengan suasa kebatinan masyarakat Sultra di tengah pandemi Covid-19.
“49 TKA yang lalu saja kita sudah babak belur. Suasana kebatinan masyarakat menghadapi corona, tidak tepat dengan memasukkan TKA asal Cina,” katanya.
Namun pernyataan Ali Mazi berubah. Pada Selasa (16/6/2020), ia menyatakan telah mengizinkan 500 TKA asal China datang ke Konawe, Sultra.
Karena kedatangan para TKA China sudah ada izin dari pemerintah pusat.
"Kita pemerintah daerah tidak boleh bertentangan dengan pemerintah pusat," kata Ali Mazi saat diwawancarai Kompas TV, Selasa (16/6/2020).
Ali Mazi juga mengatakan kedatangan pada TKA China sudah sesuai dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat dan mengikuti aturan pemerintah.
"Dukunglah investasi yang ada di Sultra ini, sehingaa pasca-covid ini kita sudah bisa bangkit.
Mereka sudah boleh datang.